Permainan Bola Bakar (Slag Ball)
C. Permainan Bola Bakar (Slag Ball)
1. Pendahuluan
Permainan bola bakar dikenal juga dengan nama lain yaitu slag ball . Permainan ini berasal dari negara Belanda. Slag ball sendiri didefinisikan sebagai bola pukul. Selain menggunakan bola kecil, tongkat pemukul, dan tiang bendera, bola bakar juga menggunakan kotak pembakar, hingga selanjutnya sekarang permainan ini lebih dikenal dengan istilah bola bakar.
228 _ Permainan Kasti, Kipers, Bola Bakar, dan Rounders
Karena cocok untuk semua jenjang usia, permainan bola bakar sebenarnya sudah banyak dikenal masyarakat Indonesia pada tahun 50-an, namun sejalan dengan perkembangan zaman, era industrialisasi, dan elektronik yang semakin pesat masuk ke Indonesia dan merambat ke seluruh sektor, maka permainan bola bakar semakin dilupakan, sehingga permainan bola bakar ini kurang diminati masyarakat dan jarang kita jumpai di tengah masyarakat saat ini.
2. Tujuan permainan
a. Untuk melatih dan meningkatkan kecepatan, ketepatan, kelenturan, dan keseimbangan siswa.
b. Untuk melatih dan meningkatkan derajat kebugaran jasmani siswa.
c. Untuk melatih dan meningkatkan kemampuan gerak manipulatif siswa.
d. Untuk melatih dan meningkatkan kerja keras, kerja sama, kekompakan, dan konsentrasi siswa.
e. Untuk melatih dan meningkatkan kejujuran, keadilan, fair play , sportivitas, kepemimpinan, dan kepercayaan diri siswa.
f. Untuk melatih dan meningkatkan keterampilan beripkir kreatif siswa.
g. Untuk melatih dan meningkatkan keterampilan memecahkan masalah siswa.
h. Untuk melatih dan meningkatkan keterampilan menemukan solusi siswa.
i. Untuk melatih dan meningkatkan keterampilan mengembangkan gerakan dan permainan baru dalam rumpun permainan bola kecil.
Jusuf Blegur & M. Rambu P. Wasak _ 229
3. Media pendukung
a. Lapangan Lapangan permainan berbentuk segi lima, terdiri dari enam tempat hinggap ( honk ) dan salah satu kotak pembakar di kepala lapangan. Jarak antara setiap honk adalah 12 meter, dan masing-masing honk dihubungkan dengan tali atau garis kapur sehingga jelas kelihatan. Ruang pemukul berada di antara pembakar dan honk I dan VI yang diberi tanda dengan tali atau kapur, begitu juga garis batas pukulan yang sah yaitu antara honk
I dan
VI.
b. Papan pemukul Pemukul terbuat dari kayu, panjangnya 30 cm lebar
10 cm, pegangan bola disesuaikan dengan kebutuhan. Apabila pemain dipandang sudah pandai/ terampil, dapat menggunakan pemukul pada permainan kasti.
c. Bola Bola yang digunakan terbuat dari karet, kelilingnya antara 15 cm s.d 21 cm dan berat bola 70 gram s.d 80 gram. Jika belum dapat dijangkau (tidak ada), dapat juga menggunakan bola tenis lapangan.
d. Tiang hinggap/ honk Honk terbuat dari tiang besi atau bambu setinggi 1,5 meter dan ujungnya diikat bendera dengan satu model warna maupun aneka model warna.
e. Kotak/ kaleng pembakar Kotak/ kaleng pembakar berdiameter 20 cm ditempatkan di kepala lapangan dengan tujuan agar defense team melakukan pembakaran terhadap offense team .
230 _ Permainan Kasti, Kipers, Bola Bakar, dan Rounders 230 _ Permainan Kasti, Kipers, Bola Bakar, dan Rounders
4. Simulasi permainan
1 : Tempat pemukul.
2 : Tempat pelempar.
Jusuf Blegur & M. Rambu P. Wasak _ 231
: Arah larinya pemukul.
: Defense team.
A : Kotak pembakar. : Offense team.
B : Ruang bebas.
C : Garis pemukul.
D : Garis muka/ batas jatuhnya bola.
5. Cara bermain
a. Siswa berbaris dalam dua barisan ke samping (siswa yang besar dan tinggi di sebelah kanan barisan) dan melakukan undian untuk mencari posisi dalam
permainan (sebagai offense team atau defense team ).
b. Berhitung dan membagikan tanda-tanda untuk membedakan offense team / regu pemukul dan defense team / regu bertahan (bila ada dua stel nomor, baiklah memakai nomor).
c. Setelah regu penjaga siap, nomor satu dan dua dari offense team masuk ke ruang pemukul. Nomor satu kembali memukul, nomor dua sebagai pelambung, dan nomor tiga berdiri di belakang pemukul untuk menjaga apabila pukulan salah atau tidak mengenai pemukul segera diambil lagi.
d. Offense team diberikan kesempatan setiap orang untuk melakukan pukulan sebanyak tiga kali.
e. Jika pukulan benar, pemukul segera berlari ke tiang honk
I, II, III, dan seterusnya dari bagian garis permainan sebelum terjadi pembakaran.
f. Pemukul yang tidak berhasil dalam memukul bola sebanyak tiga kali berturut-turut, harus tetap berlari ke honk
I, namun teman lainnya yang berada disetiap honk
232 _ Permainan Kasti, Kipers, Bola Bakar, dan Rounders
(I s.d VI) tidak boleh berlari/ berpindah (tetap di tempat masing-masing honk .) sambil menunggu pemukul berikutnya.
g. Setiap honk dapat ditempati lebih satu orang, asalkan kaki atau tangan harus tetap menyentuh honk .
h. Defense team berusaha menangkap bola dan segera dilemparkan ke arah pembakar dan pembakar memantulkan pada alat pembakar. Pembakar harus berdiri tegak lurus saat melakukan pembakaran (tidak boleh melempar dari jauh). Pelari yang belum hinggap pada saat kotak pembakar dibunyikan, maka pelari tersebut menjadi mati. Selanjutnya pemain nomor dua memukul, nomor tiga melambung dan nomor empat menjaga di belakang, dan seterusnya.
