Distribusi Proporsi Penderita Mioma Uteri Berdasarkan Paritas Distribusi Proporsi Penderita Mioma Uteri Berdasarkan Letak Mioma

umur 27 tahun 2 orang, status kawin, keluhan perdarahan, penatalaksanaan medis miomektomi. Penderita dengan umur yang sama berstatus tidak kawin, keluhan nyeri abdomen, penatalaksanaan medis histerektomi total. Karakteristik penderita kelompok umur tertua: penderita umur tertua 75 tahun satu orang, status kawin, paritas multipara, keluhan perdarahan abnormal dan nyeri abdomen, riwayat alat kontrasepsi sterlisasi. Berdasarkan suku, suku Batak 58,7 dan terendah suku Nias dll 0,5. Berdasarkan agama, agama kristen protestan 46,9 dan tidak ditemukan penderita mioma uteri yang beragama Hindu. Berdasarkan pekerjaan, ibu rumah tangga 46,9 dan terendah pegawai swasta 6,1. Berdasarkan daerah asal, berasal dari luar Pematangsiantar yaitu 55,1. Berdasarkan status perkawinan, berstatus kawin 93,4 dan tidak kawin 6,6. Berdasarkan pendidikan tidak dapat didistribusikan karena tidak tersedianya data pada kartu status.

5.4. Distribusi Proporsi Penderita Mioma Uteri Berdasarkan Paritas

Proporsi penderita mioma uteri berdasarkan paritas yang dirawat inap di Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar tahun 2004-2008 dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 5.3. Distribusi Proporsi Penderita Mioma Uteri Berdasarkan Paritas yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar Tahun 2004-2008 Paritas f Proporsi Tercatat 139 70,9 Tidak Tercatat 57 29,1 Total 196 100 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 5.3. dapat dilihat bahwa berdasarkan paritas proporsi penderita mioma uteri yang tercatat 70,9 dan tidak tercatat 29,1. Proporsi penderita mioma uteri berdasarkan paritas tercatat yang dirawat inap di Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar tahun 2004-2008 dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 5.4. Distribusi Proporsi Penderita Mioma Uteri Berdasarkan Paritas Tercatat yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar Tahun 2004-2008 Paritas Tercatat f Proporsi Nullipara 14 10,1 Primipara 13 9,3 Multipara 93 66,9 Grandemultipara 19 13,7 Total 139 100 Berdasarkan tabel 5.4. dapat dilihat bahwa berdasarkan paritas tercatat proporsi tertinggi adalah multipara 66,9 dan terendah primipara 9,3. Berdasarkan paritas tercatat, karakteristik penderita mioma uteri dengan paritas nullipara: penderita berumur 46 tahun dengan status perkawinan tidak kawin, berumur 40 tahun status tidak kawin, berumur 24 tahun status tidak kawin, berumur 38 tahun status tidak kawin, berumur 30 tahun status tidak kawin, berumur 49 tahun status tidak kawin, berumur 33 tahun status tidak kawin, berumur 44 tahun status tidak kawin, berumur 49 tahun status tidak kawin, berumur 46 tahun status tidak kawin, berumur 48 tahun status tidak kawin, berumur 27 tahun status tidak kawin, berumur 32 tahun status tidak kawin, dan hanya 1 penderita yang berstatus kawin dengan umur 46 tahun. Universitas Sumatera Utara

5.5. Distribusi Proporsi Penderita Mioma Uteri Berdasarkan Letak Mioma

Proporsi penderita mioma uteri berdasarkan letak mioma yang dirawat inap di Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar tahun 2004-2008 dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 5.5. Distribusi Proporsi Penderita Mioma Uteri Berdasarkan Letak Mioma yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar Tahun 2004-2008 Letak Mioma n=165 f Proporsi Mioma Submukosum 69 42,0 Mioma Intramural 71 43,3 Mioma subserosum 29 17,7 Berdasarkan tabel 5.5. dapat dilihat bahwa berdasarkan letak mioma tercatat proporsi tertinggi adalah mioma intramural 43,3 dan terendah mioma subserosum 17,7. Mioma uteri biasanya dapat tumbuh lebih dari satu multipel dan dapat juga tumbuh tunggal. Berdasarkan data letak mioma yang tercatat, terdapat 161 penderita yang memiliki mioma tunggal dan 4 penderita yang memiliki mioma multipel, dan terdapat 4 penderita mioma uteri yang memiliki mioma multipel tetapi tidak tercatat letak dari masing-masing mioma tersebut. Universitas Sumatera Utara

5.6. Jumlah Mioma Penderita Mioma Uteri