Data Antropometri Operator Perhitungan Antropometri

5.3.2. Data Antropometri Operator

Data antropometri merupakan data hasil pengukuran dimensi tubuh manusia. Dimensi tubuh yang diukur dalam penelitian adalah dimensi tubuh yang diperlukan untuk melakukan rancangan ulangredesign ukuran geometris dari fasilitas kerja. Data antropometri operator yang diukur dan diperlukan dengan posisi berdiri dalam penelitian, didasarkan pada perancangan ulang material box menurut Penero dan Zelnik2003 yaitu: 1. Tinggi bahu berdiriTBB digunakan sebagai penentu ukuran tinggi material box dari lantai. 2. Tinggi siku berdiriTSB digunakan sebagai penentu letak pengungkit pada material box. 3. Tinggi pinggang berdiriTPB digunakan sebagai penentu ukuran tinggi dasar pada material box. 4. Tinggi lutut berdiriTLB digunakan sebagai penentu tinggi dasar material box dari lantai. 5. Jangkauan tangan kedepanJTD digunakan sebagai penentu lebar trolly Penelitian diambil dari operator yang bekerja pada stasiun pembongkaran bale. Data-data antropometri tersebut adalah data pengukuran antropometri dalam posisi berdiri, karena operator bekerja dalam posisi berdiri. Pengukuran dilakukan oleh 6 orang operator di PT. Aceh Rubber Industry yang bertugas melakukan pembongkaran bale. Pengukuran dimensi tubuh terkait untuk meredesign material box. Data antropometri yang diperlukan dapat dilihat pada Tabel 5.12. berikut: Universitas Sumatera Utara Operator Umur Tahun Ukuran TubuhCm TBB TSB TPB TLB JTD Op- 1 25 142 100 95.0 29.8 97.1 Op- 2 23 138 100.15 97.0 28.5 95 Op- 3 19 140 98 96.0 29.4 96 Op- 4 25 140 100.2 99.0 28.48 98 Op- 5 19 142 99.9 96.0 28 95 Op- 6 25 142 97 96.0 29.9 98 Keterangan: 1. Tinggi Badan TegakTBT 2. Tinggi Bahu BerdiriTBB 3. Tinggi Siku BerdiriTSB 4. Tinggi Pinggang BerdiriTPB 5. Tinggi Lutut BerdiriTLB 6. Jangkauan Tangan Ke Depan JTD

5.3.3. Perhitungan Antropometri

1. Uji Keseragaman Data Uji keseragaman data digunakan untuk mengetahui apakah data-data yang diperoleh telah berada dalam keadaan terkendali atau belum. Perhitungan keseraagaman data dengan mengambil satu sampel data antropometri tinggi bahu berdiri TBB. Pada penelitian ini peneliti menggunakan tingkat kepercayaan Tabel 5.12. Data Antropometri yang diperlukan Sumber: Data pengumpulan Universitas Sumatera Utara 95 dan tingkat ketelitian 5. Contoh perhitungan pada data antropometi untuk sampel TBB dapat dilihat paa Tabel 5.13. di bawah: Operator Xcm X 2 cm X – 2 Op -1 142 20164 1,78 Op - 2 138 19044 7,11 Op - 3 140 19600 0,44 Op - 4 140 19600 0,44 Op - 5 142 20164 1,78 Op - 6 142 20164 1,78 ∑X= 844 ∑X 2 = 118736 ∑X – 2 = 13,33 Diketahui: = 8446 = 140,67 SD = = 1,33 cm Maka: BKA = + 2 BKB = + 2 BKA = 141,67 + 2x 4,13 BKB = 141,67 – 2 x 4,13 = 143,33 cm = 138,00 Hasil uji keseragaman data dibuat dalam peta control, adapun peta control uji keseragaman data untuk elemen kerja memilih dapat dilihat pada Gambar 5.7. di bawah: Tabel 5.13 Data Antropometri untuk sampel TBB Universitas Sumatera Utara Kesimpulan: Pada Gambar 5.9. dapat dilihat bahwa tidak ada data yang keluar dari batas kontrol maka data dikatakan seragam. Rekapitulasi perhitungan uji keseragaman data dapat dilihat pada Tabel 5.14. dibawah. No Data BKAcm BKBcm N Kesimpulan 1. TBB 143,33 140,67 138,00 5 Data seragam 2. TSB 101,07 99,21 97,35 5 Data seragam 3. TPB 98,40 96,50 94,60 5 Data seragam 4. TLB 29,34 29,01 28,39 5 Data seragam 5. JTD 98,44 96,52 94,60 5 Data seragam 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 1 2 3 4 5 6 Cm Operator Data Antropometri untuk Sampel TBB X BKA BKB Tabel 5.14. Rekapitulasi Perhitungan Uji Keseragaman Data . Gambar 5.7. Grafik data antropometri untuk sampel TBB Universitas Sumatera Utara 2. Uji Kecukupan Data Pada uji kecukupan data dalam penelitian ini penulis menggunakan tingkat kepercayaan 95 sehingga memiliki derajat ketelitian s sebesar 0,05 dan memiliki tingkat keyakinan k sebesar 2. Maka didapatkan nilai ks nya sama dengan 40. Perhitungan dicontohkan untuk data dimensi tinggi bahu berdiriTBB, dengan diketahui: ∑ X = 844 dan ∑ X 2 = 118736maka diperoleh: No Xcm X 2 1 142 20164 2 138 19044 3 140 19600 4 140 19600 5 142 20164 6 142 20164 ∑ 844 118736 N’ = 3,59 N data = 6 Tabel 5.15. Perhitungan Uji Kecukupan Data Untuk Sampel Data Antropometri Tinggi Bahu Berdiri TBB Universitas Sumatera Utara Kesimpulan: Berdasarkan perhitungan data hasil pengukuran yang dilakukan sudah cukup untuk melakukan perancangan ulangredesign. Rekapitulasi uji kecukupan data dapat dilihat pada Tabel 5.16. berikut: No. Data ∑ X cm ∑ X 2 cm ∑ X 2 cm N’ N Kesimpulan 1 TBB 844 712336,00 118736,00 3,59 5 Data cukup 2. TSB 595,25 354322,56 59063,07 3,52 5 Data cukup 3. TPB 579 335241,00 55883,00 3,88 5 Data cukup 4. TLB 174,08 30303,85 5053,77 4,65 5 Data cukup 5. JTD 579,1 335356,8 55902,41 3,96 5 Data cukup 3. Perhitungan Persentil Aplikasi data antropometri untuk perancangan produk maupun fasilitas kerja menetapkan nilai persentil 5 untuk ukuran dimensi minimum dan 95 untuk ukuran dimensi maksimum. Contoh perhitungan persentil untuk data tinggi bahu berdiriTBB yaitu: Diketahui: TBB = 140,67 = 1,33 Maka: Persentil 5 untuk TBB = - 1,64 = 140,67 – 1,641,33 = 138,48 cm Tabel 5.16. Rekapitulasi uji kecukupan data Sumber: Data Pengolahan Universitas Sumatera Utara Rekapitulasi persentil dapat dilihat pada Tabel 5.17 berikut: No. Data 5 cm cm 95 cm 1. TBB 138,48 140,67 142,85 1,33 2. TSB 97,68 99,21 107,74 1,12 3. TPB 94,94 96,50 98,06 0,95 4. TLB 28,50 29,01 29,53 0,31 5. JTD 94,94 96,52 98,09 0,96

5.3.4. Penjabaran Perancangan UlangRedesign Menurut French