Perhitungan Waktu Kerja Operasi Setelah Redesign

5.4.2. Perhitungan Waktu Kerja Operasi Setelah Redesign

Pengukuran waktu kerja operasi pada kondisi setelah redesign juga dilakukan dengan stop watch. Data diambil untuk 14 bale sekali terjadi pembongkaran bale.Pada dasarnya aktivitas kerja pada saat sesudah redesign sama dengan aktivitas setelah redesign, hanya saja peracangan fasilitas kerja didasarkan pada prinsip-prinsip 3. Gerakan Memegang Bale 4. Gerakan Membawa Bale 5. Gerakan Melepaskan Gambar 5.10. Gerakan-gerakan setelah Redesign Universitas Sumatera Utara ergonomi, diharapkan operator bekerja dengan waktu yang minimal dan produktivitas kerja meningkat. Aktivitas kerja pada kondisi ini juga di break down menjadi lima bagian elemen kerja dan jumlah siklus atau data pengamatan yang diambil adalah 60 siklus.yaitu dapat dilihat pada Tabel 5.21.dibawah: Elemen Siklus Elemen KerjaMenit Memegang trolly Melepaskan Pintu Trolly Memegang Bale Membawa dengan Beban Melepaskan 1 0.08 2.70 0.07 0.05 0.25 2 0.05 2.71 0.09 0.04 0.25 3 0.06 2.67 0.09 0.05 0.26 4 0.08 2.7 0.06 0.05 0.28 5 0.05 2.67 0.09 0.03 0.23 6 0.06 2.67 0.05 0.04 0.22 7 0.05 2.77 0.08 0.04 0.22 8 0.05 2.68 0.05 0.04 0.25 9 0.07 2.68 0.09 0.05 0.24 10 0.05 2.69 0.07 0.04 0.20 11 0.05 2.76 0.06 0.05 0.27 12 0.08 2.67 0.09 0.05 0.20 13 0.05 2.68 0.07 0.03 0.22 14 0.08 2.68 0.09 0.04 0.20 15 0.07 2.69 0.09 0.04 0.25 16 0.05 2.76 0.06 0.03 0.30 17 0.08 2.76 0.09 0.03 0.23 18 0.07 2.67 0.05 0.05 0.23 19 0.05 2.78 0.08 0.04 0.25 20 0.08 2.75 0.05 0.05 0.28 21 0.05 2.65 0.09 0.05 0.23 22 0.08 2.78 0.07 0.03 0.18 23 0.05 2.98 0.06 0.04 0.22 24 0.08 2.95 0.09 0.04 0.20 25 0.07 2.97 0.08 0.03 0.15 26 0.06 2.76 0.05 0.03 0.18 27 0.08 2.67 0.09 0.05 0.27 28 0.07 2.79 0.07 0.03 0.20 29 0.08 2.67 0.06 0.03 0.22 30 0.06 2.65 0.09 0.04 0.20 31 0.08 2.70 0.07 0.04 0.25 32 0.07 2.74 0.09 0.03 0.23 33 0.08 2.8 0.09 0.05 0.20 34 0.07 2.65 0.05 0.04 0.22 35 0.06 2.78 0.08 0.05 0.20 36 0.06 2.65 0.05 0.04 0.27 37 0.05 2.76 0.09 0.03 0.37 38 0.08 2.67 0.07 0.04 0.27 39 0.05 2.68 0.06 0.04 0.20 Tabel 5.21. Waktu Rata-rata Elemen Kerja Setelah Redesign Universitas Sumatera Utara Elemen Siklus Elemen KerjaMenit Memegang trolly elepaskan Pintu Trolly Memegang Bale Membawa dengan Beban Melepaskan 40 0.07 2.68 0.09 0.04 0.22 41 0.07 2.65 0.08 0.03 0.22 42 0.06 2.75 0.05 0.05 0.25 43 0.06 2.73 0.09 0.04 0.23 44 0.07 2.65 0.07 0.05 0.18 45 0.07 2.70 0.06 0.03 0.22 46 0.05 2.59 0.09 0.03 0.20 47 0.06 2.68 0.07 0.04 0.23 48 0.05 2.67 0.06 0.04 0.24 49 0.06 2.69 0.09 0.03 0.22 50 0.08 2.65 0.05 0.03 0.20 51 0.05 2.76 0.08 0.05 0.28 52 0.08 2.67 0.05 0.04 0.12 53 0.07 2.75 0.09 0.05 0.22 54 0.06 2.65 0.07 0.04 0.26 55 0.06 2.76 0.06 0.05 0.22 56 0.06 2.67 0.09 0.03 0.20 57 0.05 2.74 0.07 0.03 0.25 58 0.05 2.7 0.09 0.04 0.19 59 0.05 2.73 0.06 0.04 0.20 60 0.06 2.73 0.09 0.03 0.30 Rata-rata 0.06 2.72 0.07 0.04 0.23 Sebelum diolah menjadi waktu standar, pada data-data tersebut dilakukan uji statistik meliputi uji keseragaman data dan uji kecukupan data. 1. Uji keseragaman Data Setelah Redesign Peta kontrol merupakan suatu alat yang digunakan untuk menguji keseragaman data yang diperoleh dari hasil pengukuran. Peta kontrol dibuat untuk menghitung rata-rata, batas control atas dan batas control bawah dengan menggunakan tingkat kepercayaan 95. Untuk perhitungan waktu operasi dengan elemen kerja memegang bale uji keseragaman datanya adalah sebagai berikut: Diketahui: = 0,07 dan Maka: Tabel 5.21. Lanjutan Waktu Rata-rata Elemen Kerja Setelah Redesign Universitas Sumatera Utara Hasil uji keseragaman data dibuat dalam peta control, adapun peta control uji keseragaman data set setelah redesign untuk elemen kerja memegang bale dapat dilihat pada Gambar 5.11. dibawah: Kesimpulan: Pada Gambar 5.13. dapat dilihat bahwa tidak ada data yang keluar dari batas kontrol maka data dikatakan seragam. Rekapitulasi perhitungan uji keseragaman data setelah redesign dapat dilihat pada Tabel 5.22. dibawah: No Elemen Kerja N ’ BKA BKB Keterangan 1 Memegang trolly 6,63 0,06 0,08 0,05 Asumsikan Seragam 2 Melepaskan trolly 5,61 2,72 2,77 2,67 Asumsikan Seragam 3 Memegang 14,43 0,07 0,10 0,05 Asumsikan Seragam 4 Membawa dengan beban 3,28 0,04 0,05 0,03 Asumsikan Seragam 5 Melepaskan 58,49 0,23 0,40 0,05 Asumsikan Seragam 0.00 0.02 0.04 0.06 0.08 0.10 0.12 1 4 7 10 13 16 19 22 25 28 31 34 37 40 43 46 49 52 55 58 M e n it Siklus X BKA BKB Tabel 5.22. Rekapitulasi Uji Keseragaman Data Setelah Redesign Gambar 5.11. Uji Keseragaman Data Setelah Redesign Untuk Elemen Kerja Memegang Bale Universitas Sumatera Utara 2. Uji Kecukupan Data Uji kecukupan data berguna untuk menganalisa jumlah pengukuran data yang diambil mempresentasikan populasinya. Pada uji kecukupan data dalam penelitian ini penulis menggunakan tingkat kepercayaan 95 sehingga memiliki derajat ketelitian s sebesar 0,05 dan memiliki tingkat keyakinan k sebesar 2. Maka didapatkan nilai ks nya sama dengan 40. Perhitungan dicontohkan untuk data elemen kerja melepaskan dengan diketahui terlebih dahulu: dan ∑X 2 = 64,01 Maka: N = 39 Kesimpulan: Berdasarkan perhitungan data hasil pengukuran yang dilakukan sudah cukup. Rekapitulasi uji kecukupan data setelah redesign dapat dilihat pada Tabel 5.23. berikut: No Elemen Kerja N N’ Keterangan 1 Memegang trolly 60 6,63 Cukup 2 Melepaskan trolly 60 5,61 Cukup 3 Memegang 60 14,43 Cukup 4 Membawa dengan Beban 60 3,28 Cukup 5 Melepaskan 60 58,49 Cukup Tabel 5.23 Rekapitulasi Uji Kecukupan Data Setelah Redesign Universitas Sumatera Utara 3. Penentuan Rating performance Penelitian ini menggunakan rating performance dengan metode westing house, ada empat factor dalam yang mempengaruhi performance manusia dalam bekerja yaitu keterampilanskill, kondisi kerjaworking condition, usahaeffort, konsistensiconsistency. Berdasarkan penentuan tersebut, maka untuk kondisi kerja operasi yang ada dapat dihitung sebagai berikut: a. Keterampilan = Good C2 = +0,03 b. Usaha = Excelent B2 = +0,08 c. Konsistensi = Good C = +0,01 d. Kondisi kerja = FairE = -0,03 Total +0,09 Jadi Rating Performance = 1 + 0,09 = 1,09 4. Penentuan KelonggaranAllowance Kelonggaran ditetapkan digunakan untuk: a Kelonggaran waktu untuk kebutuhan personalPersonal allowance b Kelonggaran waktu untuk melepaskan lelahFatique allowance c Kelonggaran waktu karena kelambatan-kelambatanDelay allowance. Sebelum kelonggaran ditentukan, perlu diketahui dengan jelas kondisi kerja yang ada yaitu: a Operator bekerja dengan posisi berdiri. b Aktivitas kerja dilakukan dengan ruangan terbuka dan kondisi suhu yang panas. Berdasarkan hal yang telah diuraikan diatas, maka kelonggaran yang diberikan dapat dilihat pada Tabel 5.24. dibawah: Universitas Sumatera Utara No Jenis Kelonggaran Kelonggaran 1. Tenaga yang dikeluarkan: Sedang 8 2. Sikap kerja: Posisi berdiri diatas kedua kaki 1 3. Gerakan kerja: Normal 4. Kelelahan mata: Pandangan yang hamper terus-menerus 6 5. Keadaan suhu ditempat kerja: Normal 4 6. Keadaan lingkungan yang baik: Sangat bising 4 7. Kebutuhan pribadi: Pria 2 8. Hambatan yang tak tehindarkan 2 Total Kelonggaran 27 5. Perhitungan waktu dan output standar Perhitungan yang dilakukan untuk mengetahui waktu dan output standar dilakukan dengan contoh perhitungan dilakukan untuk elemen kerja melepaskan yaitu: Diketahui: Waktu siklus = 0,25 Penyesuaian = 1,09 maka, Waktu normal = = 0,25 x = 0,27 Menit. Waktu standar = Waktu normal x = 0,27 x = 0,37 menit Output standar = = = 2,68 menit Tabel 5.24. KelonggaranAllowance Setelah Redesign Sumber: Data Pengolahan Universitas Sumatera Utara Rekapitulasi untuk waktu standar, waktu normal dan output standar dapat dilihat pada Tabel 5.25. dibawah: No Elemen Kerja N X Waktu Normal menit Waktu Standar menit Output Standar menit 1 Memegang trolly 60 0,06 0,07 0,10 10,35 2 Melepaskan trolly 60 2,72 2,88 4,11 0,24 3 Memegang 60 0,07 0,08 0,11 0,96 4 Membawa dengan Beban 60 0,04 0,04 0,06 16,65 5 Melepaskan 60 0,23 0,24 0,35 2,89 Total 0,95 6,22 Waktu standar total setelah redesign dari lima elemen kerja tersebut adalah 0,95 menit, sehingga produktivitas kerja yang dihasilkan berdasarkan waktu standar tersebut adalah jam kerja setiap harinya dibagi dengan waktu standar yaitu: . Kesimpulan: Produktivitas kerja operator didasarkan dari waktu standar setelah redesign yaitu 505 unithari. Tabel 5.25 Rekapitulasi Waktu Standar, Waktu Normal Dan Output Standar Setelah Redesign Sumber: Hasil Pengolahan Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

BAB 6 ANALISA PEMECAHAN MASALAH

6.1. Analisa Pemecahan Masalah Sebelum Redesign

6.1.1. Analisa Waktu Standar

Data waktu operasi digunakan untuk mencari waktu standar dan output standar. Data waktu operasi di break down menjadi enam elemen kerja yaitu memilih, mengarahkan, menjangkau, memegang, membawa dengan beban dan melepaskan. Data ini diambil untk satu pembongkaran bale. Rekapitulasi waktu standard an ouput standar dapat dilihat pada Tabel 6.1. dibawah: No Elemen Kerja N Waktu Normal menit Waktu Standar menit Output Standar menit 1 Memilih 60 0,07 0,07 0,10 9,66 2 Mengarahkan 60 2,72 2,88 4,12 0,24 3 Menjangkau 60 0,07 0,08 0,11 8,96 4 Memegang 60 0,04 0,04 0,06 16,24 5 Membawa dengan beban 60 0,23 0,24 0,35 2,89 6 Melepaskan 60 0,10 0,10 0,15 6,87 Total 4,89 44,86 Waktu standar total setelah redesign dari kedua elemen kerja tersebut adalah 0,95 menit, sehingga produktivitas kerja yang dihasilkan berdasarkan waktu standar tersebut adalah jam kerja setiap harinya dibagi dengan waktu standar yaitu: Tabel 6.1. Rekapitulasi Waktu Standar, Waktu Normal Dan Output Standar 110 Universitas Sumatera Utara