Pengambilan Keputusan Strategi HASIL PENELITIAN

Adapun beberapa aspek tersebut dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.3 Faktor eksternal Doorsmeer Saudara Peluang Opportunity Ancaman Threat Aspek Pasar 1. Target pasar yang luas tidak memandang status, gaya hidup, penghasilan, maupun umur dan gender Aspek Kompetitor 1. Timbulnya pesaing baru Aspek Kompetitor 1. Tidak memiliki pesaing dalam usaha yang sejenis Aspek Pemerintah 1. Kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM Bahan Bakar Minyak Aspek Pemasok 1. Pemasok yang selalu menyediakan kebutuhan Doorsmeer Saudara 2. Rendahnya daya tawar pemasok Banyak penjual bahan baku yang dibutuhkan Sumber: hasil penelitian, Februari 2014

4.4 Pengambilan Keputusan Strategi

Melakukan Perumusan dengan Matriks IFAS dan EFAS 1. Matriks IFAS Pada faktor – faktor yang tertera pada tabel 4.2 dimasukkan kedalam matriks IFAS. Dengan tahap – tahap sebagai berikut: memberikan bobot pada masing – masing faktor dengan skala 1,0 paling penting hingga 0,0 tidak penting berdasarkan pengaruh faktor-faktor tersebut dalam usaha ini. Lalu menghitung rating untuk masing – masing faktor dengan skala mulai dari 4 outstanding sampai dengan 1 poor, berdasarkan pengaruh terhadap usaha ini. Lalu mengalikan bobot dan rating sehingga memperoleh pembobotan. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4 Matriks IFAS Internal Factors Analysis Summary Faktor-faktor Internal Bobot Rating Bobot x Rating Komentar Strengths S Aspek Sumber daya manusia a. Tanggap terhadap pelanggan 0,12 3 0,36 Kunci pelayanan b. Fisik yang kuat 0,09 2 0,18 Baik, cenderung turun c. Teliti dalam kebersihan 0,12 3 0,24 Kualitas yang harus tetap dijaga Aspek Kegiatan operasional a. Ketersediaan bahan baku 0,08 2 0,16 Hubungan yang baik namun tidak terikat b. Kecepatan dan kebersihan yang terjamin 0,12 3 0,36 Kualitas kunci sukses Aspek Pemasaran a. Lokasi yang strategis 0,12 4 0,48 Menentukan reputasi usaha b. Harga yang sesuai 0,06 2 0,12 Harga ditentukan oleh biaya c. Fasilitas tempat tunggu yang nyaman 0,03 2 0,06 Dapat disesuaikan Aspek Keuangan a. Modal yang rendah 0,03 2 0,06 Tidak memerlukan modal yang besar b. Menejemen keuangan yang tidak rumit 0,02 1 0,02 Pemilik yang mengatur keuangan c. memiliki catatan keuangan 0,04 2 0,08 Laporan keuangan sederhana namun dibutuhkan Sub Total 0,83 2,12 Weakness W Aspek Sumber daya manusia a. Karyawan tidak disiplin 0,04 2 0,08 Perlu diperhatikan Aspek Kegiatan Operasional a. Penggunaan alat yang masih minim 0,06 1 0,06 Perlu diperhatikan b. Tidak ada hak paten intangibility 0,04 1 0,04 Perhatikan Universitas Sumatera Utara Aspek Pemasaran a. Tidak melakukan pemasaran yang besar 0,03 2 0,06 Tanpa pemasaran usaha tetap berjalan Sub Total 0,17 0,24 TOTAL 1,00 2,36 Sumber: Hasil Penelitian, Februari 2014 Dari hasil analisis pada matriks IFAS Internal Factors Analysis Summary, Strength S memiliki faktor yang paling menonjol yaitu faktor dari lokasi yang strategis dengan nilai sub total 2,12. Dan pada Weakness W, memiliki nilai sub total 0,24 dengan faktor yang menonjol adalah faktor penggunaan alat yang masih minim dan karyawan yang tidak disiplin. 2. Matriks EFAS Pada faktor – faktor yang tertera pada tabel 4.3 dimasukkan kedalam matriks EFAS. Dengan tahap – tahap sebagai berikut: memberikan bobot pada masing – masing faktor dengan skala 1,0 paling penting hingga 0,0 tidak penting berdasarkan pengaruh faktor-faktor tersebut dalam usaha ini. Lalu menghitung rating untuk masing – masing faktor dengan skala mulai dari 4 outstanding sampai dengan 1 poor, berdasarkan pengaruh terhadap usaha ini. Lalu mengalikan bobot dan rating sehingga memperoleh pembobotan. