Statistik Deskriptif ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

commit to user 44 c. Menghitung indeks kelengkapan pengungkapan wajib dengan cara membagi total skor yang diperoleh dengan total skor yang diharapkan dapat diperoleh oleh pemerintah daerah.

B. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif penelitian ini dilakukan guna mencari nilai minimum, maksimum, mean dan standar deviasi dari variabel-variabel penelitian. Hasil dari pengujian statistik deskriptif ditunjukkan oleh tabel IV.1. Tabel IV.1. menunjukkan nilai LEVEL yang tertinggi adalah 1, sedangkan yang terendah 0. Untuk rata-rata sebesar 0,8875. Dengan standar deviasi 0,31797 dapat dinyatakan bahwa penyebaran data LEVEL berada di antara 0,56953 sampai dengan 1,20547. Rata-rata sebesar 0,8875 menunjukkan bahwa lebih banyak pemerintah daerah yang memiliki kepala daerah berpendidikan minimal S-1. Nilai AGE yang paling tinggi adalah 67 yang paling rendah adalah 36 sedangkan rata-ratanya adalah 53,175. Dengan standar deviasi 7,48463 dapat dinyatakan bahwa penyebaran data AGE berada di antara 45,69037 sampai dengan 60,65963. Umur tertua dimiliki oleh Bupati Boyolali, yaitu 67 tahun. Nilai BACKG yang tertinggi adalah 1 sedangkan yang terendah 0. Untuk rata-rata sebesar 0,5. Dengan standar deviasi 0,50315 dapat dinyatakan bahwa penyebaran data BACKG berada di antara -0,00315 sampai dengan 1,00315. Rata-rata sebesar 0,5 menunjukkan bahwa sebagian besar pemerintah daerah telah memiliki kepala daerah tidak memiliki latar belakang pendidikan ekonomi akuntansi. commit to user 45 Tabel IV.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif N Minimum Maximum Mean Std. Deviation LEVEL 80 .00 1.00 .8875 .31797 AGE 80 36.00 67.00 53.1750 7.48463 BACKG 80 .00 1.00 .5000 .50315 TENURE 80 1.00 9.00 4.2375 2.56186 CR 80 .26 35219.46 9.0402E2 4873.98972 DER 80 .00 .08 .0107 .01796 AT 80 .00 .38 .0395 .04361 ORTR 80 -73.86 1.00 -12.3378 11.59860 OROE 80 .01 .44 .0897 .07428 INDEKS 80 .09 .44 .2897 .07430 Valid N listwise 80 Definisi Variabel: AGE = Umur kepala daerah LEVEL = Level pendidikan kepala daerah BACKG = Latar belakang pendidikan kepala daerah TENURE = Masa jabatan kepala daerah CR = Current ratio DER = Debt to equity ratio AT = Assets turnover ORTR = Operating revenues to total revenues OROE = Operating revenues to operating expenses Sumber: Hasil pengolahan data Nilai TENURE yang paling tinggi adalah 9, yang paling rendah adalah 1 sedangkan rata-ratanya adalah 4,2375. Dengan standar deviasi 2,56186 dapat dinyatakan bahwa penyebaran data TENURE berada di antara 1,67564 sampai dengan 6,79936. Masa Jabatan terlama dimiliki oleh Walikota Semarang, Depok, Cilegon, serta Bupati Bantul dan Sleman, yaitu selama 9 tahun. Nilai CR yang paling tinggi adalah 35219,46, yang paling rendah adalah 0,2615 sedangkan rata-ratanya adalah 904,02. Dengan standar deviasi 4873,99 dapat dinyatakan bahwa penyebaran data CR berada di antara -3969,97 sampai dengan 5778,01. Angka tersebut menunjukkan bahwa pemerintah daerah commit to user 46 mempunyai jumlah harta lancar yang mencukupi untuk menjamin hutang lancar dan kegiatan operasional dalam rangka memberikan pelayanan bagi publik. Angka CR tertinggi dimiliki oleh Kabupaten Bangka Tengah dan CR terendah dimiliki oleh Kabupaten Pendeglang. Nilai DER yang paling tinggi adalah 0,0763, yang paling rendah adalah 0,00000169 sedangkan rata-ratanya adalah 0,01068. Dengan standar deviasi 0,01796 dapat dinyatakan bahwa penyebaran data DER berada di antara -0,0072 sampai dengan 0,02864. Angka tersebut menunjukkan bahwa pemerintah daerah mempunyai jumlah hutang yang rendah sehingga mempunyai risiko yang rendah untuk tidak mampu membayar hutangnya. Nilai AT yang tertinggi adalah 0,3812, sedangkan yang terendah 0,0021. Untuk rata-rata sebesar 0,0395. Dengan standar deviasi 0,03951 dapat dinyatakan bahwa penyebaran data AT berada di antara -0,00410 sampai dengan 0,0831. Rata-rata nilai AT sebesar 0,0395 menunjukkan bahwa pemerintah daerah belum mampu mengoptimalkan penggunaan aset untuk mendapatkan jumlah pendapatan asli daerah yang tinggi.. Nilai ORTR yang paling tinggi adalah 1, yang paling rendah adalah -73,86 sedangkan rata-ratanya adalah -12,338. Dengan standar deviasi 11,5986 dapat dinyatakan bahwa penyebaran data ORTR berada di antara -23,936 sampai dengan -0,7392. Rata-rata nilai ORTR sebesar -12,338 menunjukkan bahwa pemerintah daerah belum mampu memperoleh jumlah pendapatan asli daerah yang tinggi sehingga mampu memberikan kontribusi yang tinggi pula pada total pendapatan daerah. commit to user 47 Nilai OROE yang tertinggi adalah 0,43541, sedangkan yang terendah 0,0102. Untuk rata-rata sebesar 0,0897. Dengan standar deviasi 0,07428 dapat dinyatakan bahwa penyebaran data OROE berada di antara 0,01543 sampai dengan 0,16399. Rata-rata nilai OROE sebesar 0,0897 menunjukkan bahwa pemerintah daerah belum mampu memperoleh pendapatan asli daerah untuk menutup jumlah pengeluaran daerah yang terjadi dalam suatu periode anggaran. Nilai INDEKS yang tertinggi adalah 0,44, sedangkan yang terendah 0,088. Untuk rata-rata sebesar 0,2897. Dengan standar deviasi 0,0743 dapat dinyatakan bahwa penyebaran data INDEKS berada di antara 0,2154 sampai dengan 0,3640. Rata-rata nilai INDEKS sebesar 0,2897 menunjukkan bahwa tingkat pengungkapan wajib dalam LKPD masih rendah.

C. Uji Asumsi Klasik