Penelitian Terdahulu Kerangka Konseptual Hubungan Motivasi dengan Kinerja Karyawan.

2.3.4 Tujuan Penilaian Kinerja

Menurut Dessler 2006:325 penilaian kinerja dilakukan untuk: 1. Evaluasi hasil kerja setelah melakukan pelatihan Penilaian harus memberikan peran yang terintegrasi dalam proses manajemen kinerja pengusaha, penilaian kinerja memberikan manfaat setelah melakukan pelatihan. 2. Perencanaan perbaikan jika tujuan belum tercapai Penilaian memungkinkan atasan dan bawahan menyusun sebuah rencana untuk mengoreksi semua kekurangan yang ditemukan dalam penilaian dan untuk menegaskan hal-hal yang telah dilakukan dengan benar oleh bawahan. 3. Penunjang perencanaan karier Penilaian harus melayani tujuan perencanaan karier dengan memberikan kesempatan meninjau rencana karier karyawan dengan memerhatikan kekuatan dan kelemahannya secara spesifik.

2.4 Penelitian Terdahulu

Asril 2012 meneliti “Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT. Reza Friska Pratama Medan”. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan meteode kualitatif dengan menggunakan analisis linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi dan disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Reza Friska Pratama Medan. Dari hasil pengujian koefisian determinasi r 2 menunjukkan bahwa hubungan antara motivasi dan disiplin kerja Universitas Sumatera Utara terhadap kinerja karyawan sebesar 65,4, yang artinya ada hubungan yang erat, dan sisanya tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Amalia 2012 melakukan penelitian “Pengaruh Budaya Kerja dan Komitmen terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Bank Sumut Cabang Utama Medan. Jenis penelitian ini adalah asosiatif dengan menggunakan analisis linier berganda, hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh positif dan signifikan antara budaya kerja dan komitmen terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank Sumut Cabang Utama Medan. Dari hasil pengujian koefisien determinan r 2 diperoleh nilai 0,662, yang artinya ada hubungan yang erat antara budaya kerja dan komitmen terhadap kinerja karyawan sebesar 66,2, dan sisanya tidak diteliti dalam penelitian ini.

2.5 Kerangka Konseptual

Motivasi yang diberikan kepada karyawan diharapkan dapat meningkatkan kinerja karyawan yang akan berdampak positif terhadap kemajuan perusahaan. Sedangkan Komitmen karyawan sangat penting bagi perusahaan untuk mengukur sejauh mana tingkat kesetiaan dan kecintaan setiap karyawan untuk menjalankan dan mentaati setiap kebijakan dan ketentuan yang di tetapkan oleh perusahaan. Kinerja merupakan acuan akhir untuk mengetahui sejauh mana pemberian motivasi dan komitmen karyawan dapat terlaksana dan memberikan hasil yang baik dari sebelumnya.

a. Hubungan Motivasi dengan Kinerja Karyawan.

Teori motivasi merupakan suatu pandangan yang dapat digunakan dan sebagai acuan untuk memberikan motivasi kepada setiap karyawan yang ada Universitas Sumatera Utara didalam perusahaan tersebut. Motivasi dapat mempengaruhi karyawan untuk berperilaku baik, oleh karena itu motivasi yang tinggi akan memberikan kinerja yang baik bagi perusahaan. Seorang karyawan yang termotivasi akan bersemangat dalam mengerjakan pekerjaan yang diberikan kepadanya. Sebaliknya karyawan yang memilki motivasi rendah akan merasa tidak nyaman dan merasa tidak senang dengan pekerjaannya. Menurut Rivai 2008:455, motivasi adalah serangkaian sikap dan nilai- nilai yang mempengaruhi individu untuk mencapai hal yang spesifik sesuai dengan tujuan individu. Sedangkan menurut Robbins 2006:156, motivasi merupakan suatu proses yang menyebabkan intensitas individu, dalam usaha mengarahkan secara terus menerus untuk mencapai tujuan. Dengan motivasi yang dimiliki oleh setiap karyawan diharapkan bersama-sama dapat mewujudkan tujuan perusahan.

b. Hubungan Komitmen Karyawan dengan Kinerja Karyawan