Rancangan LKM MPK Tahap Perancangan Intervensi Treatment

72 Kistiono, 2014 Pengembangan Model Praktikum Kontekstual Pada Praktikum Fisika Dasar Untuk Meningkatkan Keterampilan Generik Sains Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pelaksanaannya dilakukan secara kooperatif kolaboratif, dan kegiatan harus diakhiri dengan kegiatan refleksi dan tindak lanjut.

b. Rancangan LKM MPK

Lembar Kerja Mahasiswa LKM merupakan panduan tertulis yang berisi langkah-langkah operasional yang harus dikuti mahasiswa dan instruktur selama melakukan kegiatan praktikum. LKM suatu kegiatan tentu harus selaras dengan tujuan kegiatan dan sintaks kegiatan yang telah ditetapkan. LKM untuk MPK dirancang dengan memuat komponen-komponen antara lain: judul praktikum, rumusan tujuan praktikum, langkah-langkah prosedur pelaksanaan praktikum, dan kegiatan penutup. Setiap komponen tersebut dipaparkan sebagai berikut : 1 JudulTema yang dipraktikumkan; karena program praktikum yang dikembangkan secara khusus diperuntukan pada matakuliah Fisika Dasar maka judultema praktikum dipilih harus sesuai dengan materi perkuliahan Fisika Dasar, namun karena adanya keterbatasan waktu, sarana dan prasarana maka hanya 8 judul praktikum saja yang diangkat dalam penelitian, antara lain: praktikum hukum II Newton, praktikum gerak jatuh bebas, praktikum hukum Hooke, praktikum rangkaian pegas paralel, praktikum osilasi bandul sederhana, praktikum osilasi pegas, praktikum gaya gesekan, dan praktikum hukum Archimedes. 2 Konteks; karena model kegiatan praktikum ini menggunakan pendekatan kontekstual, maka untuk setiap temajudul praktikum harus dikaitkan dengan konteks yang relevan. Sesuai dengan jumlah temajudul praktikum yang dikembangkan, maka jumlah konteks yang ditinjau juga berjumlah 8 konteks, yaitu: fenomena gerak benda, fenomena benda jatuh, aplikasi pegas dalam berbagai perkakas, aplikasi kombinasi pegas paralel dalam berbagai perkakas, fenomena ayunan taman, fenomena ayunan bayi, fenomena gesekan antara benda, fenomena mengapung-melayang dan tenggelam. 3 Rumusan tujuan praktikum; rumusan tujuan praktikum berisikan tentang pernyataan-pernyataan tentang target atau sasaran yang akan dicapai melalui 73 Kistiono, 2014 Pengembangan Model Praktikum Kontekstual Pada Praktikum Fisika Dasar Untuk Meningkatkan Keterampilan Generik Sains Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kegiatan praktikum. Tujuan praktikum juga harus disesuaikan juga dengan fungsi dan peran dilaksanakannya praktikum tersebut. Fungsi dan peran praktikum Fisika Dasar adalah sebagai sarana untuk memahamkan mahasiswa terhadap konsep-konsep dalam Fisika Dasar dan menanamkan berbagai keterampilan sains, sehingga tujuan praktikum Fisika Dasar ini diarahkan pada pemahaman konsep, penemuan hubungan antar konsep atau antar besaran fisika dan pengembangan keterampilan sains. Tujuan praktikum juga harus menjadi acuan untuk menyusun prosedur melaksanakan praktikum. 4 Prosedur kegiatan penyelidikan Selakyaknya sebuah kegiatan pembelajaran, maka prosedur kegiatan praktikum harus memuat kegiatan pra praktikum pendahuluan, kegiatan inti praktikum dan kegiatan akhir penutup praktikum. a Kegiatan pendahuluan Kegiatan pendahuluan dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkatkan motivasi mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan praktikum. Pada MPK kegiatan memotivasi mahasiswa dilakukan dengan cara menyajikan tantangan penjelasan peistiwafenomena alam objek fisis yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, fenomena pada topik gerak jatuh bebas “mengapa sebuah mobil yang jatuh ke jurang akan mengalami tingkat kerusakan yang lebih parah ketika jurangnya sangat dalam?”. b Kegiatan inti praktikum Kegiatan inti praktikum merupakan aktivitas utama dari keseluruhan pragram praktikum. Kebanyakan aktivitas banyak dilakukan pada tahap ini. Dari tahap ini akhirnya kesimpulan diperoleh. Kegiatan inti praktikum harus berisi proses-proses yang disesuaikan dengan tujuan praktikum. Karena tujuan praktikum Fisika Dasar adalah menemukan hubungan antar konsep atau variabel fisis atau besaran fisis, maka proses-proses dalam kegiatan inti 74 Kistiono, 2014 Pengembangan Model Praktikum Kontekstual Pada Praktikum Fisika Dasar Untuk Meningkatkan Keterampilan Generik Sains Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu praktikumnya harus diarahkan pada proses penemuan. Proses penemuan dikenal sebagai inkuiri. Jadi proses pada MPK akan tepat jika menggunakan metode inquiry laboratory. Ciri khas dari inquiry lab adalah petunjuk praktikum berupa pertanyaan bukan pernyataan. Disamping itu sesuai dengan rujukan yang dipakai yaitu CTL dimana salah satu komponennya adalah masyarakat belajar, maka proses-proses MPK harus dilaksanakan secara kooperatif dan kolaboratif. Terdapat beberapa isi yang harus dicakup dalam kegiatan inti praktikum yaitu: a Demontrasi dan diskusi yang bertujuan untuk mengenalkan konsepbesaran fisis yang terlibat dan menentukan hubungan-hubungan atau salaing kebergantungan antar besaran fisis yang terlibat dalam suatu peristiwafenomena. c Mengajukan hipotesis untuk memprediksi bentuk hubungan fungsional yang lebih spesifik antar besaran fisis yang terlibat dalam sebuah fenomena. d Melakukan analisis variabel-variabel ukur, merancang langkah-langkah percobaan dan merancang teknik atau metode analisis data. e Melakukan kegiatan pengukuran percobaan dan kegiatan analisis data hasil percoban hingga mendapatkan kesimpulan misalnya berupa bentuk hubungan fungsional antara variabel yang ditemukan dari kegiatan praktikum. Pada tahap ini dapat terlibat berbagai modus refresentasi seperti refresentasi grafik, victorial, matematik dan verbal. e Kegiatan penjelasan fenomena yang disajikan pada tahap pendahuluan. Kegiatan ini diadakan untuk menguji tingkat pemahaman konsep mahasiswa akan suatu konsep atau hubungan antar konsep yang terlibat dalam fenomena yang disajikan. c Kegiatan penutup Kegiatan penutup adalah kegiatan yang dilaksanakan pada setiap akhir kegiatan pelaksanaan praktikum. Salah satu kegiatan yang pantas ada dalam 75 Kistiono, 2014 Pengembangan Model Praktikum Kontekstual Pada Praktikum Fisika Dasar Untuk Meningkatkan Keterampilan Generik Sains Dan Pemahaman Konsep Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kegiatan penutup adalah kegiatan refleksi yang dapat menghasilkan feedback baik bagi mahasiswa maupun untuk dosen. Kegiatan ini juga dapat diisi dengan kegiatan tindak lanjut untuk penguatan dan pengayaan pemahaman konsep.

c. Rancangan Instrumen Tes KGS dan PK