menurun sebanyak 55-11 = 44 kasus, dengan simple rasio penurunan 11
55 = 5 kali,
serta persentase penurunan sebesar 100
55 11
55 ×
− = 80 .
5.3. Distribusi Proporsi Penderita Mioma Uteri Berdasarkan Sosiodemografi
Proporsi penderita mioma uteri yang dirawat inap di Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar tahun 2004-2008 berdasarkan sosiodemografi dapat dilihat pada
tabel di bawah ini.
Tabel 5.2. Distribusi Proporsi Penderita Mioma Uteri Berdasarkan
Sosiodemografi yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar Tahun 2004-2008
No. Sosiodemografi f Proporsi
1. Umur Tahun
21-27 5
2,6 28-34
13 6,6
35-41 42
21,4 42-48
87 44,4
49-55 46
23,5 56-62
2 1,0
70-79 1
0,5
Total 196
100 2.
Suku
Batak 115
58,7 Jawa
68 34,7
Cina 8
4,1 Minang
2 1
Melayu 2
1 dll
1 0,5
Total 196 100
Universitas Sumatera Utara
3. Agama
Islam 91
46,4 Kristen
Protestan 92
46,9 Kristen katolik
6 3,1
Budha 7
3,6
Total 196 100
4. Pendidikan
Tidak tercatat
- -
5. Pekerjaan
Peg. Negeri
PNSTNIPolri 29
14,8 Peg. Swasta
12 6,1
Wiraswasta 25
12,8 IRT
92 46,9
dll 38
19,4
Total 196 100
6. Daerah Asal
Pematangsiantar 88
44,9 Luar Pematangsiantar
108 55,1
Total 196 100
7. Status Perkawinan
Kawin 183
93,4 Tidak kawin
13 6,6
Total 196 100
Berdasarkan tabel 5.2. dapat dilihat bahwa karakteristik berdasarkan
sosiodemografi yaitu proporsi umur tertinggi pada kelompok umur 42-48 tahun 44,4 dan terendah pada kelompok umur 70-79 tahun 0,5.
Pada penelitian ini karakteristik penderita dengan kelompok umur termuda: umur 21 tahun satu orang, status kawin, paritas multipara, keluhan perdarahan
abnormal, riwayat alat kontrasepsi hormonal dan penatalaksanaan medis histerektomi total. Penderita umur 24 tahun satu orang, status tidak kawin, keluhan perdarahan,
penatalaksanaan medis histerektomi total. Penderita umur 25 tahun satu orang, status kawin, keluhan perdarahan, penatalaksanaan medis miomektomi. Penderita
Universitas Sumatera Utara
umur 27 tahun 2 orang, status kawin, keluhan perdarahan, penatalaksanaan medis miomektomi. Penderita dengan umur yang sama berstatus tidak kawin, keluhan nyeri
abdomen, penatalaksanaan medis histerektomi total. Karakteristik penderita kelompok umur tertua: penderita umur tertua 75 tahun satu orang, status kawin,
paritas multipara, keluhan perdarahan abnormal dan nyeri abdomen, riwayat alat kontrasepsi sterlisasi.
Berdasarkan suku, suku Batak 58,7 dan terendah suku Nias dll 0,5. Berdasarkan agama, agama kristen protestan 46,9 dan tidak ditemukan penderita
mioma uteri yang beragama Hindu. Berdasarkan pekerjaan, ibu rumah tangga 46,9 dan terendah pegawai swasta
6,1. Berdasarkan daerah asal, berasal dari luar Pematangsiantar yaitu 55,1. Berdasarkan status perkawinan, berstatus kawin 93,4 dan tidak kawin 6,6.
Berdasarkan pendidikan tidak dapat didistribusikan karena tidak tersedianya data pada kartu status.
5.4. Distribusi Proporsi Penderita Mioma Uteri Berdasarkan Paritas