Bappeda Kota Banda Aceh, 2015
Survey TKM Bidang Perizinan dan Non Perizinan, Administrasi Kependudukan dan Air Minum
33 1,000
2,000 Ke
cam at
an
Dari  total  5.922  aparatur  Pemerintah  Kota  Banda  Aceh,  27,57  perempuan sudah bergolongan IV. Angka tersebut jauh lebih baik dibanding laki-laki yang
hanya 8,32 bergolongan IV. Hal ini juga terjadi pada golongan II dan III.
3.1.3 Demografi Jumlah penduduk Kota Banda Aceh tahun 2014 sebanyak 249.499 jiwa dengan
jumlah  laki-laki  sebanyak  128.487  orang  dan  perempuan  berjumlah  121.012 orang.  Pertumbuhan  penduduk tahun  2010-2013  rata-rata  4,4 setiap
tahunnya  dan  pada  tahun  2014  pertumbuhannya  hanya  0,09.  Jumlah
penduduk  yang  terus  meningkat  harus  diimbangi  dengan  berbagai  fasilitas publik  yang  dibutuhkan  warga  kota  secara  memadai.  Karena  itu,  Pemerintah
Kota  Banda  Aceh  terus  berupaya  meningkatkan  pelayanan  publik  yang
berkualitas  sebagai  bentuk  tanggung  jawab  dalam  memenuhi  kebutuhan warganya.  Penduduk  merupakan  aset  atau  modal  utama  dalam  mendorong
percepatan  pembangunan  dan  akan  terus  didayagunakan  secara  optimal sehingga berkontribusi positif terhadap kemajuan pembangunan Kota Banda
Aceh.
Gambar 3.3 Kepadatan Penduduk Kota Banda Aceh Tahun 2014 per Km
2
Sumber: Statistik Kota Banda Aceh, 2015
Bappeda Kota Banda Aceh, 2015
Survey TKM Bidang Perizinan dan Non Perizinan, Administrasi Kependudukan dan Air Minum
33 Kuta Alam 4,930
Meuraxa 2,614 Syiah Kuala 2,507
Lueng Bata 4,603 Kuta Raja 2,463
Banda Raya 4,794
Jaya Baru 6,476 Ulee Kareng
4,093
2,000 3,000
4,000 5,000
6,000 7,000
Dari  total  5.922  aparatur  Pemerintah  Kota  Banda  Aceh,  27,57  perempuan sudah bergolongan IV. Angka tersebut jauh lebih baik dibanding laki-laki yang
hanya 8,32 bergolongan IV. Hal ini juga terjadi pada golongan II dan III.
3.1.3 Demografi Jumlah penduduk Kota Banda Aceh tahun 2014 sebanyak 249.499 jiwa dengan
jumlah  laki-laki  sebanyak  128.487  orang  dan  perempuan  berjumlah  121.012 orang.  Pertumbuhan  penduduk tahun  2010-2013  rata-rata  4,4 setiap
tahunnya  dan  pada  tahun  2014  pertumbuhannya  hanya  0,09.  Jumlah
penduduk  yang  terus  meningkat  harus  diimbangi  dengan  berbagai  fasilitas publik  yang  dibutuhkan  warga  kota  secara  memadai.  Karena  itu,  Pemerintah
Kota  Banda  Aceh  terus  berupaya  meningkatkan  pelayanan  publik  yang
berkualitas  sebagai  bentuk  tanggung  jawab  dalam  memenuhi  kebutuhan warganya.  Penduduk  merupakan  aset  atau  modal  utama  dalam  mendorong
percepatan  pembangunan  dan  akan  terus  didayagunakan  secara  optimal sehingga berkontribusi positif terhadap kemajuan pembangunan Kota Banda
Aceh.
Gambar 3.3 Kepadatan Penduduk Kota Banda Aceh Tahun 2014 per Km
2
Sumber: Statistik Kota Banda Aceh, 2015
Bappeda Kota Banda Aceh, 2015
Survey TKM Bidang Perizinan dan Non Perizinan, Administrasi Kependudukan dan Air Minum
33 Baiturrahman
7,764 Jaya Baru 6,476
8,000 9,000
Dari  total  5.922  aparatur  Pemerintah  Kota  Banda  Aceh,  27,57  perempuan sudah bergolongan IV. Angka tersebut jauh lebih baik dibanding laki-laki yang
hanya 8,32 bergolongan IV. Hal ini juga terjadi pada golongan II dan III.
3.1.3 Demografi Jumlah penduduk Kota Banda Aceh tahun 2014 sebanyak 249.499 jiwa dengan
jumlah  laki-laki  sebanyak  128.487  orang  dan  perempuan  berjumlah  121.012 orang.  Pertumbuhan  penduduk tahun  2010-2013  rata-rata  4,4 setiap
tahunnya  dan  pada  tahun  2014  pertumbuhannya  hanya  0,09.  Jumlah
penduduk  yang  terus  meningkat  harus  diimbangi  dengan  berbagai  fasilitas publik  yang  dibutuhkan  warga  kota  secara  memadai.  Karena  itu,  Pemerintah
Kota  Banda  Aceh  terus  berupaya  meningkatkan  pelayanan  publik  yang
berkualitas  sebagai  bentuk  tanggung  jawab  dalam  memenuhi  kebutuhan warganya.  Penduduk  merupakan  aset  atau  modal  utama  dalam  mendorong
percepatan  pembangunan  dan  akan  terus  didayagunakan  secara  optimal sehingga berkontribusi positif terhadap kemajuan pembangunan Kota Banda
Aceh.
Gambar 3.3 Kepadatan Penduduk Kota Banda Aceh Tahun 2014 per Km
2
Sumber: Statistik Kota Banda Aceh, 2015
Bappeda Kota Banda Aceh, 2015
Survey TKM Bidang Perizinan dan Non Perizinan, Administrasi Kependudukan dan Air Minum
34
Penyebaran  penduduk  Kota  Penduduk  yang  ditunjukkan  oleh  Gambar  3.3, hampir merata pada setiap kecamatan. Kepadatan penduduk tertinggi berada
di  Kecamatan  Baiturrahman,  yaitu  7.764  jiwakm
2
.  Disusul  kemudian Kecamatan  Jaya  Baru,  Kecamatan  Kuta  Alam,  dan  Kecamatan  Banda  Raya.
Adapun  yang  relatif  kecil  tingkat  kepadatan  penduduknya  berada  di Kecamatan  Kuta  Raja  dan  Kecamatan  Syiah  Kuala  dengan  jumlah  masing-
masing sebesar 2.463 jiwakm
2
dan 2.507 jiwakm
2
.
3.2 Profil Unit Pelayanan
Dalam survei ini difokuskan pada 3 tiga unit pelayanan di Kota Banda Aceh, yakni Kantor  Pelayanan  Perizinan  Terpadu  Satu  Pintu  KPPTSP, Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Disdukcapil, dan Perusahaan Daerah Air
Minum PDAM Tirta Daroy.
3.2.1 Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu
Kantor  Pelayanan  Perizinan  Terpadu  Satu  Pintu  KPPTSP  Kota  Banda  Aceh dibentuk  dengan  Peraturan  Walikota  Nomor  378  Tahun  2006 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Banda Aceh. Kemudian dikuatkan dengan Qanun Kota Banda Aceh Nomor
2  Tahun  2008  tentang  Susunan  Organisasi  dan  Tata  Kerja  Perangkat  Daerah Kota Banda Aceh dan Qanun Nomor 4 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan
Pelayanan Perizinan dan Nonperizinan. Struktur Organisasi KPPTSP Kota Banda
Aceh terdiri dari: 1 Kepala Kantor, 2 Kepala Bagian Tata Usaha, 3 Kepala Seksi Pelayanan Perizinan, 4 Kepala Seksi Pelayanan Non Perizinan, 5 Kepala Seksi
Pelayanan  Informasi  dan  Pengaduan,  dan  6  Kepala  Seksi  Program  dan
Pelaporan.
Visi  KPPTSP  Kota  Banda  Aceh  adalah  terwujudnya  pelayanan  publik  yang menjunjung kesederhanaan, transparansi, ketepatan waktu dan berkualitas.