Teknik Analisis Data ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL URAIAN BERBENTUK SOAL CERITA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 20 Bandar Lampung Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014)

46 data, dan kecakapan peneliti. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif merupakan temuan. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya remang-remang atau gelap maka setelah diteliti menjadi jelas, sehingga mampu menjawab permasalahan dalam penelitian ini. d. Keabsahan Data Teknik pemeriksaan keabsahan data pada penelitian ini yaitu dengan triangulasi. Triangulasi data sebagai teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data. Teknik yang digunakan adalah pemeriksaan terhadap sumber-sumber data lainnya yang ditempuh dengan cara membandingkan dan memadukan data hasil tes, hasil wawancara, dan diskusi antara peneliti, dosen pembimbing dan guru matematika.

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. 1. Kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal uraian berbentuk cerita yaitu: 1 Kesalahan memahami soal Kesalahan memahami soal cerita yang dilakukan siswa yaitu: a Tidak menuliskan informasi diketahui dan ditanya b Tidak lengkap dalam menuliskan informasi diketahui dan ditanya c Menuliskan informasi diketahuiditanya yang salah d Menuliskan informasi yang diketahui atau ditanya saja e Menuliskan informasi diketahui dan ditanya persis dengan soal f Menuliskan informasi diketahui pada baris untuk mengisi informasi ditanya 2 Kesalahan membuat model matematika Kesalahan membuat model matematika yang dilakukan siswa yaitu: a Tidak membuat model matematika b Model matematika tidak sesuai dengan aturan-aturanprosedur matematika 80 c Menggunakan model matematika yang salah 3 Kesalahan melakukan perhitungan Kesalahan melakukan perhitungan yang dilakukan siswa yaitu: a Tidak melakukan perhitungan b Hasil perhitungan salah c Hasil perhitungan benar tetapi salah dalam menggunakan aturan- aturan matematika 4 Kesalahan menarik kesimpulan Kesalahan menarik kesimpulan yang dilakukan siswa yaitu: a Tidak menuliskan kesimpulan b Kesimpulan tidak sesuai pertanyaan soal c Kesimpulan menggunakan hasil perhitungan yang salah 2. Penyebab siswa melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal uraian berbentuk soal cerita yaitu: 1 Minat Penyebab terjadinya kesalahan dalam memahami soal yang berkaitan dengan minat antara lain: a Tidak menyukai pelajaran matematika b Merasa bahwa matematika tidak memiliki manfaat dalam kehidupan sehari-hari c Lupa d Tidak memperhatikan atau mengobrol ketika guru sedang me- nyampaikan materi 81 2 Motivasi Penyebab terjadinya kesalahan dalam memahami soal yang berkaitan dengan motivasi antara lain: a Tidak bertanya ketika menghadapi kesulitan atau tidak memiliki rasa ingin tahu yang lebih luas terhadap materi pada pelajaran matematika b Mencontek ketika menyelesaikan tugasPR c Tidak rajin belajar atau tidak meluangkan waktu untuk belajar matematika di luar jam pelajaran sekolah 3 Penyebab lain siswa melakukan kesalahan, yaitu tidak mampu mengubah kalimat dalam soal menggunakan bahasa sendiri, kurang mahir berhitung dan memahami soal, terburu-buru, tidak teliti, serta tulisan yang tidak terbaca.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, dikemukakan saran-saran sebagai berikut: 1. Guru hendaknya tidak hanya berfokus pada materi yang disampaikan tetapi juga fokus untuk dapat membangkitkan minat dan motivasi siswa dalam pembelajaran matematika. 2. Selain itu, guru juga perlu untuk memberi tahu siswa tentang aturan-aturan matematika dimana siswa banyak melakukan kesalahan dalam hal ini, misalnya cara penulisan tanda positifnegatif, penulisan tanda bagi, cara menyelesaikan soal dengan satuan yang berbeda. 82 3. Peneliti lain yang ingin mengembangkan penelitian lanjutan mengenai analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal uraian berbentuk cerita pada pembelajaran matematika disarankan agar meneliti aspek-aspek kesalahan lain yang mungkin dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita dan jika ingin melakukan wawancara kepada siswa disarankan untuk melakukan pendekatan terlebih dahulu agar siswa dapat mengungkapkan informasi yang diperlukan dengan sebenar-benarnya tanpa ada yang ditutupi. DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman, Mulyono. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Ali, Mohammad. 1992. Strategi Penelitian Pendidikan. Bandung: Angkasa. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 2008. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Dimyati dan Mudjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Djaali, H. 2006. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Djamarah, Syaiful Bahri. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Hakim, Naufa El. 2013. Pengertian dan Definisi Pendidikan Menurut Para ahli. [Online]. Tersedia: http:kumpulanilmu2.blogspot.com201303pengertian- dan-definisi-pendidikan.html 6 Maret 2013 Hamalik, Oemar. 2004. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Herman,Tatang. 2000. Strategi Pemecahan Masalah Problem-Solving dalam Pembelajaran Matematika. [Online]. Tersedia: http:file.upi.eduDirektori FPMIPAJUR._PEND._MATEMATIKA196210111991011-TATANG_ HERMANArtikelArtikel14.pdf 16 Maret 2013 Nurmeidina, Rahmatya. 2012. Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Matematika dan Faktor-Faktor yang Menyebabkannya. [Online]. Tersedia: http:tya nurdina.wordpress.com20120423kesalahan-dalam-menyelesaikan-soal- matematika-dan-faktor-faktor-yang-menyebabkannya 3 Mei 2013 Prasti, Herlin Febriana Dwi. 2011. Indikator Motivasi Belajar Siswa. [Online]. Tersedia: http:id.shvoong.comsocial-scienceseducation2114607-indikato -indikator-motivasi-belajar-siswa 9 Juli 2013

Dokumen yang terkait

IDENTIFIKASI FAKTOR KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL GARIS SINGGUNG LINGKARAN (Studi pada Siswa Kelas VIIIA Semester Genap SMPN 10 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2011/2012)

2 17 57

EFEKTIVITAS PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Ganjil SMP Bina Mulya Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 11 53

EFEKTIVITAS PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Ganjil SMP Bina Mulya Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 5 50

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 20 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

1 12 36

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 20 Bandar Lampung Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 10 52

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL URAIAN BERBENTUK SOAL CERITA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 20 Bandar Lampung Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014)

2 26 186

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (THINK PAIR SHARE) DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Ganjil SMP Negeri 20 Bandar Lampung T.P. 2013/2014)

1 12 51

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SOCRATES KONTEKSTUAL DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 19 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015)

3 24 67

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 20 44

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI PERBANDINGAN DI KELAS VII SMP

1 2 11