Kadar Protein Latimer, Horwitz 2007 Uji Kalium

15

2. Kadar Abu Latimer, Horwitz 2007

Cawan yang dipersiapkan untuk pengabuan contoh dikeringkan dalam oven selama 15 menit, lalu didinginkan dalam desikator dan ditimbang A. Sampel dengan bobot tertentu B dimasukkan ke dalam cawan B, kemudian dibakar dalam ruang asap sampai tidak mengeluarkan asap lagi. Selanjutnya, dilakukan pengabuan di dalam tanur listik pada suhu 400-600 o C selama 4-6 jam sampai terbentuk abu berwarna putih dan memiliki bobot yang tetap. Abu beserta cawan didinginkan dalam desikator, kemudian ditimbang C. Kadar abu contoh dapat dihitung dengan persamaan berikut: Kadar abu bb = x 100 Kadar abu bk = x 100

3. Kadar Lemak Latimer, Horwitz 2007

Labu lemak disediakan sesuai dengan ukuran alat akstraksi soxlet yang digunakan. Labu dikeringkan dalam oven dengan suhu 105-110 o C selama 15 menit, kemudian didinginkan dalam desikator lalu ditimbang A. Sejumlah sampel cair dengan bobot atau volume tertentu B diteteskan pada kapas bebas lemak yang dimasukkan dalam kertas saring. Kertas saring beserta isinya dimasukkan ke dalam ekstraksi soxhlet dan dipasang pada alat kondensor. Pelarut heksana dituangkan ke dalam labu lemak secukupnya dan dilakukan refluks selama 5 jam sampai pelarut yang turun kembali menjadi bening. Pelarut yang tersisa dalam labu lemak didestilasi dan kemudian labu dipanaskan dalam oven pada suhu 105 o C. Setelah dikeringkan sampai mencapai bobot tetap dan didinginkan dalam desikator, labu beserta lemak ditimbang C. Kadar lemak contoh dapat dihitung dengan persamaan berikut: Kadar lemak bb = x 100 Kadar lemak bk = x 100

4. Kadar Protein Latimer, Horwitz 2007

Sampel sebanyak ±100-250 mg dimasukkan ke dalam labu Kjeldahl, ditambah dengan 1±0.1 g K 2 SO 4 , 40±10 mg HgO, dan 2±0.1 ml H 2 SO 4 pekat. Sampel didestruksi selama 30 menit hingga cairan menjadi jernih. Isi labu dipindahkan ke dalam alat destilasi dan dibilas 5-6 kali dengan air destilata sebanyak 1-2 ml, kemudian ditambahkan 8-10 ml campuran larutan 60 NaOH-5 Na 2 S 2 O 3 . Labu tersebut disambungkan dengan alat destilasi dan kondensor yang telah dilengkapi dengan penampung yang berisi larutan H 3 BO 3 . Destilasi dilakukan sampai diperoleh volume destilat sebanyak 15 ml kemudian destilat dititrasi dengan HCl 0.02 N sampai larutan berubah warna dari hijau menjadi abu-abu titik akhir. Indikator yang digunakan dalam titrasi ini adalah campuran dua bagian 0.2 metal merah dalam etanol dan satu bagian 0.2 metilen biru dalam etanol. Sebelum digunakan, HCl terlebih dahulu distandardisasi menggunakan NaOH dengan indikator fenolftalein. NaOH sebelumnya distandardisasi menggunakan larutan kaliumhidrogenftalat KHP dengan indikator fenolftalein. Kadar protein contoh dapat dihitung dengan persamaan: Kadar N = x 100 16 Kadar protein bb = Total nitrogen x faktor konversi 6,25 Kadar protein bk =

5. Kadar Karbohidrat Latimer, Horwitz 2007

Kadar karbohidrat produk minuman berbasis santan rendah lemak dengan penambahan 0.5 bubuk kakao bebas lemak dihitung secara by difference yang nilainya merupakan pengurangan 100 kandungan gizi sampel dengan kadar air, kadar protein, dan kadar lemak. Nilainya dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut: karbohidrat = 100 - protein + lemak + air + abu.

c. Kadar Mineral AOAC, 1995 1. Uji Kalsium

Kromogen akan membentuk kompleks berwarna ungu jika bereaksi dengan kalsium pada pH buffer dan dapat dibaca absorbansinya pada panjang gelombang 578 nm. Sebanyak 1500 µl buffer dan 1500 µl kromogen dicampur untuk membuat reagen kerja. Tiga tabung reaksi disiapkan untuk blanko, standar dan sampel. Ke dalam tabung blanko ditambahkan 25 µl akuabides dan 1000 µl reagen kerja. Untuk standar, sebanyak 25 µl standar dipipet dan ditambah dengan 1000 µl reagen kerja. Sedangkan untuk sampel, sebanyak 25 µl sampel ditambah dengan 1000 µl reagen kerja. Nilai absorbansi sampelstandar dibaca dengan menggunakan blanko setelah 5-50 menit pada panjang gelombang 578 nm. Konsentrasi kalsium mgdl

2. Uji Kalium

Tetraphenylboron akan membentuk kompleks berwarna biru jika bereaksi dengan kalium dan dapat dibaca absorbansinya pada panjang gelombang 578 nm. Sebanyak 1500 µl buffer dan 1500 µl Sodium tetraphenylboron dan NaOH dicampur untuk membuat reagen kerja. Kemudian sebanyak 50 µl sampel ditambah dengan 500 µl reagen presipitasi dan disentrifuse 4000 rpm minimal selama 5-10 menit. Supernatannya diambil kemudian tabung reaksi disiapkan. Ke dalam tabung standar, ditambahkan 1 ml reagen kerja dan standar 100 µl. Untuk sampel, dipipet 1 ml reagen kerja dan 100 µl supernatan. Standar dan supernatan ditambahkan ke tengah permukaan reagen kerja untuk menghasilkan turbiditas yang homogen. Campurn dikocok dengan hati-hati dan dibiarkan 5 menit pada suhu ruang. Absorbansi kemudian diukur pada panjang gelombang 578 nm. Konsentrasi kalium mgdl

3. Uji Fosfor