6. Peraturan permainan
a. Wasit Pemimpin pertandingan adalah wasit. Sebagai sebuah permainan, maka sudah menjadi aturan yang baku untuk mencantumkan wasit sebagai pengadil di lapangan, agar permainan terlihat lebih menarik untuk dimainkan dan dinikmati. Jumlah wasit dalam permainan bola bakar berjumlah lima orang dengan tugas masing- masing wasit sebagai berikut:
1) Seorang wasit kepala, bertugas sebagai pemimpin pertandingan.
2) Tiga orang hakim garis yang membantu hakim kepala untuk memimpin pertandingan.
3) Seorang pencatat nilai yang bertugas mencatat skor masing-masing regu guna menentukan pemenang jika permainan selesai.
Jusuf Blegur & M. Rambu P. Wasak _ 233
Selanjutnya, adapun isyarat yang sering digunakan wasit selama pertandingan berlangsung sebagai berikut:
1) Sempritan satu kali pendek, mengisyaratkan telah terjadi pembakaran.
2) Sempritan dua kali pendek, mengisyaratkan pukulan tidak benar/ salah/ tidak kena.
3) Sempritan dua kali panjang, mengisyaratkan bola hilang dalam permainan.
4) Sempritan tiga kali panjang, mengisyaratkan awal dan akhir permainan, pergantian bebas, awal setelah pergantian, dan akhir setelah isterahat.
b. Pemain Pemain terdiri dari dua regu yang masing-masing berjumlah 12 orang. Pemain harus memakai seragam dan bernomor. Regu pemukul berada pada ruang bebas berbaris sesuai dengan urutan pemukulannya, sedangkan regu penjaga langsung mengambil posisi masing-masing sesuai dengan strategi regunya.
c. Waktu permainan Pada permainan slag ball , waktu permainan dilakukan dengan 2 x 30 menit dengan istirahat 5 menit. Setelah istirahat, maka regu pemukul mulai dari nomor urut satu lagi.
d. Memukul bola ( offense team ) Setiap pemain berhak memukul tiga kali, tetapi apabila pukulan pertama atau kedua benar, pemukul harus berlari ke honk . Pukulan yang benar adalah bola yang dipukul melalui garis batas pukulan di antara honk satu dan enam dan jatuh atau tertangkap di antara dua honk itu dan kepanjangannya. Apabila pukulan ketiga
234 _ Permainan Kasti, Kipers, Bola Bakar, dan Rounders 234 _ Permainan Kasti, Kipers, Bola Bakar, dan Rounders
Pelari yang mati tidak mendapatkan nilai, tetapi pelari tersebut harus menyelesaikan perjalanannya dan memungkinkan mati lagi. Pukulan dinyatakan salah apabila bola jatuh menyentuh tanah sebelum sampai ke batas yang ditentukan. Apabila kayu pemukul keluar dari ruang pemukul maka dinyatakan pukulan salah juga.
e. Regu penjaga ( defense team )
Regu penjaga boleh berdiri di mana saja asal tidak di depan/ dalam ruang pemukul dan batas lemparan. Regu penjaga dapat membuat nilai apabila anggotanya mampu menangkap bola secara langsung dari hasil pukulan sebelum bola menyentuh tanah (bola tangkap).
f. Pelari Pelari hendaknya memperhatikan bola, berusaha menyentuh honk sebelum bola di bakar. Apabila pukulan salah, hanya pemukul saja yang boleh lari sedangkan pelari lain yang ada di honk tidak diperbolehkan bergeser/ berlari menuju honk berikutnya.
g. Pembakar Pembakar sebaiknya seorang yang paling pandai dalam menangkap bola dan berdiri di belakang alat pembakar. Pembantunya berdiri di belakang pembakar. Tugas pembantu adalah menangkap bola yang tidak dapat diambil oleh pembakar, tetapi pembantu tidak diperbolehkan ikut membakar. Oleh karena itu pembantu harus segera memberikan bola kepada pembakar.
Jusuf Blegur & M. Rambu P. Wasak _ 235 Jusuf Blegur & M. Rambu P. Wasak _ 235
1) Setelah tiga kali pukulan salah atau tidak kena.
2) Melemparkan atau tidak menyimpan kayu pukulan pada ruang pemukul.
3) Berlari di dalam atau di atas garis yang menghubungkan tiang hinggap ( honk ).
4) Pada waktu melalui honk , tidak disentuhnya.
5) Mati di bakar sebelum palari menyentuh honk.
6) Dengan sengaja menyentuh bola yang dilaluinya.
i. Pergantian tempat Pergantian tempat/ regu penjaga menjadi regu pemukul apabila:
1) Regu pemukul mendapat mati 10 kali.
2) Terjadi lima kali bola ditangkap.