4. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara : a. Menganalisa putusan ijin poligami dengan alasan istri mempunyai
penyakit kista atau miom, dan trauma untuk memiliki keturunan Nomor Perkara 0023Pdt.G2013PA.JS
b. Interview atau wawancara yaitu percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh kedua belah pihak yaitu pewawancara
mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai memberikan jawaban atas pertanyaan itu.
13
interview yang sering juga disebut dengan wawancara atau kuesioner lisan adalah sebauah dialog yang dilakukan
oleh pewawancara atau interviewer untuk memperoleh informasi dari terwawancara. Dalam hal ini penulis mengadakan wawancara dengan
informan yakni hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan yang menyelesaikan perkara nomor 0023Pdt.G2013PA.JS.
5. Analisis Data
Analisis data merupakan suatu proses pelacakan dan pengaturan secara sistematik transkip wawancara, catatan lapangan, bahan-bahan
lain yang dikumpulkan untuk meningkatkan pemahaman terhadap bahan- bahan tersebut agar dapat dipresentasikan temuannya kepada orang lain.
Adapun analisis data yang digunakan adalah analisa kualitatif yaitu menganalisa dengan cara menguraikan dan mendeskripsikan
13
Lexy J Moloeng, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004, h. 186
putusan izin poligami dengan alasan istri mengidap penyakit kista dan miom, taruam untuk memiliki keturunan lagi dan menghubungkan hasil
wawancara, catatan lapangan, bahan-bahan lain sehingga didapatkan satu kesimpulan yang objektif, logis, konsisten, dan sistematis sesuai dengan
data penulis dalam penelitian ini.
F. Sistematika Penulisan
Untuk memperoleh gambaran secara umum mengenai apa yang akan dibahas pada skripsi ini disusun dengan sistematika sebagai berikut:
Bab Pertama , adalah pendahuluan yang mencakup latar belakang masalah,
pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, review study terdahulu, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab kedua , adalah memaparkan tentang poligami, mandul, hukum Islam
dan Undang-undang di Indonesia yang mencakup poligami dalam hukum Islam, poligami dalam PerUndang-Undang di Indonesia, mandul.
Bab ketiga , adalah memaparkan tentang profil Pengadilan Agama Jakarta
Selatan yang mencakup tentang sejarah singkat Pengadilan, dasar hukum pembentukan Pengadilan, tugas pokok dan fungsi.
Bab keempat , adalah menguraikan tentang mandul, izin poligami, dan
Undang-Undang pada bab ini penulis akan menyampaikan deskripsi tentang perkara permohonan izin poligami, pertimbangan Hakim memberikan izin
poligami dalam perkara Nomor 0023Pdt.G.2014PA.JS, putusan perkara