23
jual beli. Ketika yang datang membeli barang adalah orang yang masih berdarah biru atau orang kaya, tentu akan berpengaruh terhadap tuturan yang muncul dari
pedagang itu dalam melayani calon pembeli.
2.2.3 Hakikat Ungkapan Emosi Negatif
Emosi berasal dari kata emotus atau emovere yang artinya ‘mencerca’ to stir up, yaitu sesuatu yang mendorong terhadap sesuatu Dirgagunarsa 1978:
129. Misalnya, emosi gembira mendorong perubahan suasana hati seseorang yang menyebabkan orang itu tertawa. Marah, di lain pihak, merupakan suasana
hati untuk untuk menyerang atau mencerca sesuatu. Emosi pada umumnya disifatkan sebagai keadaan state yang ada pada
individu atau organisme pada sesuatu waktu. Misalnya, seseorang merasa sedih, senang, takut, marah ataupun gejala-gejala yang lain setelah melihat, mendengar
atau merasakan sesuatu. Menurut Walgito 2003: 203, emosi merupakan reaksi yang kompleks yang mengandung aktivitas dengan derajat yang tinggi dan adanya
perubahan dalam kejasmanian serta berkaitan dengan perasaan yang kuat. Oleh karena itu, emosi lebih intens daripada perasaan, dan sering terjadi perubahan
perilaku, hubungan dengan lingkungan kadang-kadang terganggu. Poerbakawatja dalam Soeparwoto 2004: 74 mendefinisikan emosi
sebagai suatu respon reaksi terhadap suatu perangsang yang dapat menyebabkan perubahan fisiologis, disertai dengan perasaan yang kuat, biasanya mengandung
kemungkinan untuk meletus.
24
Menurut Oxford English Dictionary dalam Goleman 2001: 411, emosi adalah setiap kegiatan atau pergolakan pikiran, perasaan, nafsu; setiap keadaan
mental yang hebat atau meluap-luap. Mahmud 1989: 163 mendefinisikan emosi yang berarti keadaan
bergejolak, gangguan keseimbangan atau respon kuat dan tidak beraturan terhadap stimulus. Secara umum, pada setiap keadaan emosional terdapat penyimpangan
dari keadaan normal. Keadaan normal yang dimaksud adalah keadaan seimbang dan tenang, baik fisik maupun sosial.
Pengertian lain yang diberikan Goleman 2001: 513, emosi merujuk pada suatu perasaan dan pikiran-pikiran khasnya, suatu keadaan biologis dan
psikologis, serta serangkaian kecenderungan untuk bertindak. Dari beberapa pengertian mengenai emosi di atas, maka ungkapan emosi
adalah bentuk bahasa yang merupakan hasil dari pengungkapan, pengeluaran, atau pengucapan segala macam perasaan dari jiwa seseorang. Pengertian ungkapan di
sini sama sekali tidak dihubungkan dengan pengertian ungkapan yang bermakna semacam peribahasa.
Emosi juga berhubungan dengan motif. Emosi dapat berfungsi sebagai motif yang dapat memotivasi atau menyebabkan timbulnya semacam kekuatan
agar individu dapat berbuat atau bertingkah laku. Tingkah laku yang ditimbulkan oleh emosi tersebut dapat bersifat positif maupun negatif. Emosi negatif
mempunyai ciri khas, yaitu membuat perasaan frustasi, putus asa, dendam, iri hati, dengki, dan hal negatif lainnya.
25
Salah satu hal yang berhubungan dengan pengungkapan emosi negatif adalah makian. Makian merupakan bentuk bahasa yang sering digunakan untuk
mengumpat yang direalisasikan dengan menyatakan perasaan sakit hati, marah, terkejut, dan emosi yang meluap.
Tidak mungkin semua kata dapat digunakan untuk menyatakan sakit hati, kecewa, terkejut, kagum, dan lain-lain. Untuk itu, dengan menggunakan
pengamatan pada saat bahasa digunakan akan dapat dibedakan kata-kata yang termasuk dalam ungkapan emosi negatif maupun ungkapan emosi positif dengan
konteks yang berbeda.
2.2.4 Bentuk Ungkapan Emosi Negatif