Peran Bicara dalam Komunikasi

22

2. Peran Bicara dalam Komunikasi

Kemampuan berkomunikasi sangat penting untuk diajarkan pada anak sejak dini. Pada bayi, ketika bayi menemukan bahwa upaya awal untuk berkomunikasi dengan menangis atau dengan menggunakan isyarat tidak selalu dipahami, bayi memiliki motivasi yang kuat untuk belajar berbicara Hurlock, 2000: 177. Anak berusaha belajar bicara karena bayi telah mengetahui bahwa bicara merupakan alat komunikasi yang lebih baik daripada tangisan, isyarat, dan bentuk prabicara lainnya yang telah bayi gunakan sebelumnya. Hurlock 2000 menyatakan bahwa dari banyak cara yang menunjukkan bicara memainkan peran penting dalam kehidupan anak yang paling penting adalah bagaimana bicara mempengaruhi penyesuaian sosial pribadi anak. Kemampuan berkomunikasi dengan orang lain dalam cara yang dapat dipahami penting artinya untuk menjadi anggota kelompok. Anak yang mampu berkomunikasi dengan baik akan diterima lebih baik oleh kelompok sosial dan mempunyai kesempatan yang lebih baik untuk memerankan kepemimpinannya daripada anak yang kurang mampu berkomunikasi atau yang takut menggunakannya. Selain itu, bicara juga berperan dalam penilaian sosial anak. Seperti halnya orang dewasa, anak dinilai oleh anggota kelompok sosialnya dalam kaitannya dengan yang dikatakan dan bagaimana mereka mengatakannya. Latar belakang sosial, asal-usul ras, jenis kelamin, dan banyak karakteristik pribadi lainnya dapat diisyaratkan kepada orang lain melalui bicara Hurlock, 2000: 178. 23 Bicara dapat berpengaruh terhadap pikiran dan perasaan orang lain. Anak- anak yang memberikan komentar menghina atau mengatakan hal-hal yang tidak menyenangkan tentang orang lain membuatnya tidak populer bagi temannya bermain dan bagi orang dewasa. Sebaliknya, mengatakan hal-hal yang menyenangkan, mempertinggi kesempatan anak-anak untuk diterima orang lain. Selain itu, bicara juga dapat berpengaruh terhadap perilaku orang lain. Anak yang berbicara cukup baik dan dengan keyakinan dapat mempengaruhi teman sebayanya untuk berbuat seperti yang dikehendakinya, lebih baik daripada anak yang berbicara ragu-ragu dan dengan perbendaharaan kata terbatas atau tata bahasanya jelek. Salah satu karakteristik anak yang akan menjadi pemimpin adalah kemampuan bicaranya lebih baik daripada anggota kelompok yang lainnya Hurlock, 2000: 178. Menurut Ridgeway, Waters, Kuczas dalam Santrock, 2007: 17 pada masa kanak-kanak awal kemampuan untuk berbicara mengenai emosi diri dan orang lain meningkat. Pada rentang usia 2-4 tahun, terjadi penambahan yang pesat mengenai jumlah istilah yang digunakan untuk menggambarkan emosi. Ketika menginjak usia 4-5 tahun, anak-anak mulai menunjukkan peningkatan dalam merefleksi emosi. Anak juga mulai memahami bahwa kejadian yang sama dapat menimbulkan perasaan yang berbeda terhadap orang yang berbeda. Lebih dari itu, anak juga mulai menunjukkan kesadaran bahwa mereka harus mengatur emosinya untuk memenuhi standar sosial untuk dapat diterima oleh orang lain. Jadi dapat disimpulkan bahwa keterampilan berbicara memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan anak. Selain untuk alat berkomunikasi dengan 24 orang lain, peran bicara yang paling penting adalah bagaimana bicara dapat mempengaruhi penyesuaian sosial pribadi anak. Dalam berbicara juga harus memperhatikan keadaan atau emosi orang lain agar tidak tersinggung dengan apa yang diucapkan serta mengatur emosi diri sendiri untuk memenuhi standar sosial. Keterampilan berbicara ini sangat diperlukan ketika anak bersosialisasi dengan orang lain terutama dengan kelompok teman sebaya.

3. Faktor-faktor yang Dijadikan Ukuran Kemampuan Berbicara