40
2.2.7 Kerangka Berpikir
Dalam kehidupan manusia, bahasa mempunyai fungsi dan peran yang sangat penting. Di samping bahasa dapat dianggap berguna sebagai penunjang
pikiran, manusia sering menggunakan bahasanya untuk mengungkapkan diri, artinya untuk mengkaji apa yang dirasakannya tanpa memperhatikan sama sekali
reaksi pendengarnya yang mungkin muncul. Emosi, baik emosi positif maupun nemosi negatif juga dapat diungkapkan melalui bahasa. Akan tetapi, tidak
mungkin semua kata dapat digunakan untuk menyatakan sakit hati, kecewa, terkejut, kagum, dan sebagainya. Untuk itu, dengan menggunakan pengamatan
pada saat bahasa digunakan, akan dapat dibedakan kata-kata yang termasuk dalam ungkapan emosi negatif maupun ungkapan emosi positif dengan konteks yang
berbeda. Berdasarkan uraian tersebut, ada beberapa permasalahan yang akan
dikaji dalam penelitian ini, yaitu mengenai bentuk ungkapan emosi negatif masyarakat Karangawen Demak dalam ranah pasar, fungsi sosial pemakaian
ungkapan emosi negatif dan faktor-faktor yang mempengaruhi pemakaian ungkapan emosi negatif.
Ada beberapa acuan teori yang dipergunakan untuk membahas permasalahan tersebut, yaitu mencakup kajian sosiolinguistik, komponen tutur,
hakikat ungkapan emosi negatif, bentuk ungkapan emosi negatif, fungsi pemakaian ungkapan emosi negatif, dan faktor yang menyebabkan pemakaian
ungkapan emosi negatif.
41
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif deskriptif. Dalam pengumpulan data tersebut, digunakan metode simak dan
cakap. Metode yang digunakan dalam tahap analisis data yaitu metode padan dan metode agih. Setelah data terkumpul, kemudian dianalisis dengan menggunakan
metode informal. Setelah dilakukan beberapa proses tersebut, hasil yang diharapkan dalam
penelitian ini yaitu bentuk ungkapan emosi negatif, fungsi sosial pemakaian ungkapan emosi negatif, dan faktor-faktor yang mempengaruhi munculnya
pemakaian ungkapan emosi negatif. Kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat dilihat pada skema berikut ini.
42
Skema Kerangka Berpikir
Latar belakang
Bahasa dan ungkapan emosi merupakan dua hal yang
berhubungan erat. Salah satu hal yang berhubungan dengan pengungkapan
emosi negatif yaitu makian. Bentuk pemakaian ungkapan emosi negatif
banyak ditemukan di pasar Karangawen Demak.
Masalah
• Bentuk ungkapan emosi negatif
masyarakat pasar Karangawen Demak
• Fungsi sosial pemakaian
ungkapan emosi negatif masyarakat pasar Karangawen
Demak
• Faktor yang mempengaruhi
pemakaian ungkapan emosi negatif masyarakat pasar
Karangawen Demak
Hasil
• Bentuk ungkapan emosi negatif: kata tunggal, kata kompleks yang meliputi kata
berimbuhan, kata majemuk, dan kata ulang, singkatan, frase dan kalimat. •
Fungsi pemakaian ungkapan emosi negatif: menyampaikan perasaan hati, mengejek, menyindir, mengumpat, memanggil, menyuruh memerintah, menasihati,
menghaluskan, dan mengakrabkan. •
Faktor yang mempengaruhi pemakaian ungkapan emosi negatif: faktor psikologi, faktor sosial status sosial, tingkat pendidikan, usia, dan jenis kelamin.
Teori
•
Konsep Sosiolinguistik
•
Komponen Tutur
• Hakikat Ungkapan Emosi Negatif
•
Bentuk Ungkapan Emosi Negatif
• Fungsi Sosial Pemakaian Ungkapan
Emosi Negatif
• Faktor yang Mempengaruhi
Pemakaian Ungkapan Emosi Negatif
Metode
•
Metode Kualitatif Deskriptif
• Metode Pengumpulan Data:
Simak dan Cakap
• Metode Analisis Data: Padan
dan Agih
• Metode Penyajian Hasil:
Metode Informal
43
BAB IV BENTUK, FUNGSI, DAN FAKTOR
PEMAKAIAN UNGKAPAN EMOSI NEGATIF MASYARAKAT PASAR KARANGAWEN DEMAK
Pada bab IV dipaparkan hasil penelitian pemakaian ungkapan emosi negatif masyarakat Karangawen Demak dalam ranah pasar sesuai dengan masalah
dan tujuan penelitian. Hasil penelitian ini meliputi bentuk pemakaian ungkapan emosi negatif masyarakat Karangawen Demak dalam ranah pasar, fungsi sosial
pemakaian ungkapan emosi negatif, dan faktor yang mempengaruhi munculnya pemakaian ungkapan emosi negatif.
4.1. Bentuk Pemakaian Ungkapan Emosi Negatif Masyarakat Karangawen Demak dalam Ranah Pasar
Berdasarkan hasil analisis data, penelitian ini ditemukan berbagai bentuk pemakaian ungkapan emosi negatif masyarakat Karangawen Demak dalam ranah
pasar, yaitu 1 bentuk kata tunggal, 2 bentuk kata kompleks yang terdiri atas kata berimbuhan, kata majemuk, dan kata ulang, 3 bentuk singkatan, 4 bentuk
frase, dan 5 bentuk kalimat.
4.1.1 Ungkapan Emosi Negatif Bentuk Kata Tunggal
Kata-kata makian merupakan salah satu bentuk ungkapan emosi negatif. Kata makian yang berbentuk kata tunggal banyak ditemukan di pasar Karangawen