Penyisipan Bunyi  Perubahan Bunyi Vokal dan Konsonan

Kaidah fonologis untuk proses ini adalah sebagai berikut: 4.1.6 Bunyi Konsonan +kont.,+stri menjadi -kont.,-stri Bunyi konsonan [+kont,+stri] dalam bahasa bahasa Belanda mengalami perubahan di dalam bahasa Indonesia, yaitu menjadi bunyi [-kont.,-stri]. Tedapat perubahan ciri bunyi pada kata serapan tersebut Contoh data yang mengalami proses perubahan bunyi [labio dental, frikatif] menjadi bunyi [bilabial, plosif] adalah sebagai berikut. a Afkeur    apkir  b Aflos    aplus  c Fluit   peluit  d Schroef    sekrup  e Veldfles    pelples  f Vuilbak    pelbak  Contoh data di atas dapat dilihat bahwa bunyi konsonan [+kont,+stri] berubah menjadi bunyi konsonan [-kont,-stri]. Perubahan tersebut terjadi baik di akhir suku kata mau pun di awal suku kata. Proses perubahan ini bila dituangkan dalam kaidah fonologis secara umum akan menjadi seperti berikut: +sil +suara +teng -bul -bel  -sil -ant -sil +ant 4.1.7 Bunyi Konsonan -kontinuan menjadi +kontinuan Bunyi konsonan [+kontinuan] berubah menjadi bunyi konsonan [-kontinuan]. Dalam hal ini bunyi [ ] berubah menjadi bunyi [] seperti yang tampak pada contoh data berikut ini. Agent   agen  Bagage   bagasi  Gordijn   gorden  Grendel   grendel  Kaidah fonologis dalam proses ini adalah: Bunyi [ ] dalam bahasa Belanda adalah bunyi konsonan yang khas dalam bahasa Belanda. Bunyi ini dihasilkan dengan mengeluarkan udara dari tenggorokan dan menggetarkan udara lewat bagian langit-langit lunak. Bunyi yang demikian tidak ditemukan dalam bunyi konsonan bahasa Indonesia. Dengan demikian ketika kata-kata dengan bunyi yang demikian diserap ke dalam bahasa Indonesia, maka penutur bahasa Indonesia akan mengambil bunyi lain yang dianggap mirip dengan bunyi tersebut. Bunyi yang dianggap mendekati bunyi [ ] dalam bahasa Indonesia adalah bunyi [ ]. -son -son -sil -sil ____ +kont -kont ____ -sil -sil +kont -kont. ___ +stri -stri ____ Bunyi [ ] dalam bahasa Indonesia dihasilkan dengan menahan beberapa saat udara yang keluar melalui tenggorokan. Bagian yang menahan sesaat udara yang keluar adalah bagian langit-langit lunak. Sedangkan yang membedakan bunyi [ ] dan [ ] adalah proses bergetarnya pita suara. Pita suara pada bunyi [] lebih bergetar dibandingkan dengan bunyi [ ]. 4.1.8 Bunyi Konsonan [] menjadi [] di Akhir Kata Bunyi konsonan [-son, -ant] akan berubah menjadi bunyi konsonan [+son, -ant] di akhir kata. Bunyi konsonan [-son, -ant] dalam bahasa Belanda selalu ada di akhir kata. Bunyi [ ] dalam bahasa Belanda dihasilkan dengan menggetarkan udara yang keluar dari tenggorokan. Sedangkan dalam bahasa Indonesia bunyi [ ] tidak berada di akhir kata, sehingga bunyi tersebut berubah dengan melepas hambatan yang terjadi pada langit-langit lunak. Udara yang dilepas melalui paru-paru dilepaskan dan menggesek tenggorokan sehingga menghasilkan bunyi [h]. Contoh data yang mengalami proses tersebut adalah: a Borg   boreh [  b Kraag .  kerah  c Oplaag .  oplah  d Beslag   beslah  Bila dituliskan dalam kaidah fonologis, proses perubahan bunyi dalam kelompok ini adalah: Kaidah ini menyatakan bahwa bunyi -son,-ant berubah menjadi bunyi +son,-ant pada akhir kata. Proses perubahan bunyi ini terjadi karena dalam sistem bunyi bahasa Indonesia tidak terdapat bunyi [ ]. Bunyi [] kemudian disesuaikan dengan sistem bunyi bahasa Indonesia. 4.1.9 Bunyi Konsonan [-kontinuan] menjadi [+kontinuan] Perubahan bunyi konsonan selanjutnya adalah perubahan bunyi [-kontinuan] menjadi [+kontinuan]. Seperti perubahan bunyi  pada proses yang telah diuraikan sebelumnya, dalam bahasa Indonesia tidak terdapat bunyi  di akhir kata, sehingga pada kata serapan yang memiliki bunyi tersebut akan mengalami proses perubahan. Pada contoh data berikut ini tampak bahwa bunyi  yang memiliki ciri [frikatif] berubah menjadi bunyi  yang memiliki ciri [plosif]. -sil -sil -son +son +kont +kont _____ -ant -ant