Tinjauan pustaka Kajian Nilai Informasi dan Sensitifitas Menggunakan Konsep Bayes dalam Pengambilan Keputusan

1.6 Tinjauan pustaka

Mangkusubroto, Kuntoro, dan Trisnadi, Listiarini menyatakan bahwa Keputusan adalah suatu kesimpulan dari suatu proses untuk memilih tindakan yang terbaik dari sejumlah alternatif yang ada. Pengambilan keputusan adalah proses yang mencakup semua pemikiran dan kegiatan yang diperlukan guna membuktikan dan memperlihatkan pilihan terbaik. Kuntoro Mangkusubroto dkk, 1987 Teorema Bayes digunakan untuk menghitung probabilitas terjadinya suatu peristiwa berdasarkan pengaruh yang didapat dari hasil observasi. Pada teorema ini terdapat beberapa bentuk probabilitas, yaitu Probabilitas Awal Probabilitas Prior, Probabilitasan Bersyarat, Probabilitas Ganda, Probabilitas Posterior. M. Iqbal Hasan, 2002 Spiegel, Murray R, Schiller John, Srinivasan R. Alu [10] nilai Harapan atau nilai rata-rata merupakan nilai ringkasan untuk mewakili sekelompok nilai. Kalau x adalah variabel acak, maka Nilai Harapan sama dengan jumlah hasil kali setiap variabel dengan probabilitasnya, seperti rumus berikut: Supranto, Johannes [11] menjelaskan struktur persoalan keputusan dalam menentukan Payoff yang diperoleh dari Alternatif Tindakan dengan Kejadian tak Pasti tertentu dan Probalitasnya, ke dalam Tabel Keputusan. Dalam pengambilan keputusan selalu diusahakan untuk memilih keputusan dengan nilai harapan maksimum, dalam prakeknya dinyatakan dengan besarnya nilai uang, yaitu Expected Monetary Value EMV Azhar Kasim, 1994. Universitas Sumatera Utara Bunn, Derek W [1] Expected Value of Perfect Information EVPI adalah jumlah maksimum yang wajar dibayar oleh pengambil keputusan untuk memperoleh informasi sempurna, dihitung dengan: EVPI = EPPI –EV dimana : EV : adalah nilai harapan terbesar dari tiap alternatif tindakan. EPPI : adalah hasil perkalian maksimum baris pay off tertinggi dengan probabilitas. yang dihitung dengan: Jika informasi tentang probabilitas secara pasti, maka biaya yang boleh dikeluarkan maksimum sama dengan EVPI Kasim Azhar, 1994. Kuntoro Mangkusubroto, dkk memberikan contoh dan penjelasan tentang Perbaikan Nilai Kemungkinan Dengan Adanya Informasi Tambahan, bahwa ada umumnya dalam menghadapi suatu persoalan, pengambil keputusan telah mempunyai informasi awal. Bila informasi awal dirasakan telah memadai, maka keputusan dapat langsung dibuat. Tapi bila informasi awal dirasakan belum cukup, maka diperlukan suatu usaha untuk mendapatkan informasi tambahan. Selanjutnya bila kemudian telah diperoleh informasi tambahan, maka pembuat keputusan perlu menggunakan informasi tambahan ini bersama dengan informasi awal, untuk mendapatkan informasi yang lebih baik untuk pengambilan keputusan. Probabilitas suatu peristiwa yang ditentukan dengan perasaan atau kepercayaan individu atau kelompok yang didasarkan pada fakta atau peristiwa masa lalu yang ada dinamakan Probabilitas Subjektif. Sri Mulyono, 1996 Robert A. Dunn dan Kenneth Ramsing [8] memberikan contoh kasus Persoalan Pengambilan Keputusan dan prosedur analisa sensitivitas. Beliau menyatakan bahwa sebelum keputusan dibuat, perlu diperiksa seberapa besar Universitas Sumatera Utara perkiraan probabilitas state of nature dapat berubah ke strategi lain. Jika perkiraan perubahannya terlalu besar, maka tidak layak untuk membeli penelitian itu. Misdawardana Nasution [8] mengkaji Analisis Keputusan dengan Analisa Sensitivitas menggunakan Fungsi Utilitas Eksponensial. Dengan menggunakan analisis sensitivitas, seorang pembuat keputusan dapat mengetahui variabel-variabel mana yang paling sensitif terhadap laba. Penerapan Analisis Sensitivitas untuk mengetahui variabel-variabel mana yang paling sensitif terhadap laba dengan menggunakan diagram Tornado. Pada contoh kasus setelah menggunakan diagram Tornado kemudian diketahui ada tiga variabel yang paling sensitif terhadap laba, yaitu variabel biaya pengoperasian, kapasitas dari penerbangan terjadwal, dan jam terbang. Probabilitas yang paling sensitif untuk ketiga variabel tersebut dicari dengan menggunakan jalan coba-coba trial and error. Universitas Sumatera Utara Bab 2 LANDASAN TEORI

2.1. Definisi Dasar