Karakteristik Keuangan dan Tingkat Kelengkapan Pengungkapan

commit to user 17 masyarakat luas tentang posisi atau keadaan dari kekayaan atau aktiva daerah beserta kewajiban dan ekuitas dananya pada tanggal tertentu Bastian, 2006: 433.

5. Karakteristik Keuangan dan Tingkat Kelengkapan Pengungkapan

Karakteristik keuangan sering di proksikan dengan berbagai macam rasio keuangan. Meric et. Al 2008 menggunakan karakteristik keuangan dari perusahaan di Amerika dan Uni Eropa untuk dibandingkan, yaitu current ratio CUR, quick ratio QUR, inventory turnover ITR, total assets turnover TAT, equity ratio EQR, net profit margin NPM, return on assets ROA, dan return on equity ROE. Untuk sektor publik, Cohen 2006 melakukan penelitian mengenai karakteristik informasi keuangan pemerintah dengan menggunakan variabel profitability ratio yang di ukur dengan return on equity ROE, return on assets ROA, profit margin PM, liquidity ratio yang di ukur dengan current ratio CR, capital structure ratio yang di ukur dengan debt to equity DER dan long terms liabilities to assets LTTA, performance ratio yang di ukur dengan assets turnover AT, operating revenues to total revenues ORTR, operating revenues to operating expenses OROE. Hasil yang diperoleh bahwa indikator keuangan yang menggunakan indikator rasio di atas dipengaruhi oleh jumlah populasi dan pendapatan per kapita penduduk pemerintah daerah di Yunani. Entitas yang yang memiliki kondisi keuangan yang baik cenderung lebih lengkap dalam melakukan pengungkapan Wallace, 1994. Hal tersebut dapat dilihat dari beberapa penelitian terkait pengaruh karakteristik keuangan terhadap commit to user 18 tingkat kelengkapan pengungkapan. Almilia dan Retrinasari 2007 meneliti tentang pengaruh rasio likuiditas, rasio leverage, rasio net profit margin, ukuran perusahaan, dan status perusahaan terhadap tingkat kelengkapan pengungkapan wajib dan luas pengungkapan sukarela. Hasilnya menunjukkan bahwa rasio likuiditas, rasio leverage, besar perusahaan, dan status perusahaan berpengaruh terhadap luas pengungkapan wajib, serta tidak ada variabel yang berpengaruh terhadap luas pengungkapan sukarela. Simanjuntak dan Widiastuti 2004 meneliti tentang pengaruh leverage, likuiditas, profitabilitas, porsi saham publik, dan umur perusahaan terhadap tingkat kelengkapan pengungkapan. Hasilnya menunjukkan bahwa leverage, likuiditas, profitabilitas, porsi saham publik, dan umur perusahaan secara simultan berpengaruh terhadap tingkat kelengkapan pengungkapan laporan keuangan. Subiyantoro 1998 meneliti tentang pengaruh total aktiva, total penjualan, rasio ungkitan, rentabilitas ekonomi, profit margin, rasio likuiditas, dan tipe industri terhadap tingkat kelengkapan pengungkapan. Hasilnya menunjukkan bahwa tingkat kelengkapan pengungkapan dipengaruhi oleh total aktiva, rasio ungkitan, dan rasio likuiditas secara signifikan. Perwitasari 2010 menjelaskan bahwa pemerintah daerah yang memiliki profit margin PM, debt to equity ratio DER, long term libilities to total assets LTTA dan operating revenues to operating expense OROE lebih lengkap dalam pengungkapan akuntabilitas. Oleh karena itu, pemerintah daerah yang memiliki kondisi keuangan yang baik akan lebih memiliki kepatuhan terhadap standar dan lebih lengkap dalam melakukan pengungkapan wajib. commit to user 19

6. Karakteristik Manajer Puncak dan Tingkat Kelengkapan Pengungkapan