Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

commit to user 11 lingkungan pemerintah pusat daerah, jika menurut peraturan perundang- undangan satuan organisasi dimaksud wajib menyajikan laporan keuangan. Standar Akuntansi Pemerintahan SAP dibutuhkan dalam rangka penyusunan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBNAPBD berupa laporan keuangan yang setidaknya meliputi laporan realisasi anggaran, neraca, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Pasal 2 ayat 1 dan 2 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 menyebutkan bahwa SAP dinyatakan dalam bentuk Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan PSAP. Terdapat 11 PSAP dalam SAP. Dengan adanya SAP diharapkan tercipta transparansi, partisipasi, dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara daerah guna mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.

2. Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

Menurut SAP 2005, laporan keuangan peerintah daerah LKPD adalah suatu penyajian data keuangan termasuk catatan yang menyertainya, bila ada, yang dimaksudkan untuk mengkomunikasikan sumber daya ekonomi aktiva danatau kewajiban suatu entitas pemerintah pada saat tertentu atau perubahan atas aktiva danatau kewajiban selama suatu periode tertentu sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan. LKPD merupakan laporan yang terstruktur mengenai posisi keuangan dan transaksi-transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan. LKPD disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan selama satu periode pelaporan. Tujuan umum LKPD adalah menyajikan commit to user 12 informasi mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran, arus kas, dan kinerja keuangan suatu entitas pelaporan yang bermanfaat bagi para pengguna dalam membuat dan mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber daya. LKPD terutama digunakan untuk membandingkan realisasi pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan dengan anggaran yang telah ditetapkan, menilai kondisi keuangan, mengevaluasi efektivitas dan efisiensi suatu entitas pelaporan, dan membantu menentukan ketaatannya terhadap peraturan perundang-undangan. Laporan keuangan pemerintah daerah pokok terdiri dari laporan realisasi anggaran, neraca, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Laporan realisasi anggaran menyajikan ikhtisar sumber, alokasi dan penggunaan sumber daya ekonomi yang dikelola oleh pemerintah pusatdaerah dalam satu periode pelaporan. Laporan realisasi anggaran menyajikan sekurang-kurangnya unsur- unsur yang terdiri dari pendapatan, belanja, transfer, surplusdefisit, pembiayaan, sisa lebihkurang pembiayaan anggaran. Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu entitas pelaporan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal tertentu. Laporan arus kas menyajikan informasi mengenai sumber, penggunaan, perubahan kas dan setara kas selama satu periode akuntansi, dan saldo kas dan setara kas pada tanggal pelaporan. Arus masuk dan keluar kas diklasifikasikan berdasarkan aktivitas operasi, investasi aset non keuangan, pembiayaan, dan non anggaran. Laporan keuangan pemerintah daerah disusun dan disajikan dengan basis kas untuk pengakuan pos-pos pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan, serta basis akrual untuk pengakuan pos-pos aset, kewajiban, dan ekuitas dana. Entitas commit to user 13 pelaporan diperkenankan untuk menyelenggarakan akuntansi dan penyajian laporan keuangan pemerintah daerah dengan menggunakan sepenuhnya basis akrual, baik dalam pengakuan pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan, maupun dalam pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas dana. Entitas pelaporan yang menyelenggarakan akuntansi dan menyajikan laporan keuangan pemerintah daerah dengan menggunakan basis akrual tetap menyajikan laporan realisasi anggaran berdasarkan basis kas. Entitas pelaporan dalam laporan keuangan pemerintah daerah adalah unit pemerintahan yang terdiri dari satu atau lebih entitas akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan, yang terdiri dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan satuan organisasi di lingkungan pemerintah pusat daerah atau organisasi lainnya, jika menurut peraturan perundang-undangan satuan organisasi dimaksud wajib menyajikan laporan keuangan. Setiap entitas pelaporan mempunyai kewajiban untuk melaporkan upaya-upaya yang telah dilakukan serta hasil yang dicapai dalam pelaksanaan kegiatan secara sistematis dan terstruktur pada suatu periode pelaporan untuk kepentingan akuntabilitas, manajemen, transparansi, dan keseimbangan antargenerasi. Pelaporan keuangan pemerintah seharusnya menyajikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna dalam menilai akuntabilitas dan membuat keputusan baik keputusan ekonomi, sosial, maupun politik. commit to user 14

3. Pengungkapan Informasi dalam Laporan Keuangan