BOTANI KELAPA TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. BOTANI KELAPA

Tanaman kelapa Cocos nucifera L. merupakan satu-satunya spesies dari genus cocos. Varietas tanaman kelapa banyak sekali, tetapi umumnya dibedakan atas dua golongan yaitu kelapa genjah Dwarf coconut dan kelapa dalam Tall coconut. Kelapa varietas dalam diantaranya adalah kelapa dalam afrika West african tall, kelapa dalam bali, kelapa dalam palu, dan kelapa dalam tengah. Varietas genjah diantaranya kelapa genjah kuning nias Nias yellow dwarf, kelapa genjah merah Malaya Malaya red dwarf Santoso dan Mansyur, 1982. Kelapa varietas dalam memiliki beberapa keunggulan dibandingkan kelapa genjah diantaranya produksi kopra lebih tinggi, daging buah tebal, dan lebih tahan terhadap hama dan penyakit. Kekurangannya yaitu lambat berbuah dan produksi tandan buah sedikit. Tanaman kelapa merupakan tanaman dataran rendah yang sering disebut tanaman pantai. Pada ketinggian sampai 450 m di atas permukaan laut, tanaman kelapa tumbuh subur dengan produksi buah yang banyak. Semakin rendah tempat tumbuh tanaman kelapa, semakin cepat waktu berbuah. Tanaman kelapa masih dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut. Curah hujan yang dibutuhkan antara 1250-2500 mm per tahun dan distribusinya merata sepanjang tahun. Suhu optimum untuk tanaman kelapa sekitar 27 o C dan membutuhkan banyak sinar matahari. Diperkirakan bahwa penyinaran selama 200 jam per tahun dan 120 jam untuk setiap bulannya merupakan faktor limit dalam pembentukan buah Santoso dan Mansyur, 1982. Batang kelapa dapat mencapai ketinggian 20 sampai 25 m pada kelapa dalam dan 10 sampai 15 m pada kelapa genjah. Tanaman kelapa merupakan tanaman monokotil sehingga tidak mempunyai lapisan kambium. Diameter batang tanaman dewasa pada ketinggian di atas dua meter dari permukaan tanah dan selanjutnya ke atas rata-rata 30-40 cm pada kelapa dalam. Pada kelapa genjah diameter batangnya lebih kecil dari kelapa dalam dan bentuknya hampir sama dari bagian bawah sampai ke atas Santoso dan Mansyur, 1982. Tanaman kelapa memiliki bunga jantan dan bunga betina monocious. Bunga jantan terdapat dalam rangkaian bunga. Kelapa dalam dapat berbunga pada umur 6-7 tahun, sedangkan kelapa genjah dapat berbunga pada umur 2-3 tahun. Penyerbukan dapat terjadi oleh angin atau serangga. Tanaman kelapa genjah mulai berproduksi pada umur 3-4 tahun, sedangkan kelapa dalam pada umur 6-8 tahun Santoso dan Mansyur, 1982. Masa panen buah kelapa berlangsung sepanjang tahun. Setiap tahun buah kelapa dapat dipanen satu, dua, atau tiga bulan sekali. Pada kebun kelapa yang dipelihara dengan baik dan dipupuk, setiap pohonnya dapat menghasilkan 80-120 buah per tahun. Pada kebun kelapa yang hanya dibersihkan dan tidak dipupuk, setiap pohonnya menghasilkan 40-60 buah per tahun Djatmiko et al., 1981.

B. BUAH KELAPA