12
2. Pembelajaran Matematika
Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Kompleksitas
belajar tersebut dapat dipandang dari dua subjek, siswa dan guru. Dari segi siswa, belajar dialami sebagai suatu proses yakni proses mental dalam menghadapi
bahan belajar. Dari segi guru, proses belajar tampak sebagai perilaku belajar tentang suatu hal. Sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa
sendiri. Dimyati dan Mudjiono 1999:17 menambahkan, proses belajar terjadi akibat siswa memperoleh sesuatu yang ada di lingkungan sekitar.
Menurut Djamarah 2008:13 belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan
psikomotor. Sedangkan Hamalik 2004:27 merumuskan pengertian belajar sebagai suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar
bukan hanya mengingat tetapi mencakup kegiatan yang lebih luas yaitu meng- alami. Dan hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan suatu
perubahan tingkah laku. Pendapat lain dikemukakan oleh Soemanto 2006:104 bahwa belajar merupakan
proses dasar dari perkembangan hidup manusia. Dengan belajar, manusia me- lakukan perubahan-perubahan kualitatif individu sehingga tingkah lakunya ber-
kembang. Semua aktivitas dan prestasi hidup manusia tidak lain adalah hasil dari belajar. Belajar itu bukan sekedar pengalaman. Belajar adalah suatu proses, dan
bukan suatu hasil. Oleh karena itu, belajar berlangsung secara aktif dan integratif dengan menggunakan berbagai bentuk perbuatan untuk mencapai suatu tujuan.
13 Menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003,
pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Rusman 2011 menambahkan bahwa
pembelajaran merupakan suatu sistem, yang terdiri atas berbagai komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lain. Komponen tersebut meliputi: tujuan,
materi, metode dan evaluasi. Pembelajaran yang dimaksud disini adalah pem- belajaran matematika di sekolah.
Pengertian mengenai matematika berbeda-beda, tetapi pengertian matematika
dapat diterima dalam berbagai sudut pandang. Menurut Daryanto 1997:430, matematika adalah ilmu tentang bilangan-bilangan, hubungan antar bilangan dan
prosedur operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah mengenai bilangan. Sedangkan menurut Paling Abdurrahman, 2003:252, matematika
adalah suatu cara untuk menemukan jawaban terhadap masalah yang dihadapi manusia; suatu cara menggunakan informasi, menggunakan pengetahuan tentang
bentuk dan ukuran, menggunakan pengetahuan tentang menghitung, dan yang paling penting adalah memikirkan dalam diri manusia itu sendiri dalam melihat
dan menggunakan hubungan-hubungan. Pendapat lain dikemukakan oleh Soedjadi 2000:11 yang mendefinisikan
matematika kedalam beberapa pengertian, yaitu sebagai berikut: a
Matematika adalah cabang ilmu pengetahuan yang eksak dan terorganisir secara sistematik.
b Matematika adalah pengetahuan manusia tentang bilangan dan kalkulasi.
c Matematika adalah pengetahuan tentang penalaran yang logik dan ber-
hubungan dengan bilangan. d
Matematika adalah pengetahuan tentang fakta-fakta kuantitatif dan masalah tentang ruang dan bentuk.