58
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di TK KKLKMD Sidomaju pada bab ini membahas tentang hasil penelitian dari keterampilan berbicara dan
penerimaan teman sebaya anak kelompok B.
1. Deskripsi Data Hasil Observasi Keterampilan Berbicara
Penelitian ini menggunakan observasi untuk mengetahui keterampilan berbicara anak kelompok B di TK KKLMD Sidomaju. Data hasil observasi
keterampilan berbicara disajikan pada tabel berikut: Tabel 3. Data Hasil Observasi Keterampilan Berbicara
No. Nama Anak
Skor Akhir No.
Nama Anak Skor Akhir
1.
R I W L 8,67
19.
B A R L 10,67
2.
F N S L 9
20.
A R N P 11
3.
R A M L 11,33
21.
L A L 9
4.
T A A P 9,67
22. D Y P P
11,33 5.
A R M P 9,67
23. Z S P
10 6.
R N A L 10,33
24. H A D P
9 7.
E S L 11,67
25. A N Z P
10,33 8.
H Z Z L 11,67
26. G K R L
10,67 9.
A M N P 10,67
27. F N H L
12 10.
A N L 11,33
28. Q Z A P
8,33 11.
M Z L 11,33
29. N F P
12 12.
K Z R P 12
30. S N S P
11 13.
A B R P 11,67
31. R B I L
9,67 14.
R E L 8,33
32. R A P L
12 15.
L A H L 12
33. S H P
4,67 16.
R R P P 9,33
34. I C N L
9,67 17.
A A M L 10,33
35. V L
4 18.
W A P P 8,33
Terdapat dua aspek yang menjadi fokus utama untuk diobservasi yang terdiri dari aspek kebahasaan, yaitu pengucapan dan diksi serta aspek
nonkebahasaan, yaitu keberanian dan kelancaran. Anak mendapatkan skor untuk
59 keterampilan berbicara yang diperoleh dari gabungan skor kebahasaan dan
nonkebahasaan. Setiap aspek memiliki skor tertinggi 3 dan terendah 1. Dari penskoran tersebut diperoleh skor maksimal tiap anak 12 dan skor minimal 4.
Rentang skor 4-12 diklasifikasi menjadi tiga kategori, yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Hal ini menggambarkan tingkat keterampilan berbicara anak.
Pengkategorian dilakukan dengan mencari mean hipotetik dan deviasi standar hipotetik
Suharsimi Arikunto,
2009: 263.
Berikut langkah-langkah
pengkategorian: a. Menghitung mean hipotetik µ, dengan rumus:
µ = i max + i min ∑k, diperoleh mean sebesar 8
b. Menghitung deviasi standar hipotetik σ, dengan rumus:
σ =
6
X max – X min, diperoleh standar deviasi sebesar 1,33
c. Pengkategorian Tabel 4. Rumus Kategori Keterampilan Berbicara
Rumus Kategori
Skor Skala X Mean + 1 SD
Tinggi X 9,33
Mean – 1 SD X ≤ Mean + 1 SD
Sedang 6,67 X ≤ 9,33
X Mean – 1 SD
Rendah X 6,67
d. Analisis persentase Tabel 5. Hasil Persentase Variabel Keterampilan Berbicara
Variabel Kategori
Kriteria Frekuensi
Persentase Penerimaan
Teman Sebaya Tinggi
X 9,33 25
71,43 Sedang
6,67 X ≤ 9,33 8
22,86 Rendah
X 6,67 2
5,71 Jumlah
35 100
60 Hasil analisis data menunjukkan bahwa 25 anak 71,43 memiliki keterampilan
berbicara tinggi, 8 anak 22,86 memiliki keterampilan berbicara sedang, dan 2 anak 5,71 memiliki keterampilan berbicara rendah. Jika dibuat dalam bentuk
diagram, maka hasil persentase variabel keterampilan berbicara adalah sebagai berikut:
Gambar 2. Pie Chart Persentase Kategori Keterampilan Berbicara
2. Deskripsi Data Hasil Sosiometri Penerimaan Teman Sebaya