2. Definisi Operasional
2.1. Variabel Independen
Variabel independen dari penelitian ini adalah tipe pola asuh orang tua, meliputi pola asuh otoriter, demokratis, dan permisif.
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Independen
Variabel Definisi Operasional
Alat Ukur Hasil Ukur
Skala a.
Otoriter
b. Demokratis
a. Pola asuh otoriter
adalah pola asuh yang diterapkan oleh orang
tua remaja di SMA Negeri 15 Medan
dengan ciri-ciri : pemberian perintah
keras, pemberian hukuman, dan
intervensi fisik negatif.
a. Pola asuh demokratis
adalah pola asuh yang diterapkan oleh
Kuesioner dengan 10
pernyataan dengan 2 pilihan
jawaban. 0 = Tidak
1 = Ya
Kuesioner dengan 10
pernyataan Jika remaja
cenderung menjawab “Ya”
pada pernyataan nomor
1,4,7,10,13, 16,19,22,25,28,
maka pola asuh yang diterapkan
pada remaja tersebut adalah
Otoriter.
Jika remaja cenderung
menjawab “Ya” Nominal
Nominal
Universitas Sumatera Utara
c. Permisif
orang tua remaja di SMA Negeri 15
Medan dengan ciri- ciri : pemberian
informasi, reaksi
yang positif, dan pemberian
pertanyaan.
b. Pola asuh permisif
adalah pola asuh yang diterapkan oleh
orang tua remaja di SMA Negeri 15
Medan dengan ciri- ciri : reaksi
penolakan secara verbal, mengabaikan
anak, dan pengalihan perhatian pada hal
lain. dengan 2 pilihan
jawaban. 0 = Tidak
1 = Ya
Kuesioner dengan 10
pernyataan dengan 2 pilihan
jawaban. 0 = Tidak
1 = Ya pada pernyataan
nomor 2,5,8,11,14,
17,20,23,26,29, maka pola asuh
yang diterapkan pada remaja
tersebut adalah Demokratis.
Jika remaja cenderung
menjawab “Ya” pada pernyataan
nomor 3,6,9,12,15,
18,21,24,27,30, maka pola asuh
yang diterapkan pada remaja
adalah Permisif. Nominal
Universitas Sumatera Utara
2.2 Variabel Dependen
Variabel dependen dari penelitian ini adalah perkembangan sosialisasi remaja.
Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel Dependen
Variabel Definisi Operasional
Alat Ukur Hasil
Ukur Skala
Perkembangan Sosialisasi
Perkembangan Sosialisasi adalah proses perubahan yang terjadi
pada remaja di SMA Negeri 15 Medan sebagai hasil dari interaksi
sosial dan pembelajaran dari aturan-aturan sosial.
Sosialisasi remaja berkaitan dengan kuatnya pengaruh
kelompok teman sebaya, perubahan dalam perilaku sosial,
pengelompokan sosial baru, nilai baru dalam memilih teman, nilai
baru dalam penerimaan sosial, dan nilai baru dalam memilih
pemimpin yang akan diteliti pada remaja di SMA Negeri 15 Medan.
Kuesioner dengan 25
pernyataan dengan 3
pilihan jawaban.
1 = Tidak Pernah
TP 2 = Jarang
JR 3 = Sering
SR
. Sosialisasi
Baik = 51 - 75
Sosialisas i Buruk
= 25 - 50 Ordinal
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN