Model Pembelajaran Numbered Heads Together NHT

maupun keterampilan motorik. Tingkat penguasaan hasil belajar biasanya dilambangkan dengan angka 0-10 pada pendidikan dasar dan menengah serta huruf A, B, C, D pada pendidikan tinggi. Menurut Bloom Dimyati dan Mudjiono, 2006: 26-27 menyebutkan enam jenis prilaku ranah kognitif sebagai berikut: a. pengetahuan, mencapai kemampuan ingatan tentang hal yang telah dipelajari dan tersimpan dalam ingatan. Pengetahuan ini berkenaan dengan fakta, peristiwa, pengertian kaidah, teori, prinsip atau metode. b. pemahaman, mencakup kemampuan menangkap arti dan makna tentang hal yang dipelajari. c. penerapan, mencakup kemampuan menerapkan metode dan kaidah untuk menghadapi masalah yang nyata dan baru. Misalnya, menggunakan prinsip. d. analisis, mencakup kemampuan merinci suatu kesatuan ke dalam bagian- bagian sehingga struktur keseluruh dapat dipahami dengan baik. Misalnya mengurangi masalah menjadi bagian yang telah kecil. e. sintesis, mencakup kemampuan membentuk suatu pola baru. Misalnya kemampuan menyusun program. f. evaluasi, mencakup kemampuan membentuk pendapat tentang beberapa hal berdasarkan beberapa kriteria tertentu. Misalnya, kemampuan menilai hasil ulangan. Menurut Syah 2002: 144 menyebutkan tiga faktor yang mempengaruhi belajar siswa yaitu faktor dari dalam, faktor dari luar dan pendekatan belajar. a. Faktor dari dalam yaitu faktor-faktor yang dapat mempengaruhi belajar yang berasal dari siswa belajar. Faktor dari dalam meliputi dua aspek, fisiologi dan psikologis. 1. Fisiologi, faktor ini meliputi kondisi jasmaniah secara umum dan kondisi panca indra. 2. Psikologis, faktor ini meliputi kecerdasan, bakat, minat, motivasi, emosi dan kemampuan kognitif. b. Faktor dari luar yaitu faktor-faktor yang berasal dari luar siswa yang mempengaruhi proses dan hasil belajar. Faktor-faktor ini meliputi lingkungan sosial dan lingkungan non sosial. 1. Lingkungan sosial yang dimaksud adalah manusia atau sesama manusia, baik manusia itu ada kehadirannya ataupun tidak langsung hadir. Lingkungan sosial yang mempengaruhi belajar siswa ini dapat dibedakan menjadi tiga yaitu rumah, sekolah dan masyarakat. 2. Lingkungan non sosial meliputi keadaan udara, waktu belajar, cuaca, lokasi gedung sekolah dan alat-alat pembelajaran. c. Faktor pendekatan belajar approach to learning yaitu jenis upaya belajar yang meliputi strategi, model dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran.

III. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2014 di SMA Negeri 1 Kedondong Kabupaten Pesawaran.

B. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Kedondong Tahun Pelajaran 20132014 yang terdiri dari empat kelas. Dari seluruh populasi yang ada diambil siswa dari dua kelas sebagai sampel penelitian dengan cara teknik purposive sampling Margono, 2010: 113. Terpilih siswa kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen I dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan siswa kelas XI IPA 2 sebagai kelas eksperimen II menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. C. Desain Penelitian Pada penelitian ini, menggunakan eksperimental semu quasi eksperiment dengan desain pretes-postes kelompok pembanding Dimodifikasi dari Purwanto, 2008: 90. Struktur desain penelitian ini sebagai berikut. Kelompok Pretes Perlakuan Postes I O 1 X 1 O 2 II O 1 X 2 O 2 Keterangan : I = kelas eksperimen I, II = kelas eksperimen II, O1 = prestes, O2 = postes, X1 = perlakuan Jigsaw, X2 = perlakuan NHT Gambar 3. Desain pretes-postes kelompok pembanding Terdiri dari dua kelompok yaitu kelompok Jigsaw dan kelompok NHT. Dengan pengambilan teknik purposive sampling. Kelas eksperimen I diberikan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw sedangkan kelas eksperimen II diberikan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Setelah itu kedua kelas diberi pretes-postes yang sama kemudian hasilnya dibandingkan.

D. Prosedur Penelitian

Penelitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu prapenelitian dan pelaksanaan penelitian. Adapun langkah-langkah dari tahap tersebut sebagai berikut.

1. Prapenelitian

Kegiatan yang dilakukan pada prapenelitian sebagai berikut: a. membuat surat izin untuk penelitian pendahuluan observasi ke sekolah tempat diadakannya penelitian. b. mengadakan observasi ke sekolah tempat diadakannya penelitian, untuk mendapatkan informasi tentang keadaan kelas yang menjadi subjek penelitian.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

Effect of Method Numbered Head Together (NHT) to the Student Results on Subjects of Fiqh at Al-Zahra Indonesian Junior Pamulang.

0 25 177

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Number Head Together Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Materi Ajar Sistem reproduksi (Penelitian Tindakan Kelas Di SMA Negeri 6 Tangerang Selatan

0 3 14

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Konsep Mol Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Di Kelas X-6 SMAN 8 Kota Tangerang Selatan

0 3 8

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) PADA SUB MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI DI KELAS XI SMA SWASTA NUR AZIZI TANJUNG MORAWA TP. 2012/2013.

0 1 22

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN DI SMA PANCA BUDI MEDAN.

0 2 19