Analisis Perilaku Pasar HASIL DAN PEMBAHASAN

55

6.1.4. Informasi

Sifat oligopoli pada industri ini memungkinkan sulitnya untuk memperoleh informasi untuk memasuki pasar kakao ini karena adanya tekanan yang kuat dari masing-masing industri. Salah satu sumber menyebutkan bahwa untuk informasi yang sulit diperoleh adalah mengenai biaya mencakup dari biaya input, biaya produksi, hingga pada biaya output. Adanya teknologi yang dilakukan juga bagian yang sulit untuk diperolah pesaing lain, bagi pesaing baru yang ingin memasuki pasar ini terlebih dahulu harus mengetahui strategi perusahaan lain yang sudah bertahan sebelumnya. Ketika pesaing baru mendapatkan informasi yang tidak sempurna maka akan dapat menyebabkan kesalahan dalam harga keseimbangan sehingga pesaing baru ini harus mengetahui posisi harga keseimbangan yang ada pada industri lain, sedangkan pada kenyataannya tidak ada satupun industri yang mau memberikan informasi mengenai harga ini.

6.2. Analisis Perilaku Pasar

Perilaku pasar menggambarkan tingkah laku dan penerapan strategi yang dilakukan perusahaan untuk menguasai pangsa pasar sebesar mungkin. Dalam analisis perilaku pasar akan dibahas mengenai penerapan strategi harga, strategi produk dan promosi yang dilakukan.

6.2.1 Strategi Harga

Harga merupakan unsur yang dapat menghasilkan pendapatan bagi suatu industri karena harga juga merupakan unsur yang paling fleksibel, dimana harga dapat berubah dengan cepat sehingga penting bagi suatu industri dalam menetapkan harga dengan melihat kondisi pasar yang ada. Pada industri kakao ini, jenis pasar yang terlihat adalah oligopoli ketat. Dalam oligopoli ketat tentu terjadi kolusi atau 56 dengan yang biasa diartikan sebagai bentuk kerjasama, seperti melakukan kesepakatan harga terhadap industri lain sehingga harga dari hasil pengolahan kakao tidak akan jauh berbeda. Hal pertama yang diperkirakan dalam penentuan harga dengan melihat biaya produksi yang dikeluarkan. Hal ini bisa meliputi biaya input seperti bahan baku, biaya teknologi, biaya pemasaran, dan biaya input lainnya. Namun perlu diperhatikan ketika terjadi kenaikan biaya input tidak menutupi kemungkinan akan terjadi kenaikan biaya output pula, selama biaya produksi masih dapat diatasi. Bagi pelaku ekonomi, keunggulan produk juga tetap mempengaruhi harga karena penentuan harga didasari dengan kualitas produk. Industri biasanya akan melihat responden konsumen terhadap penerapan harga yang dilakukan, seperti melakukan kuisioner acak untuk melihat kesesuain harga dengan cara membandingkan preference pelanggan terhadap suatu produk. Hal ini tentu saja menjadi strategi bagi beberapa industri untuk melihat peluang mereka berdasarkan penerapan harga. Kesepakatan penentuan harga yang dilakukan beberapa perusahaan ini tidak menutup kemungkinan akan menyebabkan kerugian pada konsumen, pasalnya masing-masing perusahaan akan menetapkan harga yang tinggi pada produknya. Namun disisi lain pemberlakuan kesepakatan harga ini juga dilakukan untuk mencegah terjadinya pemotongan harga atau dengan kata lain agar tidak ada pihak produsen lain yang merasa dirugikan.

6.2.2. Strategi Produk dan Promosi

Industri yang memproduksi suatu barang tentu akan melakukan pendekatan dengan jenis produk yang mereka hasilkan, disamping itu tak jarang pula 57 perusahaan akan melakukan promosi guna menarik perhatian dari konsumen sehingga konsumen akan membeli produk tersebut. Namun, pada dasarnya strategi produk yang dilakukan oleh perusahaan ataupun industri bertujuan untuk menghasilkan keuntungan. Akan tetapi perusahaan ataupun industri harus teliti melihat keadaan pasar. Jenis pasar oligopoli ini memiliki produk terdiferensiasi yang umumnya dilakukan oleh perusahaan untuk memberikan pilihan kepada konsumen dalam menarik perhatian. Strategi produk dinilai mampu memberi peningkatan kualitas seperti yang dilakukan oleh suatu produsen yang mampu tetap mempertahankan kualitas cokelatnya. Namun ada beberapa produsen yang memang senjaga mengurangi volume produknya guna mempertahankan harga agar tetap diminati konsumen, dalam arti hal ini dilakukan sebagi bentuk menekan biaya produksi. Strategi promosi dilakukan produsen untuk meyakinkan konsumen bahwa produk yang mereka hasilkan mampu bersaing di pasar. Berbagai cara dilakukan oleh produsen untuk menarik perhatian konsumen, sebut saja penggunaan merek logo dalam kemasan produk. Semakin mencolok suatu produk maka akan meningkatkan keingintahuan konsumen. Strategi promosi pun dapat dilakukan melalui iklan. Iklan biasanya didesain secara visual sehingga secara tidak langsung akan mempengaruhi konsumen dan didukung pula dengan kesan yang persuasif. Selain iklan, promosi yang dilakukan oleh produsen bisa dari pengaruh harga maupun produk itu sendiri, seperti pemberian potongan harga sehingga harga yang akan dibeli oleh konsumen menjadi lebih murah, pemberian gratis dengan syarat melakukan pembelian minimum produk, dan adapula beberapa produsen yang mengadakan kuis berhadiah. Langkah ini dilakukan produsen untuk mendapatkan konsumen sehingga 58 semakin banyak konsumen dengan loyalitas, dan pada akhirnya mampu memberikan keuntungan.

6.3. Analisis Kinerja Pasar