Petunjuk Umum
5
C
tujuan Mata Pelajaran Kimia
Mata pelajaran Kimia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut. 1.
Membentuk sikap positif terhadap Kimia dengan menyadari keteraturan dan keindahan alam serta mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.
2. Memupuk sikap ilmiah yaitu jujur, objektif, terbuka, ulet, kritis, dan dapat bekerja sama dengan orang
lain. 3. Memperoleh pengalaman dalam menerapkan metode ilmiah melalui percobaan atau eksperimen,
dimana peserta didik melakukan pengujian hipotesis dengan merancang percobaan melalui pemasangan instrumen, pengambilan, pengolahan dan penafsiran data, serta menyampaikan hasil percobaan secara
lisan dan tertulis. 4.
Meningkatkan kesadaran tentang terapan kimia yang dapat bermanfaat dan juga merugikan bagi individu, masyarakat, dan lingkungan serta menyadari pentingnya mengelola dan melestarikan
lingkungan demi kesejahteraan masyarakat. 5.
Memahami konsep, prinsip, hukum, dan teori kimia serta saling keterkaitannya dan penerapannya untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari dan teknologi.
D
Strategi Pembelajaran Kimia
1. Strategi dan Model Pembelajaran Kimia
Paradigma belajar bagi peserta didik menurut jiwa kurikulum 2013 adalah peserta didik aktif mencari bukan lagi peserta didik menerima. Oleh karena itu, pembelajarannya harus dikembangkan berdasarkan basis
kegiatan, bersifat interaktif dan partisipatif yang memotivasi peserta didik dalam pencapaian Kompetensi Inti KI dan Kompentensi Dasar KD yang hendak dicapai. Berdasarkan hal tersebut, maka strategi dan
model pembelajaran yang diterapkan dalam buku ini, dilandasi teori pembelajaran yang menganut paham konstruktivistik yang memberi perhatian pada aspek-aspek kognisi dan mengangkat proses pembelajaran.
Terdapat berbagai macam model pembelajaran yang sesuai dengan teori konstruktivistik dan dapat diterapkan guru dalam proses pembelajaran, di antaranya sebagai berikut.
a. Model Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran dimana siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya 4-6 orang dengan struktur kelompok
heterogen Slavin dalam Isjoni 2010 : 15. Terdapat beberapa variasi model yang dapat diterapkan dalam pembelajaran kooperatif, diantaranya adalah sebagai berikut.
1 Model pembelajaran investigasi kelompok Group Investigation
Model group investigation merupakan suatu model pembelajaran yang mengajak siswa untuk meningkatkan pemahamannya melalui investigasi terhadap suatu topik. Langkah-langkah model
pembelajaran group investigation adalah sebagai berikut. a
Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok heterogen. b Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok.
c Guru memanggil ketua kelompok dan setiap kelompok mendapat tugas satu materitugas yang
berbeda dari kelompok lain. d Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif yang bersifat
penemuan. e
Setelah selesai diskusi, juru bicara kelompok menyampaikan hasil pembahasan kelompok. f
Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan.
Buku Guru Kimia untuk SMAMA Kelas XI
6
2 Model Pembelajaran Jigsaw
Model pembelajaran jigsaw merupakan model pembelajaran dengan kegiatan diskusi kelompok tim ahli. Langkah-langkah penerapan model pembelajaran jigsaw adalah sebagai berikut.
a Siswa dikelompokkan ke dalam beberapa kelompok dengan masing-masing kelompok mempunyai
4 orang anggota. b Setiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda.
c Tiap anggota tim dari seluruh kelompok berkumpul ke dalam kelompok baru tim ahli untuk
membahas materi yang sama yang telah ditugaskan oleh guru. d Setelah selesai berdiskusi, tiap anggota tim ahli kembali ke dalam kelompoknya untuk
menyampaikan hasil diskusi mereka kepada kelompoknya. e
Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusinya. f
Guru memberi evaluasi.
3 Model pembelajaran Student Team Achievement Division STAD
Model pembelajaran ini menekankan pada adanya aktivitas dan interaksi di antara siswa untuk saling membantu dalam menguasai materi pelajaran guna mencapai prestasi yang maksimal. Dalam
menerapkan model pembelajaran STAD, langkah-langkah yang harus ditempuh adalah sebagai berikut.
a Guru membentuk kelompok dengan masing-masing kelompok beranggotakan 4 orang secara
heterogen. b Guru menyajikan pelajaran.
c Guru memberikan tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh setiap anggota kelompok.
Anggota kelompok yang sudah mengerti dapat menjelaskan kepada anggota yang lainnya sampai semua anggota dalam kelompok mengerti.
d Guru memberi kuispertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis, siswa tidak boleh saling membantu.
e Guru memberi evaluasi.
f Guru dan siswa bersama-sama memberikan kesimpulan.
b. Model Pembelajaran Problem Based Learning PBl