Pengujian Hipotesis Metode Analisis Data

commit to user 39

2. Pengujian Hipotesis

Model yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah model regresi berganda. Analisis regresi berganda dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Model regresi untuk menguji hipotesis-hipotesis yang diajukan dinyatakan sebagai berikut: INDEKS = α + β 1 LEVEL + β 2 AGE + β 3 BACKG + β 4 TENURE + β 5 CR + β 6 DE R + + β 7 AT + β 8 ORTR + β 9 OROE + e Keterangan: INDEKS = Indeks Kelengkapan Pengungkapan Wajib, α = Konstanta β 1 , β 2 , β 3 ,…, β 9 = Koefisien regresi AGE = Umur kepala daerah LEVEL = Level pendidikan kepala daerah BACKG = Latar belakang pendidikan kepala daerah TENURE = Masa jabatan kepala daerah CR = Current ratio DER = Debt to equity ratio AT = Assets turnover ORTR = Operating revenues to total revenues OROE = Operating revenues to operating expenses e 1 = Standart error commit to user 40 Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui pengaruh karakteristik kepala daerah dan karakteristik keuangan pemerintah daerah terhadap tingkat kelengkapan pengungkapan wajib dengan tingkat signifikansi yang masih bisa ditoleransi ditetapkan sebesar 0,05 α = 5. Pengujian hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah. a. Pengujian Regresi Secara Simultan Uji Signifikansi-F Pengujian ini dilakukan untuk menguji pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Uji signifikansi-F dalam penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi 5. Kriteria pengambilan kesimpulan adalah bahwa hipotesis penelitian diterima jika probability value p-value 0.05, yang dapat diartikan bahwa variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen. Sebaliknya, hipotesis penelitian ditolak jika probability value p-value 0.05, yang dapat diartikan bahwa variabel inependen secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. b. Pengujian Regresi Parsial Uji Signifikansi-t Pengujian regresi parsial merupakan pengujian terhadap masing- masing variabel independen yang dilakukan untuk melihat apakah masing- masing variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Uji signifikansi-t dalam penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi 5. Kriteria pengambilan kesimpulan adalah hipotesis penelitian diterima jika p-value 0.05, yang dapat diartikan bahwa masing-masing variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Sebaliknya, commit to user 41 hipotesis penelitian ditolak jika probability value p-value 0.05, yang dapat diartikan bahwa masing-masing variabel inependen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. c. Pengujian Koefisien Determinasi Koefisien determinasi adalah nilai yang menunjukkan seberapa besar variabel independen dapat menjelaskan variabel dependennya. Nilai koefisien determinasi R 2 dilihat pada hasil pengujian regresi berganda untuk variabel independen dan variabel dependen dengan bantuan program SPSS versi 16.00. Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model. Setiap tambahan satu variabel independen, maka R 2 pasti meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Sehingga dalam penelitian ini digunakan nilai adjusted R 2 untuk menilai model regresi, karena nilai adjusted R 2 dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam model. commit to user 42

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengumpulan Data

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris terkait pengaruh karakteristik kepala daerah dan karakteristik keuangan pemerintah daerah terhadap tingkat kelengkapan pengungkapan wajib. Karakteristik kepala daerah diproksikan dengan level pendidikan, latar belakang pendidikan, umur, dan masa jabatan kepala daerah. Karakteristik keuangan diproksikan dengan current ratio CR, debt to equity ratio DER, asset turnover AT, operating revenue to total revenue ORTR, dan operating revenue to total expense OROE. Tingkat pengungkapan wajib dihitung berdasarkan jumlah butir yang wajib diungkapkan pemerintah daerah dalam laporan keuangan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. 1. Pemilihan Sampel Sampel penelitian ini adalah pemerintah daerah kabupaten kota di Indonesia yang dipilih berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, yaitu pemerintah daerah kabupatenkota di Indonesia yang menerbitkan laporan keuangan pemerintah pada tahun 2008 dengan opini audit wajar tanpa pengecualian unqualified opinion, wajar tanpa pengecualian dengan bahasa atau paragraf penjelas unqualified opinion with explanation language, dan wajar dengan pengecualian qualified opinion, serta pemerintah daerah yang memiliki data dan informasi kepala daerah yang bertanggung jawab atas laporan keuangan