Analisis Lingkungan Mikro Analisis Lingkungan Eksternal DFC

4.3.2 Analisis Lingkungan Mikro

Lingkungan mikro adalah lingkungan yang berasal dari luar perusahaan namun sangat mempengaruhi perkembangan suatu usaha. Lingkungan mikro yang mempengaruhi industri pembenihan ikan patin terdiri dari pesaing, pelanggan, pemasok, dan intensitas persaingan. 1. Pesaing Pesaing dapat diartikan suatu perusahaan lain yang juga menawarkan produk yang sama maupun produk substitusinya. Tingkat persaingan terjadi antar perusahaan dalam memperebutkan posisi di pasar. Banyaknya pemain di dalam usaha pembenihan ikan patin menyebabkan intensitas persaingan dipasaran menjadi tinggi. Persaingan yang terjadi dalam usaha pembenihan ikan patin ini yaitu persaingan dalam penetapan harga yang berbeda-beda untuk dapat menarik pelanggan. Dengan banyaknya usaha-usaha pembenihan ikan patin di daerah Bogor akan mendorong industri pembenihan ikan patin untuk melakukan strategi- strategi agar dapat memenangkan persaingan tersebut. Di dalam usaha perikanan sebenarnya tidak terjadi persaingan yang cukup ketat, karena banyak pengusaha yang melakukan kerjasama dengan pengusaha lainnya, baik dalam hal penyediaan input ataupun pemasaran output. Pada umumnya setiap perusahaan sudah mempunyai pasar masing-masing. 2. Pelanggan Pelanggan adalah konsumen yang membeli barang atau jasa yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhannya. Konsumen tersebut dapat berbentuk perusahaan, kelembagaan maupun individu. Pelanggan yang terdapat di DFC yaitu industri pembesaran ikan patin yang berada di sekitar kabupaten Bogor. Pemilik industri pembesaran ikan patin yang menjadi pelanggan tetap di DFC yaitu Pak Iwan. 3. Pemasok Pemasok adalah suatu perusahaan atau perorangan yang menyediakan kebutuhan input bagi perusahaan bisnis lainnya yang bertujuan untuk membantu kelancaran jalannya usaha. Pemasok bahan baku indukan berasal dari daerah Subang sedangkan pemasok bahan baku berupa pakan dan obat-obatan berasal dari daerah Bogor. Industri pembenihan ikan patin sendiri, biasanya tidak terpatok pada 1 pemasok saja, melainkan banyak pemasok, sehingga kekuatan pemasok dalam usaha pembenihan ikan patin ini bisa dikatakan lemah. Untuk obat-obatan biasanya industri pembenihan ikan patin membeli di daerah Yasmin atau membeli di Pak Yusuf, sedangkan untuk pakan sendiri industri pembenihan ikan patin membelinya diberbagai tempat seperti pakan artemia biasanya mendapatkannya dari Pak Yusuf, pakan cacing mereka memiliki langganan di Pak Yakub yang ada di daerah Cimanggu dengan jumlah untuk sekali pembelian pakan cacing sebanyak 15 takar, sedangkan pellet mereka membelinya dari Pak Imsak yang berada di daerah Ciampea.

4.4. Identifikasi Faktor Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman