BAB III METODE PENELITIAN
A. Konsep Penelitian Tindakan Kelas
Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Strategi Listening Team Pada Teori Chasis dan Pemindah Daya Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan
Hasil Belajar Siswa Di SMK PIRI 1 Yogyakarta” adalah Penelitian tindakan kelas Classroom Action Research. Tujuan umum dari penelitian tindakan
kelas bentuk penelitian yang diterapkan disuatu lingkungan lingkup kelas dengan tujuan untuk pengembangan sekolah, prestasi belajar, pengembangan
keahlian mengajar. Penelitian tindakan kelas memiliki karakteristik penting, yaitu bahwa problema yang diangkat adalah problema yang dihadapi oleh
guru di kelas. PTK akan dapat dilaksanakan jika pendidik sejak awal memang menyadari adanya persoalan yang terkait dengan proses dan produk
pembelajaran yang dihadapi di kelas. Secara garis besar, terdapat empat langkah dalam melaksanakan
penelitian tindakan kelas, yaitu: 1. Perencanaan
Kegiatan perencanaan antara lain: identifikasi masalah, perumusan masalah dan analisis penyebab masalah, dan pengembangan intervensi.
Dalam tahap ini, peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Tindakan perencanaan
yang peneliti lakukan antara lain adalah merencanakan identifikasi masalah yang dihadapi guru dan siswa selama proses pembelajaran,
61
rencana penyusunan perangkat pembelajaran, rencana penyusunan alat perekam data, dan merencanakan pelaksanaan pembelajaran kooperatif
dengan strategi pembelajaran listening team. 2. Pelaksanaan
Pelaksanaan intervensi dilaksanakan peneliti untuk memperbaiki masalah. Di sini, langkah-langkah praktis tindakan diuraikan dengan jelas.
Pelaksanaan merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenakan tindakan di kelas. Di sini peneliti melakukan analisis dan
refleksi terhadap permasalahan temuan observasi awal dan melaksanakan apa yang sudah direncanakan pada kegiatan perencanaan.
3. Pengamatan Pengamatan merupakan kegiatan pengambilan data untuk memotret
seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran. Efek dari suatu intervensi terus dimonitor secara reflektif. Kegiatan yang dilakukan pada
tahap pengamatan ini yaitu: pengumpulan data, mencari sumber data, dan analisis data. Pada langkah ini, peneliti selaku pelaku tindakan atau
sebagai pengajar bersama observer melakukan pengamatan terhadap proses belajar mengajar dan aktifitas siswa secara kontinyu.
4. Refleksi Refleksi adalah kegiatan mengulas secara kritis tentang perubahan
yang terjadi pada siswa, suasana kelas, dan guru. Pada tahap ini, peneliti menjawab pertanyaan mengapa dilakukan penelitian, bagaimana
melakukan penelitian, dan seberapa jauh intervensi telah menghasilkan
perubahan secara signifikan. Disini peneliti melakukan analisis dan refleksi terhadap permasalahan dan kendala-kendala yang dihadapi di
lapangan.
B. Tempat dan Waktu Penelitian