melawan penjajah kafir serta para sultan Aceh juga dapat menyebarkan agama Islam ke wilayah-wilayah yang telah berhasil ditaklukkannya.
d. Gerakan Kusyeit
1 Objek Penelitian dan Makna Denotasi
Dalam gerakan kesyeit ini mengingatkan masyarakat tentang rukun haji yaitu sai. Sai merupakan lari-lari kecil dari bukit safa ke marwah yang pertama
sekali dilakukan oleh Siti Hajar.
Gambar 4.5.Hasil Analisis Gerakan Kusyeit
Sumber: Analisis penulis pespektif semiotika Roland Barthes, video Seudati Aceh dari Dinas Perhubungan Pariwisata dan Kebudayaan Kota Lhokseumawe serta
direkomendasi dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Aceh, tahun 2013.
Makna denotasinya pada gerakan ini mengambarkan seluruh anggota tubuh ikut berperan dan para penari berlari-lari kecil.
2 Makna Konotasi dan Mitos
Makna konotasinya dalam gerakan ini dijelaskan para penari menggerakkan seluruh tubuhnya sambil berlari-lari kecil, bagaikan orang yang
sedang Sai antara bukit Safa dan Marwah yang dilakukan oleh jama‟ah haji. Mitosnya menegaskan, Sai ialah berjalan dari bukit Safa ke bukit Marwah dan
sebaliknya, sebanyak tujuh kali yang berakhir di bukit Marwah. Perjalanan dari
bukit Safa ke bukit Marwah dihitung satu kali dan juga dari bukit Marwah ke bukit Safa dihitung satu kali.
Sai adalah suatu rukun haji yang dilakukan oleh umat muslim ketika melakukan ibadah haji. Dalam ibadah sai antara Shafa dan Marwah mengandung
pengertian memohon pertolongan kepada Allah dalam menghadapi kesulitan, dan memohon ampunan dari seluruh perbuatan dosa. Karena, pada tempat itu Allah
telah menghilangkan kesusahan yang menimpa Hajar dan anaknya yang bernama Ismail. Sebab, orang pertama yang melakukan sai antara dua bukit tersebut ialah
ibu Nabi Ismail. Waktu itu, Siti Hajar kebingungan karena anaknya, Nabi Ismail menangis kehausan. Ia mencari air ke sana ke mari untuk minum anaknya.
Kesudahannya, Allah memancarkan sebuah mata air untuk mereka berdua. Mata air tersebut kemudian diberi nama zam-zam. Hampir saja rasa haus itu akan
menghabisi riwayat mereka berdua.
e. Gerakan Tepuk Dada dan Geudham Kaki