56 dilakukan dengan cara melihat nilai signifikansi. Jika nilai signifikansi lebih
besar dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang linier secara signifikan antara variabel keterampilan berbicara X dengan variabel
penerimaan teman sebaya Y.
2. Uji Hipotesis
Terdapat beberapa tahap yang harus dilakukan dalam melakukan pengujian hipotesis, yaitu sebagai berikut Bambang Prasetyo Lina Miftahul
Jannah, 2005: 207: a. merumuskan hipotesis Ho dan Ha;
b. menetapkan tes statistik yang akan digunakan; c. menentapkan tingkat signifikansi;
d. melakukan perhitungan statistik; e. mengambil kesimpulan.
Hipotesis yang diajukan dalam penguhian hipotesis dalam penelitian ini adalah hipotesis kerja Ha yaitu terdapat hubungan yang positif dan signifikan
antara keterampilan berbicara dengan penerimaan teman sebaya anak kelompok B di TK KKLKMD Sidomaju Plebengan Bantul. Dari hipotesis tersebut diubah
ke dalam bentuk hipotesis nihil Ho yang menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara keterampilan berbicara dengan
penerimaan teman sebaya anak kelompok B di TK KKLKMD Sidomaju Plebengan Bantul. Dalam penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara
keterampilan berbicara dengan penerimaan teman sebaya digunakan teknik
57 analisis statistik korelasional yaitu menggunakan teknik analisis statistik korelasi
product moment dari Karl Pearson dengan bantuan program SPSS. Dari hasil perhitungan dapat diketahui hubungan antara keterampilan
berbicara dan penerimaan teman sebaya. Menurut Sugiyono 2013: 183, untuk memberi interpretasi terhadap kuatnya hubungan antara kedua variabel, maka
dapat digunakan pedoman sebagai berikut: Tabel 2. Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
Sangat rendah 0,20
– 0,399 Rendah
0,40 – 0,599
Sedang 0,60
– 0,799 Kuat
0,80 – 1,00
Sangat kuat
58
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di TK KKLKMD Sidomaju pada bab ini membahas tentang hasil penelitian dari keterampilan berbicara dan
penerimaan teman sebaya anak kelompok B.
1. Deskripsi Data Hasil Observasi Keterampilan Berbicara
Penelitian ini menggunakan observasi untuk mengetahui keterampilan berbicara anak kelompok B di TK KKLMD Sidomaju. Data hasil observasi
keterampilan berbicara disajikan pada tabel berikut: Tabel 3. Data Hasil Observasi Keterampilan Berbicara
No. Nama Anak
Skor Akhir No.
Nama Anak Skor Akhir
1.
R I W L 8,67
19.
B A R L 10,67
2.
F N S L 9
20.
A R N P 11
3.
R A M L 11,33
21.
L A L 9
4.
T A A P 9,67
22. D Y P P
11,33 5.
A R M P 9,67
23. Z S P
10 6.
R N A L 10,33
24. H A D P
9 7.
E S L 11,67
25. A N Z P
10,33 8.
H Z Z L 11,67
26. G K R L
10,67 9.
A M N P 10,67
27. F N H L
12 10.
A N L 11,33
28. Q Z A P
8,33 11.
M Z L 11,33
29. N F P
12 12.
K Z R P 12
30. S N S P
11 13.
A B R P 11,67
31. R B I L
9,67 14.
R E L 8,33
32. R A P L
12 15.
L A H L 12
33. S H P
4,67 16.
R R P P 9,33
34. I C N L
9,67 17.
A A M L 10,33
35. V L
4 18.
W A P P 8,33
Terdapat dua aspek yang menjadi fokus utama untuk diobservasi yang terdiri dari aspek kebahasaan, yaitu pengucapan dan diksi serta aspek
nonkebahasaan, yaitu keberanian dan kelancaran. Anak mendapatkan skor untuk