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5 Matriks EFAS Eksternal Factors Analysis Summary Faktor- faktor Eksternal Bobot Rating Bobot x Rating Komentar Opportunities O Aspek Pasar a. target pasar yang luas 0,20 4 0,80 Diperhatikan, di pergunakan. Aspek Kompetitor pesaing a.Tidak memiliki pesaing 0,25 4 1,00 Diperhatikan Aspek Pemasok a. Pemasok yang selalu menyediakan bahan baku 0,15 1 0,15 Tidak selalu terikat b. Rendahnya daya tawar pemasok 0,08 3 0,24 diperhatikan Sub Total 0,68 2,19 Threaths T Aspek Kompetitor a. Timbulnya pesaing baru 0,22 1 0,22 Perlu hati- hati Aspek Pemerintah a. Kebijakan kenaikkan BBM bahan bakar minyak 0,10 2 0,20 Perhatikan Sub Total 0,32 0,42 TOTAL 1,00 2,61 Sumber: Hasil Peneletian, Februari 2014 Dari hasil analisis yang dilakukan, maka faktor opportunity memiliki sub total 2,19 dengan menunjukkan faktor tidak memiliki pesaing yang paling menonjol dari pada faktor yang lainnya. Lalu, pada faktor threat memiliki subtotal sebesar 0,42 yang paling menonjol adalah faktor timbulnya pesaing baru. Universitas Sumatera Utara Setelah melakukan pembobotan IFAS dan EFAS maka, hasil pembobotan akan dijumlahkan dalam tabel berikut: Tabel 4.6 Matriks IFAS+EFAS Sub Total Strength = 2,12 Sub Total Weakness = 0,24 Sub Total Opportunity = 2,19 Sub Total Threat = 0,42 Total S+O = 4,31 Total W+T = 0,66 Sumber: Hasil Penelitian, 2014 Dari hasil penjumlahan IFAS+EFAS pada tabel 4.6 bahwa total S+O W+T , maka faktor strategis kekuatan dan peluang mendukung tercapainya jalan keluar dari pokok permasalahan yang ada untuk mendapatkan rekomendasi yang diharapkan. Dapat digambarkan dalam diagram analisis SWOT pada tabel berikut: Gambar 4.2 Diagram Analisis SWOT Doorsmeer Saudara 3. Mendukung Strategi Trun Around 1. Mendukung Strategi Agresif 4. Mendukung Strategi Defensif 2. Mendukung Strategi Diversifikasi Sumber: Hasil Penelitian, Februari 2014 kekuatan 2,12 kelemahan 0,24 ancaman 0,42 Peluang 2,19 Universitas Sumatera Utara Dari hasil diagram SWOT menunjukkan bahwa strategi yang dibutuhkan oleh usaha jasa cuci sepeda motor Doorsmeer Saudara adalah strategi kebijakan pertumbuhan yang agresif Growth Oriented Strategi. Karena usaha jasa cuci sepeda motor Doorsmeer Saudara memiliki peluang dan kekuatan. Sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada dengan kekuatan yang mendukung. Adapun strategi ditunjukkan dalam matriks SWOT yang menunjukkan kekuatan dan peluang usaha untuk menetapkan strategi – strategi yang akan digunakan oleh usaha jasa cuci sepeda motor Doorsmeer Saudara. Memperlihatkan aspek-aspek kekuatan dan peluang dari usaha jasa cuci sepeda motor Doorsmeer saudara dijadikan satukan untuk mendapatkan cara yang digunakan untuk mengembangkan usaha jasa cuci sepeda motor Doorsmeer Saudara Universitas Sumatera Utara Berikut adalah Matriks SO dari penggabungan IFAS+EFAS dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.7 Matriks SO Doorsmeer Saudara lnternal Eksternal Kekuatan Strenght Peluang Opportunitie Aspek SDM a. Tanggap terhadap pelanggan b. fisik yang kuat c. teliti dalam kebersihan Aspek Kegiatan Operasional a. Ketersediaan bahan baku b. Kebersihan dan kecepatan yang terjamin Aspek Pemasaran a. lokasi yang strategis b. Harga yang sesuai c. Fasilitas temapt tunggu yang nyaman Aspek Keuangan a. modal yang rendah b. Menejemen keuangan yang tidak rumit c. Memiliki cacatan keuangan Aspek Pasar a. target pasar yang luas 1.Meningkatkan kualitas kebersihan dan kecepatan 2.Merubah sistem bekerja 3.Memberikan pelayanan yang lebih dari yang diharapkan 4.Melakukan pemasaran yang lebih baik 5.Menjalin hubungan komunitas motor 6. Memberlaku kan vocher gratis 7. Melalukan sistem pembukuan yang praktis namun bermanfaat besar Aspek Kompetitor a.Tidak memiliki pesaing 8.Selalu mewaspasi pesaing yang muncul dimasa mendatang 9. Menciptakan pelayan yang berbeda dengan usaha sejenis lainnya 10. Membuat fasilitas tempat tunggu yang lebih nyaman 11.Sistem Upah yang rata dan standar Aspek Pemasok a. Pemasok yang selalu menyediakan bahan baku b. Rendahnya daya tawar pemasok. 