Tabel 9. Jenis-jenis tanaman kategori semak atau perdu yang ditemukan di sekitar jalan tol Jagorawi
No Nama Lokal
Nama Ilmiah
1 Kembang Sepatu
Hibiscus rosa sinensis 2
Alamanda Alamanda catartica
3 Kembang Kertas
Caesalpynia pulcherima 4
Tahi Ayam Tagetes spp.
5 Bougenvil
Bougenvilia spectabilis 6
Bunga Kupu-kupu Bauhinia purpurea
7 Bunga Matahari
Helianthus anuus 8
Murbei Morus alba
9 Pacar Air
Impatiens spp. 10
Paku Ekor Kuda equisetum hyemale
11 Poncosudo
Jasminum multiflorum 12
Putri Malu Mimosa pudica
13 Sirih
Piper spp.
Sumber: Hasil Survei dan Studi RKL – RPL Tahun 2010
4.3. Komponen Fisik dan Kimia
Jalan tol Jagorawi memiliki topografi yang datar kelerengan 0-2, berombak kelerengan 3-8 dan bergelombang kelerengan 9-15. Namun,
topografinya relatif datar dari arah Jakarta dan mulai berombak dan bergelombang di wilayah yang mendekati Bogor, terutama di wilayah sekitar Citeureup hingga
Cibinong. Ketinggian tempat di wilayah jalan tol Jagorawi bervariasi, dari Jakarta hingga Cibubur ketinggiannnya 20 mdpl, Cibinong ketinggiannya 125 mdpl dan
Bogor berada pada ketinggian 250-300 mdpl. Dari arah Bogor ke Jakarta, jalan tol Jagorawi melintasi tiga buah sungai, yaitu sungai Ciliwung Km 28 dan sungai
Cikeas Km 18 dan Km 2 yang berada di wilayah Kabupaten Bogor serta sungai Cisunter Km 4 yang berada di wilayah provinsi DKI Jakarta. Berdasarkan
klasifikasi iklim Schmidth-Ferguson, jalan tol Jagorawi termasuk dalam wilayah yang memiliki iklim tipe A, yaitu mempunyai curah hujan rata-rata yang lebih
besar dari 2.000 mmtahun disertai dengan penyebaran hujan tahunan yang cukup tinggi. Curah hujan rata-rata jalan tol Jagorawi yang berada di wilayah Jakarta
sebesar 1.800 mmtahun, sedangkan di wilayah Bogor dapat mencapai 4.200 mmtahun. Hujan yang cukup lebat terjadi pada bulan November hingga Maret. Di
wilayah Cibinong sampai dengan Bogor rata-rata curah dan jumlah hari hujannya
cukup tinggi mulai bulan November hingga April. Suhu udara antara Jakarta, Cibinong maupun Bogor relatif sama dan tidak terlalu bervariasi Pauzi, 2009.
4.4. Kondisi Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian berada di arboretum tol Jagorawi km 41 dan jaraknya dekat dengan pintu tol Bogor. Vegetasi yang berada di lokasi penelitian paling
banyak adalah Akasia, Sengon, Jati, Pisang, Putri Malu, dan Kembang Sepatu. Area belakang arboretum terdapat peternakan domba dan pemukiman warga Desa
Cimahpar yang tidak begitu padat. Jenis vegetasi yang dipilih sebagai fokus kajian dalam penelitian adalah
akasia, jati, dan rumput Gambar 3. Sebagai kontrol, dipilih lahan bera yang terletak di belakang arboretum diluar tol. Diantara lahan jati dan lahan rumput
terdapat sungai yang memotong jalan tol.
L
Gambar 3. Lokasi penelitian a Lahan akasia, b Lahan jati. c Lahan rumput, dan d Lahan bera
. a
b
c d
V. HASIL DAN PEMBAHASAN