Aspek Keuangan Aspek Produksi

ini terjadi disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya faktor internal dan eksternal. Faktor internal biasanya terletak pada kelalaian atau kesalahan teknik pemeliharaan oleh pekerja lapang itu sendiri. Pengawasan untuk penyimpangan seperti ini biasanya langsung segera ditangani oleh pekerja itu sendiri dengan pengawasan dari pengelola. Sedangkan faktor eksternal yaitu faktor diluar kendali manusia seperti kekebalan hama dan penyakit ataupun keadaan cuaca yang tidak menentu serta kualitas air yang tidak memadai.

4.2.2 Aspek Keuangan

Keuangan merupakan salah satu faktor penting yang menjadikan perusahaan mampu menjalankan aktivitas bisnisnya. Pada dasarnya, perusahaan melakukan kegiatan operasionalnya dalam rangka memperoleh keuntungan dari hasil penjualan produknya. Oleh karena itu, pencatatan keuangan yang baik harus dapat dilakukan oleh perusahaan dengan tujuan agar perusahaan dapat melakukan pengendalian atas seluruh biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Sumberdaya keuangan merupakan salah satu faktor yang harus diperhatikan oleh pihak perusahaan dalam melakukan rencana alokasi biaya untuk seluruh kegiatan operasional perusahaan. Sumberdaya keuangan harus dapat dikendalikan agar dapat mendukung sumberdaya lainnya untuk mencapai tujuan perusahaan. Pencatatan keuangan perusahaan secara sistematis dapat disajikan dalam bentuk neraca, laba rugi, serta cashflow. DFC merupakan perusahaan yang bersifat profit oriented maka penyajian laporan keuangannya pun harus ditampilkan dalam analisis usaha yang dapat dipertanggungjawabkan. DFC selalu melakukan pencatatan keuangan secara terstruktur dan sistematis dengan menyajikannya dalam bentuk laporan laba rugi. Pencatatan keuangan DFC dilakukan satu bulan sekali. Laporan tersebut dibuat langsung oleh pengelola yang kemudian diserahkan kepada pemilik untuk dianalisis. Modal yang digunakan untuk memulai usaha pembenihan ikan patin ini berasal dari modal pribadi yang berasal dari pemilik DFC yaitu Dr. Ir. Husni Manggabarani, M. Si. Modal tersebut digunakan untuk membeli peralatan dan membangun bangunan baru guna menunjang kelancaran usaha tersebut.

4.2.3 Aspek Produksi

Darmaga Fish Culture telah beroperasi sejak 12 tahun yang lalu. DFC sendiri telah melakukan produksi pembenihan ikan patin selama 4 tahun sejak bulan September 2008. Dalam satu siklus produksi dibutuhkan waktu 26 hari dari mulai proses pemijahan sampai panen. Adapun kendala yang dihadapi dalam proses produksi antara lain : - Gagal penyuntikan, - Kematian larva atau benih yang disebabkan telat pemberian pakan, suhu ruangan terlalu panas atau terlalu rendah, dan - Kematian induk patin.

4.2.4 Aspek Pemasaran