Waktu Antar Hijau Waktu Antar Hijau dan Waktu Hilang
15 Titik konflik kritis pada masing-masing fase i adalah titik yang
menghasilkan waktu merah semua sebesar: MERAH SEMUA
2.1 Dimana :
L
EV ,
L
AV
: Jarak dari garis henti ke titik konflik masing-masing untuk kendaraan yang berangkat dan datang m
l
EV
: Panjang kendaraan yang berangkat m V
EV ,
V
AV
: Kecepatan konflik masing-masing untuk kendaraan yang berangkat dan datang mdet
Nilai-nilai yang dipilih untuk V
EV ,
V
AV
dan l
EV
tergantung dari komposisi lalu lintas dan kondisi kecepatan pada lokasi . Nilai-nilai sementara berikut dapat
dipilih dengan ketiadaan aturan di Indonesia akan hal ini. Kecepatan kendaraan yang datang V
AV
: 10 mdtk kendaraan bermotor Kecepatan kendaraan yang berangkat V
EV
: 10 mdtk kendaraan bermotor : 3 mdtk kendaraan tak bermotor
: 1,2 mdtk pejalan kaki Panjang kendaraan yang berangkat l
EV
: 5 m LV atau HV : 2 m MC atau UM
Perhitungan dilakukan untuk semua gerak lalu lintas yang bersinyal tidak termasuk belok kiri jalan terus. Apabila periode merah semua untuk masing-
masing akhir fase telah ditetapkan, waktu hilang LTI untuk simpang dapat dihitung sebagai jumlah dari waktu-waktu antar hijau :
LTI = Σ MERAH SEMUA + KUNING I = ΣIGi 2.2
Panjang waktu kuning pada sinyal lalu lintas perkotaan di Indonesia biasanya adalah 3,0 detik Departemen P.U., 1997.