Seudatiberdurasi 50 menit 50 detik bersumber dari Dinas Perhubungan, Pariwisata dan Kebudayaan Kota Lhokseumawe bidang Kebudayaan.
3. Wawancara
Teknik pengumpulan data selanjutnya yang dilakukan oleh penulis adalah wawancara. Wawancara merupakan suatu proses interaksi dan
komunikasi. Dalam proses ini, hasil wawancara ditentukan oleh beberapa faktor yang berinteraksi dan mempengaruhi arus informasi. Faktor-faktor
tersebutialah pewawancara, responden, topik penelitian yang tertuang dalam daftar pertanyaan, dan situasi wawancara.
89
Wawancara adalah percakapan antara periset seseorang yang berharap mendapat informasi dan informan seseorang yang diasumsikan
mempunyai informasi penting tentang suatu objek.Wawancara merupakan metode pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi
langsung dari sumbernya.Wawancara dalam riset kualitatif, yang disebut sebagai wawancara mendalam depth interview atau wawancara secara
intensif intensive-interview dan kebanyakan tidak berstruktur.Tujuannya untuk mendapatkan data kualitatif yang mendalam.
90
Oleh karena itu dalam penelitian ini wawancara hanya sebagai data sekunder merupakan data pendukung untuk memudahkan penulis
menganalisis tarian Seudati yang berbentuk file video. Dalam hal ini wawancara diarahkan untuk mendapat jawaban mengenai bagaimana
pesan-pesan komunikasi Islam dalam tarian Tradisional Seudati Aceh analisis Semiotika. Adapun yang menjadi informan nantinya adalah
tokoh masyarakat Aceh, Seniman dan SyekhSeudati.
F. Teknik Pengolahan Data
Dalam mengolah data terdapat beberpa tahap hingga nantinya akan tiba pada prosesanalisis data yang telah di dapat. Tahapan- tahapannya meliputi
editing atau pemeriksaan data.Maksudnya adalah memeriksa atau meneliti
89
Masri Singarimbun, Metodelogi Penelitian Survai Jakarta : LP3ES, 1989, h. 192.
90
Rachmat, Teknik, h. 100
kembali data yang telah dikumpul untuk diteliti.Kemudian ada coding atau pemberian kode terhadap data-data yang telah didapat, misalnya dalam masalah
ini penulis membuat persempitan menjadi ruang lingkup yang lebih sederhana misalnya tarian Seudati yang menyampaikan melalui gerakan mengenai nasehat,
agama, pendidikan dan lainnya.Selanjutnya ada penyederhanaan data dan langkah terakhir adalah mengkode data.
G. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang peneliti gunakan untuk menungkapkan dan menganalisis data adalah menggunakan analisis semiotika semiotical
analysis.Analisis semiotik
adalah ilmu
tentang tanda-tanda.Semiotika
mempelajari sistem-sistem,
aturan-aturan, konvensi-konvensi
yang memungkinkan tanda-tanda tersebut mempunyai arti.
91
Adapun prosedur analisis semiotik yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Roland Barthes.
Analisis dalam penelitian ini adalah pesan-pesan komunikasi Islam dalam tarian tradisional Seudati Aceh. Langkah-langkah analisis yang akan dilakukan
penulis dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan data yang terkumpul dari video “Seudati Aceh” sesuai dengan teori semiotik Roland Barthes. Tanda dan
kode dalam video tersebut akan membangun makna pesan tarian secara utuh, yang terdapat pada tataran denotasi maupun konotasi.
H. Teknik Keabsahan Data
Uji keabsahan data dalam penelitian sering hanya ditekankan pada uji validitas dan realibitas.Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang
terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti.
92
Adapun uji kredibilitas dalam penelitian ini meliputi perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi dan
menggunakan bahan referensi.
91
Rahmat Kriyantono, Teknik, h. 261-262
92
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan RD, h. 269
1. Perpanjangan Pengamatan
Yang dimaksud dengan perpanjangan pengamatan berarti peneliti kembali menganalisis lagi dengan sumber data yang ada maupun yang
baru.Dalam hal ini peneliti mengadakan penelitian dengan beberapa tahapan. Peneliti akan kembali melihat video serta mempelajari makna
yang terkandung dalam “Seudati Aceh” sebanyak beberapa kali. 2.
Meningkatkan Ketekunan Untuk melakukan pengamatan secara lebih cermat dan
berksenimbungan. Dalam hal ini peneliti akan memperluas wawasan mengenai komunikasi Islam melalui buku-buku, jurnal, video, internet dan
ke Khazanahan Aceh. Serta melakukan komunikasi-komunikasi ringan dengan objek yang diteliti.
3. Triangulasi
Dalam pengujian kredibilitas triangulasi diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai
waktu.
93
Dengan demikian dapat dirincikan triangulasi ada tiga yaitu triangulasi sumber, triangulasi teknik pengumpulan data, dan waktu.
Adapun tiangulasi teknik pengumpulan data peneliti dapatkan dari proses menganalisis dari video “Seudati Aceh”. Peneliti juga akan melakukan
observasi melalui suatu pengamatan dengan disertai suatu pencatatan- pencatatan terhadap sasaran atau prilaku objek. Juga ada triangulasi waktu
yang berbeda untuk mengumpulkan data karena keadaan waktu yang berbeda dapat mempengaruhi kredibilitas data.
4. Menggunakan Bahan Referensi
Yang dimaksud bahan referensi disini ialah adanya pendukung untuk membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti.
94
Dalam hal ini peneliti menggunakan video, majalah, jurnal, artikel dan buku yang
berkenaan dengan
Seudati Aceh.
93
Ibid, h. 273
94
Ibid, h. 275
49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN