Prosedur, adalah tata cara pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan Prosedur, adalah tata cara pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan Prosedur, adalah tata cara pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan

Bappeda Kota Banda Aceh, 2015 Survey TKM Bidang Perizinan dan Non Perizinan, Administrasi Kependudukan dan Air Minum 52 Sesuai 51.2 Menurut hasil wawancara dengan staf KPPTSP, faktor yang menyebabkan responden lebih banyak mengambil posisi netral atau menjawab cukup mudah karena sebagian besar perizinan yang dikeluarkan memerlukan persyaratan yang panjang. Inilah perbedaan utama dengan unit layanan Disdukcapil, yang mana dokumen yang menjadi persyaratan tidak terlalu banyak. Walaupun semua persyaratan sudah menjadi ketetapan yang tertuang dalam Standar Operasional Prosedur SOP, tapi pihak pengguna menganggap hal ini sebagai sesuatu yang menyulitkan.

b. Prosedur, adalah tata cara pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan

penerima pelayanan, termasuk pengaduan. Berdasarkan survei yang dilakukan terhadap 150 orang responden di KPPTSP diperoleh bahwa 51,2 responden menyatakan sesuai, 42,4 responden menyatakan cukup sesuai, 4,8 menyatakan kurang sesuai dan hanya 1,6 yang menyatakan sangat sesuai. Gambar 4.9 Distribusi Responden yang Memberi Tanggapan tentang Prosedur Pelayanan pada KPPTSP Sumber: Data Primer, 2015 Gambar 4.9 memberikan informasi tentang gambaran bahwa setengah pengguna jasa layanan menjustifikasi bahwa prosedur pelayanan yang telah baku sesuai dengan yang dijalankan oleh staf layanan. Namun masih Bappeda Kota Banda Aceh, 2015 Survey TKM Bidang Perizinan dan Non Perizinan, Administrasi Kependudukan dan Air Minum 52 Kurang sesuai 4.8 Cukup sesuai 42.4 Sesuai 51.2 Sangat sesuai 1.6 Menurut hasil wawancara dengan staf KPPTSP, faktor yang menyebabkan responden lebih banyak mengambil posisi netral atau menjawab cukup mudah karena sebagian besar perizinan yang dikeluarkan memerlukan persyaratan yang panjang. Inilah perbedaan utama dengan unit layanan Disdukcapil, yang mana dokumen yang menjadi persyaratan tidak terlalu banyak. Walaupun semua persyaratan sudah menjadi ketetapan yang tertuang dalam Standar Operasional Prosedur SOP, tapi pihak pengguna menganggap hal ini sebagai sesuatu yang menyulitkan.

b. Prosedur, adalah tata cara pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan

penerima pelayanan, termasuk pengaduan. Berdasarkan survei yang dilakukan terhadap 150 orang responden di KPPTSP diperoleh bahwa 51,2 responden menyatakan sesuai, 42,4 responden menyatakan cukup sesuai, 4,8 menyatakan kurang sesuai dan hanya 1,6 yang menyatakan sangat sesuai. Gambar 4.9 Distribusi Responden yang Memberi Tanggapan tentang Prosedur Pelayanan pada KPPTSP Sumber: Data Primer, 2015 Gambar 4.9 memberikan informasi tentang gambaran bahwa setengah pengguna jasa layanan menjustifikasi bahwa prosedur pelayanan yang telah baku sesuai dengan yang dijalankan oleh staf layanan. Namun masih Bappeda Kota Banda Aceh, 2015 Survey TKM Bidang Perizinan dan Non Perizinan, Administrasi Kependudukan dan Air Minum 52 Kurang sesuai 4.8 Cukup sesuai 42.4 Sangat sesuai 1.6 Menurut hasil wawancara dengan staf KPPTSP, faktor yang menyebabkan responden lebih banyak mengambil posisi netral atau menjawab cukup mudah karena sebagian besar perizinan yang dikeluarkan memerlukan persyaratan yang panjang. Inilah perbedaan utama dengan unit layanan Disdukcapil, yang mana dokumen yang menjadi persyaratan tidak terlalu banyak. Walaupun semua persyaratan sudah menjadi ketetapan yang tertuang dalam Standar Operasional Prosedur SOP, tapi pihak pengguna menganggap hal ini sebagai sesuatu yang menyulitkan.

b. Prosedur, adalah tata cara pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan

penerima pelayanan, termasuk pengaduan. Berdasarkan survei yang dilakukan terhadap 150 orang responden di KPPTSP diperoleh bahwa 51,2 responden menyatakan sesuai, 42,4 responden menyatakan cukup sesuai, 4,8 menyatakan kurang sesuai dan hanya 1,6 yang menyatakan sangat sesuai. Gambar 4.9 Distribusi Responden yang Memberi Tanggapan tentang Prosedur Pelayanan pada KPPTSP Sumber: Data Primer, 2015 Gambar 4.9 memberikan informasi tentang gambaran bahwa setengah pengguna jasa layanan menjustifikasi bahwa prosedur pelayanan yang telah baku sesuai dengan yang dijalankan oleh staf layanan. Namun masih Bappeda Kota Banda Aceh, 2015 Survey TKM Bidang Perizinan dan Non Perizinan, Administrasi Kependudukan dan Air Minum 53 banyak pengguna jasa layanan menganggap cukup sesuai. Artinya penerapan prosedur pelayanan belum maksimal dilakukan. Tentu saja hasil ini memberikan gambaran bahwa kesesuaian implementasi prosedur pelayanan terhadap publik masih harus ditingkatkan, karena poin ini termasuk belum dijalankan dengan sempurna. Peningkatan dedikasi staf terhadap pekerjaan juga masih sangat dibutuhkan untuk menunjang terjadinya peningkatan kesesuaian implementasi prosedur pelayanan.

c. Waktu pelayanan, adalah jangka waktu yang diperlukan untuk