pengeringanpengasapan dengan 7 buah rak pengeringan, dan cerobong 3 buah dengan sudut masing-masing 15
o
, 25
o
, dan 35
o
.
1.2 Perumusan Masalah
Penelitian ini dilakukan untuk menentukan berapa sudut cerobong gas panas keluar peralatan pengering yang tepat sehingga didapat keseragaman temperatur di
setiap rak yang terdapat dalam lemari pengering. Disamping itu juga untuk melihat pengaruh pengarah awal terhadap distribusi temperatur di dalam saluran peralatan
pengering. Pengujiannya dilakukan dengan membuat suatu sistem peralatan pengeringpengasapan dengan sistem aliran gas panas alamiah, yang terdiri atas lima
bagian utama yaitu ruang pembakaran, pengarah awal 2 buah tidak berlubang dan berlubang dibuat berbentuk V dengan sudut 30
o
, saluran aliran udara panas, ruang pengeringanpengasapan dengan 7 buah rak pengeringan, dan cerobong 3 buah
dengan sudut masing-masing 15
o
, 25
o
, dan 35
o
. Untuk menganalisa sistem tersebut digunakan teori perpindahan panas konveksi alamiah.
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan umum penelitian ini adalah mengetahui karakteristik perpindahan panas dan pola aliran fluida pada Ruang Sistem PengeringPengasapan hasil
Universitas Sumatera Utara
pertanian dan perikanan dengan Energi Panas dari Bahan Bakar. Dengan diketahuinya karakteristik perpindahan panas dan pola aliran fluida akan diperoleh
peralatan yang optimum.
1.3.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus penelitian ini adalah : 1.
Terciptanya suatu alat pengeringpengasapan praktis yang distribusi temperatur di setiap rak pengeringan dari yang paling bawah sampai yang paling atas seragam
dan merata di setiap rak yang ada dalam lemari pengeringan sehingga tidak diperlukan lagi membolak-balikan bahan seperti yang dilakukan pada proses
pengeringanpengasapan secara tradisional dan kebanyakan dewasa ini, efisien dan dapat digunakan untuk mengeringkan hasil-hasil pertanian seperti pengasapan
pisang penyalean pisang. 2.
Memberikan kontribusi dalam pengembangan sistem teknologi pasca panen untuk hasil pertanian, perikanan, perkebunan dan kehutanan, yang akhirnya
mampu meningkatkan penghasilan disektor tersebut.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini nantinya adalah : 1. Peralatan pengeringpengasapan ini dapat dimanfaatkan oleh petani, nelayan
maupun pengusaha yang bergerak dibidang hasil-hasil pertanian dan perikanan.
Universitas Sumatera Utara
2. Mempopulerkan dan mengaplikasikan hasil penelitian rekayasa alat pengering
yang optimal dan efisisen. 3. Dengan studi ini dimaksudkan, terciptanya sistim dan peralatan pengering
pengasapan yang sesuai dengan keadaan daerah di nusantara, agar permasalahan pengeringan hasil-hasil pertanian dan kelautan bisa tertangani.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Proses Perpindahan Panas Konveksi Alamiah dalam Peralatan Pengeringan
Prinsip dasar proses pengeringan adalah terjadinya pengurangan kadar air atau penguapan kadar air oleh udara karena perbedaan kandungan uap air antara udara
sekeliling dan bahan yang dikeringkan. Penguapan ini terjadi dikarenakan kandungan air di udara mempunyai kelembaman yang cukup rendah [7].
Pada saat proses pengeringan, akan berlangsung beberapa proses, yaitu: -
Proses perpindahan massa, proses perpindahan massa uap air atau pengalihan kelembaban dari permukaan bahan ke sekeliling udara.
- Proses perpindahan panas, akibat penambahan perpidahan energi panas
terjadilah proses penguapan air dari dalam bahan ke permukaan bahan atau proses perubahan fasa cair menjadi fasa uap.
Kedua proses tersebut diatas dilakukan dengan cara menurunkan kelembaban relatif udara dengan mengalirkan udara panas disekeliling bahan sehingga tekanan uap air
bahan lebih besar dari tekanan uap air di udara sekeliling bahan yang di keringkan. Perbedaan tekanan ini menyebabkan terjadinya aliran uap air dari bahan ke udara luar.
Untuk meningkatkan perbedaan tekanan udara antara permukaan bahan dengan udara sekelilingnya dapat dilakukan dengan memanaskan udara yang dihembuskan ke bahan.
Universitas Sumatera Utara