IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Perusahaan
Darmaga Fish Culture DFC merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang budidaya ikan hias air tawar. DFC berdiri sejak tahun 2000
dengan komoditi utamanya adalah ikan konsumsi seperti ikan mas, bawal, gurame, dan nila. Namun, seiring dengan adanya perubahan permintaan pasar,
DFC merubah komoditi utamanya menjadi ikan hias yang diusahakan dalam bentuk benih pada bulan Juli tahun 2004. Usaha ikan hiasnya dimulai dengan
membesarkan induk red tail catfish, tiger catfish, palmas, dan black ghost. Ikan hias yang pertama kali di produksi adalah ikan hias black ghost. Karena hasil dari
pembenihan tersebut kurang baik, akhirnya DFC mengubah komoditinya menjadi pembenihan palmas senegalus. Pembenihan ikan palmas senegalus ini hanya
bertahan selama 3 bulan, karena harga jual ikan tersebut relatif murah dan sulit untuk dipijahkan.
Pada bulan Agustus 2005, perusahaan ini memproduksi ikan hias tiger catfish
karena tiger catfish memiliki harga jual yang relatif tinggi. Pada tahun 2008, DFC merubah kembali komoditi utamanya menjadi ikan patin yang
diusahakan dalam bentuk benih. Karena pada saat itu benih ikan patin memiliki permintaan yang tinggi dipasaran yaitu sebesar 79.893 juta ekor. Usaha
pembenihan ikan patin ini sudah berjalan selama 4 tahun sejak bulan September 2008. Pemilik dari usaha pembenihan ikan patin ini adalah Dr. Ir. Husni
Manggabarani, M.Si. Akan tetapi usaha ini tidak beliau kelola sendiri melainkan beliau percayakan kepada Bapak La Upe dan istrinya untuk mengelola usaha ini.
Jenis induk ikan yang terdapat di DFC antara lain Lele, Mas, Koi, Arwana, Gurame, Tiger, Redpin, Nila, Aligator, Redtail, dan Reptil.
4.1.1 Letak dan Keadaan Geografis
Secara letak geografisnya perusahaan Darmaga Fish Culture terletak di Selatan Jalan Ciherang, Desa Ciherang, Pentas, RT 002RW 005, Laladon, Bogor,
Jawa Barat. DFC terletak di belakang terminal Laladon yang berjarak sekitar ± 100 meter dari terminal Laladon. Luas area perusahaan DFC yaitu 3.600 m
2
,
dengan tekstur tanah yang berpasir dan bebatuan. Batas lokasi perusahaan DFC berada pada :
- Sebelah Utara berbatasan dengan sawah milik penduduk setempat - Sebelah Timur berbatasan dengan kali Ciherang
- Sebelah Barat berbatasan dengan kolam pemancingan - Sebelah Selatan berbatasan dengan Jalan Ciherang
4.1.2 Struktur Organisasi
Darmaga Fish Culture adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang budidaya pembenihan ikan patin. Kegiatan perusahaan akan berjalan dengan baik
dan lancar apabila perusahaan mengelola kegiatan usahanya dengan sebaik mungkin. Struktur organisasi merupakan sistem kegiatan yang terkoordinir dari
sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan dibawah kepemimpinan suatu pimpinan.
Struktur organisasi dalam suatu perusahaan dibagi menjadi empat macam sistem yaitu sistem lini, fungsional, divisional, dan matriks. Adapun struktur
organisasi yang diterapkan oleh DFC adalah organisasi sistem lini. Sistem lini dibuat untuk perusahaan kecil seperti industri rumah tangga dan organisasi ini
bersifat langsung dimana garis perintah berlangsung secara vertikal. Pada suatu struktur organisasi yang berlangsung secara vertikal merupakan garis perintah dari
atasan kepada bawahan untuk menjalankan fungsi, tugas, dan kewajibannya. Secara struktural, sistem keorganisasian DFC dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4. Struktur Organisasi Darmaga Fish Culture
Pada Gambar 4 menunjukkan bahwa struktur organisasi perusahaan di DFC dipimpin oleh pengelola perusahaan. Tugas pengelola perusahaan yaitu
merencanakan, mengelola, melaksanakan, dan mengevaluasi kinerja dan kontinuitas perusahaan. Pengelola perusahaan merangkap dalam bidang
pemasaran dan membawahi 3 orang karyawan yang bekerja pada bagian produksi. Pengelola
Karyawan
Masing-masing karyawan saling membantu dan melaksanakan tugas dalam bidang produksi.
4.1.3 Aspek Sumber Daya Perusahaan