domain Psikomotor atau Keterampilan

Petunjuk Umum 27 Rentang Nilai Huruf 0 – 25 K 26 – 50 C 51 – 75 B 76 – 100 SB

3. domain Psikomotor atau Keterampilan

Senada dengan yang diungkapkan Arikunto S. 2013, pengukuran domain psikomotor atau keterampilan dilakukan terhadap performance siswa pada saat proses pembelajaran. Akan tetapi, biasanya pengukuran domain ini disatukan dengan pengukuran domain kognitif sekaligus. Misalnya, keterampilan dalam membuat suatu alat produk mulai dari pengetahuannya mengenai cara membuat alat tersebut, pemahaman alat dan penggunaannya, kemudian baru membuat alat tersebut dalam bentuk keterampilan. Untuk proses pembelajaran sains, keterampilan yang sering terlihat dalam suatu aktivitas praktikum adalah keterampilan proses sains. Berikut adalah contoh kisi-kisi format penilaian untuk domain psikomotor melalui kegiatan praktikum dan keterampilan proses sains. Penilaian Kinerja Melakukan Praktikum No. Aspek yang Dinilai Penilaian 1 2 3 1. Merangkai alat 2. Pengamatan 3. Data yang diperoleh 4. Kesimpulan Rubrik: Aspek yang Dinilai Penilaian 1 2 3 Merangkai alat Rangkaian alat tidak benar Rangkaian alat benar, tetapi tidak rapi atau tidak memerhatikan keselamatan kerja Rangkaian alat benar, rapi, dan memerhatikan keselamatan kerja Pengamatan Pengamatan tidak cermat Pengamatan cermat, tetapi mengandung interpretasi Pengamatan cermat dan bebas interpretasi Data yang diperoleh Data tidak lengkap Data lengkap, tetapi tidak terorganisir, atau ada yang salah tulis Data lengkap, terorganisir, dan ditulis dengan benar Kesimpulan Tidak benar atau tidak sesuai tujuan Sebagian kesimpulan ada yang salah atau tidak sesuai tujuan Semua benar atau sesuai tujuan Buku Guru Kimia untuk SMAMA Kelas XI 28 Penilaian Keterampilan Proses Sains Nama Peserta Didik Keterampilan yang Diharapkan Meng amati Merumus kan Hipotesis Merencana kan percobaan Menafsir kan Meramal kan Menerap kan Konsep Berkomu- nikasi Skor: 4 : Baik sekali 3 : Baik 2 : Cukup 1 : Kurang H Panduan Personal Guru Guru merupakan sumber daya manusia yang potensial bagi pengembangan kreativitas dan peserta didik dalam berbagai aspek. Salah satu tugas utama guru adalah membentuk anak didik mencapai kemandiriannya masing-masing. Guru juga sangat berperan dalam membentuk karakter moral dan etika peserta didik. Tak salah jika guru menjadi salah satu penentu keberhasilan pendidikan, di samping beberapa faktor lainnya seperti fasilitas belajar mengajar dan kurikulum sebagai pedoman dasar bagi terselenggaranya pendidikan. Perubahan kurikulum harus dimaknai dengan sikap positif sebagai upaya untuk terus-menerus memperbaiki kualitas pendidikan. Guru menjadi aktor utama dalam implementasi kurikulum ini. Oleh karena itu, sukses tidaknya pembelajaran bergantung pada sikap dan kinerja guru. Sebaik apa pun kurikulum, jika tidak disertai dengan upaya guru untuk menjalankan tugas-tugasnya sebagai ujung tombak pembelajaran dengan sungguh-sungguh, maka kurikulum hanya akan menjadi sekadar “museum kertas”. Dinamika pembelajaran Kimia di kelas sangat unik, tetapi menarik dan akan menjadi sumber inspirasi bagi guru untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensinya sebagai pendidik. Siswa dapat menjadi sumber bagi pengembangan ide dan kreativitas dalam kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu, pendekatan yang benar dengan setiap siswa di setiap kelas yang berbeda akan menjadi penentu akan keberhasilan proses pembelajaran. Keberhasilan pembelajaran akan menjadi kunci sukses untuk mengantarkan siswa menggapai masa depannya dengan menjiwai nilai-nilai karakter yang tangguh menghadapi tantangan kehidupan. Pendekatan pembelajaran perlu direncanakan mulai dari tahap persiapan sampai dengan tahap akhir waktu pembelajaran dalam satuan waktu tertentu. Berikut ini adalah beberapa panduan personal yang perlu dijadikan pegangan dalam kegiatan pembelajaran.

1. Awal Pembelajaran