Analisis Pemecahan Masalah Perancangan UlangRedesign Tahap Kesimpulan dan Saran

4.9.2. Tahap Pengolahan Data

Pengolahan data terdiri dari: 1. Data dimensi tubuh manusia selanjutnya akan dianalisis statistik yang diperlukan dalam pengolahan data adalah uji keseragaman data antropometri, uji kecukupan data antropometri. Kemudian dihitung percentile untuk masing-masing dimensi tubuh yang diperlukan untuk perancangan ulang material box. 2. Data denyut jantung operator pada saat sebelum dan sesudah melakukan pekerjaan untuk mengetahui Physiological performancekonsumsi energy secara tidak langsung dan langkah-langkah perhitungan denyut jantung operator. 3. Data-data subyektif yang berkaitan dengan perasaan atau kondisi tubuh operator pada saat bekerja di stasiun pembongkaran bale dan diolah untuk mengetahui kondisi nyata yang dirasakan operator selama bekerja. 4. Data waktu operasi diolah untuk mendapatkan waktu dan output standard pada stasiun kerja pembongkaran bale. Serangkaian analisis statistik yang diperlukan adalah uji statistik yaitu uji keseragaman data, uji kecukupan data data dan langkah-langkah perhitungan penentuan waktu standar dan output standar yaitu: a. Waktu Normal b. Waktu Standar

4.10 Analisis Pemecahan Masalah

a. Analisis gerakan kerja Universitas Sumatera Utara Hasil pengolahan data dapat diketahui gerakan yang tidak efektif sehingga gerakan terebut dapat dihilangkan setelah melakukan perancangan ulang pada material box. b. Analisis physiological performance Analisis ini dilakukan untuk mengetahui konsumsi energy secara tidak langsung . Hasil perhitungan denyut jantung dikonversikan ke energy. c. Analisis Subyektivitas Analisis ini digunakan untuk mengetahui keluhan dan rasa sakit yang dirasakan operator, kemudian dibandingkan dengan setelah redesign. d. Analisis Waktu standar Analisis ini dilakukan untuk mengetahui target yang ditetapkan perusahaan sesuai dengan output standar yang seharusnya dilakukan oleh operator, sebagai perbandingan setelah dilakukan perancangan ulang. Mengetahui tingkat produktivitas operator sebelum dan setelah dilakukan perancangan ulang.

4.11 Perancangan UlangRedesign

Hasil dari analisis diketahui hal-hal yang tidak ergonomis, maka dilakukan perancangan ulang untuk mendapatkan kesesuaian antara dimensi tubuh operator dengan dimensi material box yang tidak ergonomis melalui data-data antropometri operator. Universitas Sumatera Utara

4.13 Tahap Kesimpulan dan Saran

Tahap terakhir yang dilakukan adalah penarikan kesimpulan yang berisi butir- butir penting dalam penelitian. Kesimpulan merupakan rumusan dari tahap analisis sebelumnya. Saran-saran yang diberikan berguna untuk perbaikan hasil penelitian dan pemberian saran kepada perusahaan untuk mengimplementasikan hasil penelitian. Blok diagram prosedur dapat dilihat pada Gambar 4.2. Universitas Sumatera Utara PERUMUSAN MASALAH Menurunnya produktivitas kerja karena tidak memperhatikan prinsip-prinsip ekonomi gerakan. PENETAPAN TUJUAN Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan sistem kerja yang ekonomis melalui redesign untuk meningkatkan produktivitas . PENGUMPULAN DATA PENGOLAHAN DATA AKTUAL 1. Gerakan Kerja 2. Waktu operasi. 3. Standart Nordic Questionnaire SNQ untuk mengetahui subyaktifitas. 4. Denyut Jantung untuk mengetahui physiological performance. DATA PRIMER 1. Wawancara 2. SNQ 3. Gerakan kerja 4. Antropometri operator 5. Data denyut jantung operator 6. Waktu operasi DATA SEKUNDER 1. Sejarah perusahaan 2. Struktur organisasi 3. Proses produksi yang ada di perusahaan 4. Data pekerja 5. Jam kerja ANALISIS PEMECAHAN MASALAH 1. Gerakan Kerja 4. Subyektifitas 2. Waktu standar 3. physiological performance. KESIMPULAN DAN SARAN Gambar 4.2. Blok Diagram Prosedur Penelitian STUDI PENDAHULUAN - Observasi - wawancara STUDI LITERATUR - Buku Pendukung - Jurnal Internet PERANCANGAN ULANG REDESIGN PENGOLAHAN DATA SETELAH REDESIGN 1. Gerakan kerja 2. Waktu operasi 3. Denyut Jantung untuk mengetahui physiological performance 4. Standart Nordic Questionnaire SNQ ANALISIS SETELAH REDESIGN 1. Gerakan kerja 4. Subyektifitas 2. Waktu standar 3. physiological performance Universitas Sumatera Utara

BAB 5 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah operator pada stasiun balling press khususnya pada pembongkaran bale. Jumlah sampel yang digunakan adalah sebanyak 6 orang operator. Material box yang digunakan pada PT. Aceh Rubber Industry ini adalah bersifat manual dan dilakukan secara berulang-ulang repetitive. Aktivitas balling press yang dilakukan secara manual dan repetitif berulang- ulang adalah tidak eekonomis dan cenderung mengakibatkan operator sering absen bekerja karena sakit. Aktivitas berulang-ulang ditandai dengan pembongkaran bale dalam satu hari hingga 38 trolly. Gerakan operator pada stasiun tersebut melakukan enam gerakan Therblig yang dilakukan diantaranya yaitu memilih, mengarahkan, menjangkau, mengangkat, membawa dengan beban dan melepaskan. Gerakan- gerakan ini mengakibatkan pemborosan waktu kerja. Operator bekerja dengan posisi kerja berdiri hingga sampai membungkuk 45 , aktivitas ini dilakukan pada 28 cetakan bale material box dengan berat beban satu bale mencapai ±17 kg, dan frekuensi pembongkaran 38 cetakanhari. Keadaan ini membuat operator mengeluh mengalami kelelahan bahkan merasakan nyeri dan sakit pada bagian punggung, lengan, leher, perut dan pergelangan tangan. Keluhan operator ini diidentifikasikan sebagai posis kerja dalam keadaan berdiri yang tidak ekonomis. Proses pembongkaran bale dapat dilihat pada Gambar 5. 1. Di bawah: 66 Universitas Sumatera Utara