26 g
= Waktu hijau detik c
= panjang siklus detik Arus lalu lintas Q untuk setiap gerakan Q
LT
, Q
RT
, dan Q
ST
dikonversi dari kendaraan per jam menjadi satuan mobil penumpang smp per-jam dengan
menggunakan ekivalen kendaraan penumpang emp untuk masing-masing pendekat terlindung dan terlawan.
Tabel 2.7 Konversi kendaraan terhadap satuan mobil penumpang Jenis kendaraan
emp untuk tipe pendekat Terlindung
Terlawan Kendaraan Berat KB
1,3 1,3
Kendaraan Ringan KR 1,0
1,0 Sepeda Motor SM
0,2 0,4
Sumber: Departemen P.U. 1997
2.13.2 Derajat Kejenuhan DS
Derajat kejenuhan DS didefinisikan sebagai rasio volume Q terhadap kapasitas C Alamsyah, 2005. Rumus untuk menghitung derajat kejenuhan
adalah: DS = QC
2.16
2.13.3 Panjang Antrian NQ
Panjang antrian adalah banyaknya kendaraan yang berada pada persimpangan tiap jalur saat nyala lampu merah Departemen P.U., 1997.
Parameter ini digunakan untuk perencanaan pengendalian parkir tepi jalan atau angkutan umum stop, panjang kebutuhan perlebaran persimpangan dan panjang
kebutuhan lebar belok kiri boleh langsung. Rumus untuk menentukan rata-rata panjang antrian berdasarkan MKJI 1997, adalah:
Untuk derajat kejenuhan DS 0.5: NQ
1
=
C DS
x DS
DS xCx
5 .
8 1
1 25
,
2
2.17 Untuk DS 0.5 ; NQ
1
= 0 Dimana:
NQ
1
= Jumlah smp yang tersisa dari fase hijau sebelumnya. DS
= Derajat kejenuhan.
27 C
= Kapasitas smpjam Jumlah antrian selama fase merah NQ
2
: NQ
2
=
3600 1
1
masuk
Q x
GRxDS GR
cx
2.18 Dimana:
NQ
2
= Jumlah smp yang datang dari fase merah. GR
= Rasio hijau. c
= Waktu siklus detik. Q
masuk
= Arus lalu lintas yang masuk diluar LTOR smpjam. Jumlah kendaraan antri menjadi :
NQ = NQ
1
+ NQ
2
2.19 Maka panjang antrian kendaraan adalah dengan mengalikan NQ
max
dengan luas rata – rata yang dipergunakan per smp 10 m
2
kemudian dibagi dengan lebar masuknya. NQ
max
didapat dengan menyesuaikan nilai NQ dalam hal peluang yang diinginkan untuk terjadinya pembebanan lebih P
OL
dengan menggunakan Gambar 2.13. untuk perencanaan disarankan P
OL
≤ 5, untuk operasi suatu nilai P
OL
= 5 – 10 mungkin dapat diterima : QL = NQ
max
x 20W
masuk
2.20
Gambar 2.14 Perhitungan jumlah antrian NQ
max
dalam smp
Sumber : Departemen P.U. 1997