25
a. Kadar Air
Penetapan kandungan air dapat dilakukan dengan beberapa cara. Hal ini tergantung sifat bahannya. Pada umumnya penentuan kadar air dilakukan dengan mengeringkan bahan dalam oven
pada suhu 105-110
o
C selama 3 jam atau sampai didapat berat yang konstan. Selisih berat sebelum dan sesudah pengeringan adalah banyaknya air yang diuapkan.
Produk minuman santan terpilih memiliki kadar air sebesar 89.06. Nilai kadar air produk minuman santan ini tidak jauh berbeda dengan nilai kadar air produk minuman santan komersial
Tabel 3 yaitu sebesar 90.29.
b. Kadar Abu
Sebagian besar makanan, yaitu sekitar 96 terdiri dari bahan organik dan air, sedangkan sisanya terdiri dari unsur-unsur mineral Winarno,1992. Mineral dalam bahan pangan biasanya
ditentukan dengan pengabuan atau insinerasi pembakaran. Abu merupakan residu organik yang didapat dengan pemanasan pada suhu tinggi, lebih dari 450
o
C pengabuan atau dengan pendekstrusian komponen-komponen organik dengan asam-asam kuat.
Berdasarkan hasil analisis, produk minuman santan terpilih memiliki kadar abu 0.13. Nilai kadar abu produk minuman santan rendah lemak dengan penambahan 0.5 bubuk kakao bebas lemak
ini tidak jauh berbeda dengan nilai kadar air produk minuman santan komersial Tabel 3 yaitu sebesar 0.10.
c. Kadar Protein
Berdasarkan analisis, produk minuman santan terpilih memiliki kadar protein 0.39. Dengan demikian, dalam satu kemasan produk minuman volum 200 ml, terkandung 0.78 g protein.
Berdasarkan BPOM 2003, angka kecukupan gizi AKG untuk acuan pelabelan pangan umum berdasarkan energi 2000 kkal meliputi konsumsi harian protein sebanyak 50 gram, lemak total
sebanyak 55 gram, dan karbohidrat total sebanyak 325 gram. Dengan demikian, konsumsi satu kemasan produk minuman berbasis santan dengan penambahan 0.5 bubuk kakao bebas lemak dapat
memenuhi 1,56 protein harian.
d. Kadar Lemak