Distribusi Proporsi Penderita Mioma Uteri Berdasarkan Status Haid

6.8. Distribusi Proporsi Penderita Mioma Uteri Berdasarkan Status Haid

Proporsi penderita mioma uteri berdasarkan status haid yang dirawat inap di Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar tahun 2004-2008 dapat dilihat pada gambar di bawah ini. 96,9 3,1 Masih Haid Tidak haid lagi Gambar 6.13. Diagram Pie Proporsi Penderita Mioma Uteri Berdasarkan Status Haid yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar Tahun 2004-2008 Berdasarkan gambar 6.13. dapat dilihat bahwa proporsi status haid penderita mioma uteri yang tertinggi adalah masih haid 96,9 dan yang tidak haid lagi 3,1. Pada penelitian ini umur penderita mioma uteri yang tidak haid lagi paling rendah 52 tahun dan paling tinggi 75 tahun. Seluruh penderita mioma uteri yang tidak haid lagi mendapat pengobatan tindakan operatif histerektomi total, seluruh penderita selain menderita mioma uteri juga menderita pemyakit lain, seperti: tumor ovarium berdarah, keratinizing squamos cell, peradangan kronik, perdarahan ovarium, anemia . Penderita yang berumur 75 tahun, mioma uterinya telah mengalami malignansi dan necrosis jaringan yang luas dan berdarah telah mengalami Universitas Sumatera Utara keganasan. Selain itu terdapat 2 penderita yang mengalami rekurens, 1 penderita yang berumur 60 tahun telah melakukan miomektomi pada tahun 2002 dan pada tahun 2007 memiliki mioma uteri ukuran diameter 4 cm dan kemudian dilakukan tindakan operatif histerektomi total. Penderita lainnya berumur 52 tahun telah melakukan tindakan operatif miomektomi pada tahun 2003 kemudian pada tahun 2006 dilakukan tindakan histerektomi total terhadap mioma intramural dengan ukuran diameter 1 cm, dengan diagnosa pasca bedah mioma uteri dan tumor ovarium berdarah. Mioma uteri umumnya ditemukan pada masa reproduksi, karena adanya rangsangan estrogen, dan tidak akan dijumpai sebelum menarche, dan setelah menopause mioma uteri akan mengecil seiring dengan penurunan kadar estrogen kurang dari 40 pgml, akan tetapi bila pada masa menopause mioma uteri masih tetap besar, kemungkinan terjadi degenerasi ganas menjadi sarkoma uteri. 4 Pasien pasca tindakan operatif miomektomi biasanya akan membutuhkan pembedahan lanjutan karena mengalami kekambuhan rekurens setelah miomektomi. 42 Universitas Sumatera Utara

6.9. Distribusi Proporsi Penderita Mioma Uteri Berdasarkan Penatalaksanaan Medis