BAB 2 TINJAUAN LITERATUR
2.1. Rekayasa Sistem Kerja
Rekayasa sistem kerja dalam rangka memanusiakan pekerja. Proses utama dalam rekayasa sistem kerja adalah menghitung nilai batas kemampuan manusia
dalam melakukan suatu pekerjaan tertentu. Pengukuran ini berdasarkan pada data antropometri manusia yang dikaitkan dengan jenis pekerjaan. Berdasarkan nilai-nilai
tersebut kemudian diaplikasikan sebuah sistem kerja yang ergonomis, sebagai contoh berapakah beban maksimum yang dapat diangkat secara aman oleh pekerja. Setelah
terbentuk sistem kerja yang ergonomis, maka diharapkan akan menimbulkan kenyamanan bagi pekerja dalam melakukan pekerjaan. Hal ini akan sangat
berpengaruh kepada hasil akhir atau output produksi yang optimal yang dapat menunjukkan tingkat produktivitas perusahaan.
2.2. Studi Gerakan
Studi gerakan adalah analisa terhadap beberapa gerakan bagian badan pekerja dalam melakukan pekerjaannya. Tujuan dari studi gerak adalah untuk
mengurangi atau menghilangkan gerakan yang kurang efektif agar mendapatkan gerakan yang cepat dan efektif Wignjosoebroto, 2008. Aspek dari studi
gerakan ini meliputi sebagian besar prosedur untuk gerakan, analisa sistematis dan perbaikan metode kerja dengan memperhatikan bahan baku, desain produk,
proses atau tujuan kerja, peralatan, tempat kerja, dan perlengkapan untuk setiap 12
Universitas Sumatera Utara
tahapan proses. Frank dan Lilian Gilberth telah berhasil menciptakan simbolkode
dari gerakan ‐gerakan dasar kerja yang dikenal dengan nama THERBLIG dieja
dari nama Gilberth secara terbalik. Sebagian besar dari elemen ‐elemen dasar
Therbligs merupakan gerakan tangan yang biasa terjadi apabila suatu pekerjaan terjadi, terlebih bila pekerjaan bersifat manual. Di sini Frank dan Lilian
Gilberth menguraikan gerakan ‐gerakan kerja ke dalam 17 gerakan dasar
Therbligs. Lambang – lambang gerakan Therblig dapat dilihat pada Tabel 2.1. di
bawah:
Nama Therblig Lambang
Mencari Search SH
Memilih Select ST
Memegang Grasp G
Menjangkau Reach RE
Membawa Move M
Memegang untuk memakai Hold H
Melepas Released Load RL
Memeriksa Inspection I
Merakit Assemble A
Lepas Rakit Disassemble DA
Pengarahan Position P
Pengarahan sementara Pre-Position PP
Memakai Use U
Kelambatan yang tak terhindarkan Unvoidable delay UD
Kelambatan yang dapat dihindarkan Avoidable delay AD
Merencanakan Plan Pn
Istrahat untuk Menghilangkan Fatique Rest to overcome fatique R
Sumber: Wignjosoebroto2008 Tabel 2.1. Lambang-lambang Gerakan Therblig
Universitas Sumatera Utara
2.3. Ekonomi Gerakan 2.3.1. Prinsip-prinsip Ekonomi Gerakan dihubungkan dengan Tubuh Manusia