Pelesapan Bunyi Perubahan Bunyi Vokal dan Konsonan
Bila dituliskan dalam kaidah fonologis, proses perubahan bunyi dalam kelompok ini adalah:
Kaidah ini menyatakan bahwa bunyi -son,-ant berubah menjadi bunyi
+son,-ant pada akhir kata. Proses perubahan bunyi ini terjadi karena dalam sistem bunyi bahasa Indonesia tidak terdapat bunyi [
]. Bunyi [] kemudian disesuaikan dengan sistem bunyi bahasa Indonesia.
4.1.9 Bunyi Konsonan [-kontinuan] menjadi [+kontinuan]
Perubahan bunyi konsonan selanjutnya adalah perubahan bunyi [-kontinuan] menjadi [+kontinuan]. Seperti perubahan bunyi
pada proses yang telah diuraikan sebelumnya, dalam bahasa Indonesia tidak terdapat bunyi
di akhir kata, sehingga pada kata serapan yang memiliki bunyi tersebut akan mengalami
proses perubahan. Pada contoh data berikut ini tampak bahwa bunyi
yang memiliki ciri [frikatif] berubah menjadi bunyi
yang memiliki ciri [plosif]. -sil
-sil -son
+son +kont
+kont _____
-ant -ant
a Maarschalk
marsekal
b Schakelaar
sakelar
c Schroef
sekrup
d Schuitje
sekoci
e Voorschot
persekot
Proses perubahan tersebut bila ditulis dalam kaidah fonologis akan tampak seperti berikut: