Bappeda Kota Banda Aceh, 2015
Survey TKM Bidang Perizinan dan Non Perizinan, Administrasi Kependudukan dan Air Minum
51
4.2 Persepsi Penerima Jasa Pelayanan Terhadap 9 Sembilan Unsur
Penilaian
4.2.1 Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Berdasarkan hasil survei yang dilaksanakan di Kantor Pelayanan Perizinan
Terpadu Satu Pintu KPPTSP, dari 150 responden yang menjadi narasumber survei menyatakan secara umum pelayanan di KPPTSP berkategori baik,
terbukti dari keseluruhan unsur yang dinilai, mayoritas jawaban responden terdistribusi ke jawaban mulai dari cukup ke sangat baik. Untuk melihat secara
lebih detil masing-masing nilai dari 9 Sembilan unsur tersebut dapat dilihat
pada Gambar 4.8 hingga Gambar 4.16 di bawah ini.
a. Persyaratan, adalah syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu
jenis pelayanan, baik persyaratan teknis maupun administratif. Pada KPPTSP, unsur ini dipersepsi oleh responden secara dominan mengatakan
cukup mudah 75, diikuti dengan mudah 14, kurang mudah 10 dan sangat mudah 1 lihat Gambar 4.8.
Gambar 4.8 Distribusi Responden yang Memberi Tanggapan tentang
Persyaratan Jenis Layanan pada KPPTSP
Sumber: Data Primer, 2015
Bappeda Kota Banda Aceh, 2015
Survey TKM Bidang Perizinan dan Non Perizinan, Administrasi Kependudukan dan Air Minum
51 Kurang mudah
10
Cukup mudah 75
Mudah 14
Sangat mudah 1
4.2 Persepsi Penerima Jasa Pelayanan Terhadap 9 Sembilan Unsur
Penilaian
4.2.1 Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Berdasarkan hasil survei yang dilaksanakan di Kantor Pelayanan Perizinan
Terpadu Satu Pintu KPPTSP, dari 150 responden yang menjadi narasumber survei menyatakan secara umum pelayanan di KPPTSP berkategori baik,
terbukti dari keseluruhan unsur yang dinilai, mayoritas jawaban responden terdistribusi ke jawaban mulai dari cukup ke sangat baik. Untuk melihat secara
lebih detil masing-masing nilai dari 9 Sembilan unsur tersebut dapat dilihat
pada Gambar 4.8 hingga Gambar 4.16 di bawah ini.
a. Persyaratan, adalah syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu
jenis pelayanan, baik persyaratan teknis maupun administratif. Pada KPPTSP, unsur ini dipersepsi oleh responden secara dominan mengatakan
cukup mudah 75, diikuti dengan mudah 14, kurang mudah 10 dan sangat mudah 1 lihat Gambar 4.8.
Gambar 4.8 Distribusi Responden yang Memberi Tanggapan tentang
Persyaratan Jenis Layanan pada KPPTSP
Sumber: Data Primer, 2015
Bappeda Kota Banda Aceh, 2015
Survey TKM Bidang Perizinan dan Non Perizinan, Administrasi Kependudukan dan Air Minum
51 Kurang mudah
10
4.2 Persepsi Penerima Jasa Pelayanan Terhadap 9 Sembilan Unsur
Penilaian
4.2.1 Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Berdasarkan hasil survei yang dilaksanakan di Kantor Pelayanan Perizinan
Terpadu Satu Pintu KPPTSP, dari 150 responden yang menjadi narasumber survei menyatakan secara umum pelayanan di KPPTSP berkategori baik,
terbukti dari keseluruhan unsur yang dinilai, mayoritas jawaban responden terdistribusi ke jawaban mulai dari cukup ke sangat baik. Untuk melihat secara
lebih detil masing-masing nilai dari 9 Sembilan unsur tersebut dapat dilihat
pada Gambar 4.8 hingga Gambar 4.16 di bawah ini.
a. Persyaratan, adalah syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu
jenis pelayanan, baik persyaratan teknis maupun administratif. Pada KPPTSP, unsur ini dipersepsi oleh responden secara dominan mengatakan
cukup mudah 75, diikuti dengan mudah 14, kurang mudah 10 dan sangat mudah 1 lihat Gambar 4.8.
Gambar 4.8 Distribusi Responden yang Memberi Tanggapan tentang
Persyaratan Jenis Layanan pada KPPTSP
Sumber: Data Primer, 2015
Bappeda Kota Banda Aceh, 2015
Survey TKM Bidang Perizinan dan Non Perizinan, Administrasi Kependudukan dan Air Minum
52 Sesuai
51.2
Menurut hasil wawancara dengan staf KPPTSP, faktor yang menyebabkan responden lebih banyak mengambil posisi netral atau menjawab cukup
mudah karena sebagian besar perizinan yang dikeluarkan memerlukan persyaratan yang panjang. Inilah perbedaan utama dengan unit layanan
Disdukcapil, yang mana dokumen yang menjadi persyaratan tidak terlalu banyak. Walaupun semua persyaratan sudah menjadi ketetapan yang
tertuang dalam Standar Operasional Prosedur SOP, tapi pihak pengguna menganggap hal ini sebagai sesuatu yang menyulitkan.
b. Prosedur, adalah tata cara pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan