Suku Agama Distribusi Proporsi Penderita Mioma Uteri Berdasarkan Sosiodemografi 1. Umur

selama masa reproduksi dibawah pengaruh estrogen dan akan mengecil pada saat menopause, ketika estrogen tidak lagi disekresi dalam jumlah yang banyak. 29 Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Muzakir di RSUd Arifin Achmad Provinsi Riau tahun 2006 bahwa proporsi penderita mioma uteri berdasarkan umur mengalami peningkatan pada umur 40 tahun. Proporsi pada kelompok umur 35-39 tahun 8,12 dan kemudian meningkat pada kelompok umur 40-44 tahun 27,02 dan kelompok umur 45-49 tahun 45,94. Tidak ditemukan penderita mioma uteri pada umur 20 tahun. 20

6.2.2. Suku

Proporsi penderita mioma uteri berdasarkan suku yang dirawat inap di Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar tahun 2004-2008 dapat dilihat pada gambar di bawah ini. 58.7 34.7 4.1 1.0 1.0 0.5 10 20 30 40 50 60 Batak Jawa Cina Minang Melayu dll Suku P r op or si Gambar 6.3. Diagram Bar Proporsi Penderita Mioma Uteri Berdasarkan Suku yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar Universitas Sumatera Utara Berdasarkan gambar 6.3. dapat dilihat bahwa proporsi suku penderita mioma uteri yang tertinggi adalah suku Batak sebesar 58,7 dan yang terendah adalah suku Melayu sebesar 0,5. Pada penelitian ini suku Batak adalah penggabungan Batak Toba, karo, Simalungun dan Pakpak. Hal ini bukan berarti ada keterkaitan suku dengan mioma uteri, namun hanya menunjukkan penderita mioma uteri yang datang berobat ke rumah sakit ini mayoritas suku Batak. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Purba CV 2009 di RSU Vita Insani Pematangsiantar tahun 2004-2008 dengan desain penelitian case series bahwa proporsi suku tertinggi penderita PJK adalah suku Batak 70,1. 39

6.2.3. Agama

Proporsi penderita mioma uteri berdasarkan agama yang dirawat inap di Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar tahun 2004-2008. 3.1 3.6 46.4 46.9 Kristen Protestan Islam Budha Kristen Katolik Gambar 6.4. Diagram Pie Proporsi Penderita Mioma Uteri Berdasarkan Agama yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar Tahun 2004-2008 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan gambar 6.4. dapat dilihat bahwa proporsi agama penderita mioma uteri yang tertinggi adalah agama Kristen Protestan 46,9 dan tidak ditemukan penderita mioma uteri yang beragama Hindu. Hal ini bukan berarti ada keterkaitan agama Kristen Protestan dengan mioma uteri, namun hanya menunjukkan penderita mioma uteri yang datang berobat ke rumah sakit ini mayoritas beragama Kristen Protestan. Hal ini sesuai dengan penelitian Purba CV 2009 di RSU Vita Insani Pematangsiantar tahun 2004-2008 dengan desain penelitian case series bahwa proporsi agama tertinggi penderita PJK beragama Kristen protestan 56,7. 39

6.2.4. Pekerjaan