Hubungan Dua Garis RANCANGAN PEMBELAJARAN DAN GEOMETRI 1
Modul Matematika SMP
17
pusatnya pun dapat dinyatakan sesuai panjang busurnya. Misalnya, panjang busur 16 lingkaran sering disebut 60
sesuai sudut pusatnya. meskipun berlaku hanya jika panjang jari-jarinya 1 satuan.
3 Satuan gradian
Satuan yang satu ini jarang muncul di buku pelajaran, tetapi selalu hadir dalam kalkulator saintifik. Dalam kalkulator dikenal dengan simbol GRAD.
Untuk satuan derajar = t dengan DEG dan satuan radian dengan RAD. Satuan sudut ini banyak dipergunakan untuk kepentingan yang terkait dengan ilmu
geologi. Busur sebesar 1 gradian di permukaan bumi sepanjang lingkaran equator kira-kira sama dengan jarak 100 km.
Dalam satuan gradian, satu putaran penuh diukur sebagai 400 gradian, yang disingkat 400 grad atau 400
g
. Jadi,
400
g
= 360 sehingga 10
g
= 9 atau 1
g
= 0,9 .
d. Bisektor sudut garis bagi adalah sinar garis yang titik pangkalnya berimpit dengan titik sudut tersebut dan dengan masing-masing sisi sudut tersebut
membentuk dua sudut yang kongruen.
Sinar OC pada gambar di atas merupakan bisektor sudut AOB. e. Relasi Dua Sudut
1 Dua sudut bersisian adalah dua sudut yang titik sudut dan salah satu kakinya bersekutu, dan kaki lainnya berada di dua pihak berbeda dari
kaki yang bersekutu. 2 Dua sudut bertolak belakang adalah dua sudut yang terbentuk oleh
perpotongan dua garis yang masing-masing sudut tidak memiliki kaki sudut yang sama.
3 Dua sudut saling berkomplemen adalah dua sudut yang jumlah besar ukurannya 90
. Disebut juga sudut-sudut yang saling berpenyiku. A
O B
C
Kegiatan Pembelajaran 2
18
4 Dua sudut saling bersuplemen adalah dua sudut yang jumlah besar ukurannya 180
. Disebut juga sudut-sudut yang saling berpelurus. Contoh.
Sinar-sinar garis membentuk sudut-sudut: T
1
, T
2
, T
3
, dan T
4
. Pasangan sudut-sudut
T
1
, dengan T
3
, dan T
2
dengan T
4
masing- masing dinamakan pasangan sudut-sudut bertolak belakang.
Pasangan sudut T
1
dengan T
2
, T
2
, dengan T
3
, T
3
dengan T
4
dan T
4
dengan T
1
, masing-masing dinamakan sudut bersisian. Pasangan sudut
T
1
dengan T
4
, T
4
, dengan T
3
, T
3
dengan T
2
dan T
2
dengan T
1
, masing-masing dinamakan pasangan sudut saling bersuplemen.