Petunjuk Umum
9
pembelajaran yang digunakan seperti rencana pembelajaran, buku guru, buku siswa, lembar kerja siswa, objek-objek abstraksi dari lingkungan budaya, dan media pembelajaran yang diperlukan.
e. dampak Intruksional dan Pengiring yang diharapkan
Dampak langsung dari penerapan model pembelajaran ini adalah mampu merekonstruksi konsep dan prinsip Kimia melalui penyelesaian masalah dan terbiasa menyelesaikan masalah nyata di lingkungan
siswa. Pemahaman terhadap objek-objek Kimia dibangun berdasarkan pengalaman budaya dan pengalaman belajar yang telah dimiliki siswa sebelumya. Siswa juga akan terbiasa menganalisis secara logis dan kritis
memberikan pendapat atas apa saja yang telah ia pelajari menggunakan pengalaman belajar yang dimiliki sebelumnya.
Dampak pengiring yang akan terjadi dengan penerapan model pembelajaran ini adalah sebagai berikut.
1 Pembelajaran berdasarkan konstruktivisme memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan gagasan secara eksplisit dengan menggunakan bahasa siswa sendiri, berbagi gagasan
dengan temannya, dan mendorong siswa memberikan penjelasan tentang gagasannya. 2 Pembelajaran berdasarkan konstruktivisme memberi pengalaman yang berhubungan dengan gagasan
yang telah dimiliki siswa atau rancangan kegiatan disesuaikan dengan gagasan awal siswa agar siswa memperluas pengetahuan mereka tentang fenomena dan memiliki kesempatan untuk merangkai
fenomena, sehingga siswa terdorong untuk membedakan dan memadukan gagasan tentang fenomena yang menantang siswa.
3 Pembelajaran konstruktivisme memberi siswa kesempatan untuk berpikir tentang pengala mannya. Hal ini dapat mendorong siswa berpikir kreatif, imajinatif, mendorong releksi tentang model dan
teori, dan mengenalkan gagasan-gagasan pada saat yang tepat. 4 Pembelajaran konstruktivisme memberi kesempatan kepada siswa untuk mencoba gagasan baru agar
siswa terdorong untuk memperoleh kepercayaan diri dengan menggunakan berbagai konteks, baik yang telah dikenal maupun yang baru dan akhirnya memotivasi siswa untuk menggunakan berbagai
strategi belajar. 5 Pembelajaran konstruktivisme mendorong siswa untuk memikirkan perubahan gagasan mereka setelah
menyadari kemajuan mereka serta memberi kesempatan siswa untuk mengidentiikasi perubahan gagasan mereka.
6 Pembelajaran konstruktivisme memberikan lingkungan belajar yang kondusif yang mendukung siswa mengungkapkan gagasan, saling menyimak, dan menghindari kesan selalu ada satu jawaban yang
benar.
3. Panduan Pembelajaran Kimia
Pembelajaran kimia merupakan pembelajaran yang mengembangkan ranah kognitif, afektif, sekaligus psikomotor secara simultan. Oleh karena itu rancangan pembelajaran kimia harus dapat memuat
pengembangan ketiga ranah tersebut. Berikut ini beberapa panduan yang dapat diterapkan untuk menunjang keberhasilan pembelajaran Kimia.
a. Panduan Pemilihan Jenis Metode Kegiatan
Selain model pembelajaran yang dapat diterapkan pada pembelajaran kimia, adapula metode pembelajaran yang dapat diterapkan pada pembelajaran kimia, metode pembelajaran adalah suatu teknik
atau cara mengajar dalam menyampaikan materi informasi dalam pelaksanaan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Beberapa metode pembelajaran yang dapat diterapkan pada pembelajaran
kimia adalah sebagai berikut.
1 Metode ceramah
Metode ceramah adalah metode penyampaian informasi oleh seorang pembicara kepada sekelompok pendengar.
Buku Guru Kimia untuk SMAMA Kelas XI
10
2 Metode diskusi
Metode diskusi pada dasarnya adalah cara yang digunakan untuk bertukar informasi, pendapat, dan unsur-unsur pengalaman secara teratur dengan maksud untuk mendapat pengertian bersama yang
lebih jelas dan lebih cermat tentang permasalahan atau topik yang telah dibahas. Dalam metode ini, setiap orang diharapkan memberikan sumbangan pemikiran sehingga dapat diperoleh pandangan dari
berbagai sudut berkenaan dengan maslah tersebut.
3 Metode ekspositori
Metode ekspositori adalah cara penyajian visual dengan menggunakan benda dua dimensi atau tiga dimensi dengan maksud mengemukakan gagasan atau sebagai alat untuk membantu menyampaikan
informasi yang diperlukan.
4 Metode eksperimen
Metode eksperimen praktikum adalah cara penyajian pelajaran dengan menggunakan kegiatan percobaan.
5 Metode demonstrasi
Metode demonstrasi adalah suatu cara menunjukkan suatu peristiwa tertentu. Perbedaannya antara lain adalah pada metode demonstrasi, percobaan tidak dilakukan oleh setiap siswa tetapi oleh
satu atau dua siswa, dan yang lain sebagai pengamat.
b. Panduan Mengembangkan Soal
Salah satu penunjang pembelajaran untuk melakukan penilaian tertulis adalah soal-soal tes, baik berupa tes pilihan ganda maupun tes uraian. Berdasarkan hal tersebut, guru dituntut untuk mampu mengembangkan
soal-soal menjadi lebih bervariatif, baik dengan cara memodiikasi soal yang sudah ada maupun membuat baru soal sesuai dengan indikator yang diharapkan pada suatu kegiatan pembelajaran.
Langkah-langkah untuk mengembangkan soal terstandar meliputi penentuan tujuan tes, penyusunan kisi-kisi tes, penulisan soal, penelaahan soal validasi soal, perakitan soal menjadi perangkat tes, uji coba soal termasuk
analisisnya, bank soal, penyajian tes kepada siswa, dan skoring. Langkah-langkah tersebut dapat diaplikasikan oleh BapakIbu guru dengan membuat beberapa format, antara lain format kisi-kisi penulisan soal dan kartu soal
bentuk pilihan ganda PG.
Setelah BapakIbu guru mencoba menulis soal, sebaiknya BapakIbu guru melakukan tahapan penganalisisan soal yang telah dibuat. Tahap-tahap analisis soal yang telah BapakIbu guru buat dapat
dilihat pada diagram alir berikut. menulis soal
telaahrevisi soal
seleksi soal merakit tes
ujicoba analisis soal
soal baik kalibrasi
bank soal soal jelek
kualitatif dan kuantitatif
Petunjuk Umum
11
c. Panduan Mendidik Sikap Ilmiah