12.Selalu menjalin kerjasama yang baik dengan para pemasok yang harga dibawah rata-rata. Sumber: Hasil Penelitian, Februari 2014 Universitas Sumatera Utara Adapun rincian dari strategi yang harus diterapkan oleh usaha jasa cuci sepeda motor Doorsmeer Saudara setelah melakukan perumusan strategi dengan pendekatan analisis SWOT, yaitu: 1. Meningkatkan kualitas kebersihan dan kecepatan Yang dimaksud dengan meningkatkan kualitas dan kecepatan adalah karyawan dituntut untuk selalu memberikan hasil yang maksimal. Hasil maksimal adalah hasil jasa yang lebih dari harapan pelanggan maupun konsumen. Kecepatan merupakan hal yang terpenting karena pelanggan dan konsumen selalu menginginkan hasil jasa cucian yang maksimal dan dalam waktu yang singkat. 2. Merubah sistem kerja Setelah mendapatkan karyawan yang sesuai, maka sistem kerja dapat diatur oleh pemilik usaha dengan memberlakukan sistem kerja yang adil untuk karyawan – karyawan yang bekerja. Dengan menjaga kecemburuan yang mungkin timbul diantara karyawan, menciptakan pemerataan keahlian dalam bekerja masing – masing karyawan, memberikan motivasi agar tercipta rasa tanggung jawab akan tugas masing-masing, memberlakukan sistem gaji yang adil dengan memberikan gaji pokok atau dengan sistem bagi hasil atau dengan keduanya. Dan menyesuaikan penggajian dengan jangka waktu perhari, perminggu atau perbulan. Dengan menyesuaikan omzet yang diperoleh. 3. Memberikan pelayanan yang lebih dari diharapkan Memberikan pelayanan yang lebih diharapkan dengan selalu menganggap konsumen adalah raja. Memberikan pelayanan yang lebih merupakan suatu Universitas Sumatera Utara keharusan dalam menjalakan bisnis jasa. Jika lebih dari yang diharapkan akan memberikan keuntungan bagi usaha jasa ini dan akan memberikan rasa puas terhadap konsumen dan pelanggan. Maka pasien yang datang yang hanya sekali datang akan terus menerus datang untuk menggunakan jasa usaha cuci sepeda motor. 4. Melakukan program pemasaran yang lebih baik Melakukan program pemasaran yang lebih adalah melakukan promosi yang sederhana namun membawa hasil yang baik untuk usaha jasa cuci sepeda motor. Beberapa hal yang harus dilakukan adalah menentukan target pasar agar dapat menetukan apa yang menjadi fasilitas, pelayanan, sarana, serta harga yang diberlakukan. Menetukan target pasar menengah atau kebawah atau keatas. Melakukan penyebaran brosur tentang pelayan usaha jasa, lokasi, dan harga. Melakukan promosi dengan menggunakan internet. Membuat spanduk yang terbaru agar pelanggan atau konsumen yang mengunjungi dapat mengenal keberadaan usaha jasa cuci sepeda motor Doorsmeer Saudara. 5. Menjalin hubungan dengan komunitas sepeda motor Hal baik jika pemiliki menjalin hubungan baik dengan komunitas motor jenis apapun. Akan memberikan efek positif pada usaha jasa cuci sepeda motor Doorsmeer Saudara. Karena komunitas motor selalu memperhatikan perawatan akan sepeda motornya. Maka peluang bagi pemilik memberikan jasa cuci sepeda motor serta fasilitas yang nyawan untuk komunitas ini berkumpul di Doorsmeer Saudara. Universitas Sumatera Utara 6. Memberikan voucher gratis Pemberian vocher gratis akan diberikan kepada para pelanggan yang telah menggunakan jasa cuci sepeda motor. Misalkan, setiap pelanggan yang menggunakan jasa cuci sepeda motor, akan mendapatkan kartu anggota yang dimana ditandai tanggal, bulanmdan tahun penggunaan jasa, setelah mengumpulkan hingga sepuluh kali penggunaan jasa akan mendapatkan gratis penggunaan jasa dalam kurun waktu tertentu. 7. Melakukan sistem pembukuan yang lebih praktis namun bermanfaat besar Catatan keuangan saja tidak cukup untuk mengetahui kegiatan keuangan yang dilakukan oleh usaha. Maka dari itu laporan keuangan adalah salah satu yang dapat membantu pelaku usaha dalam melakukan evaluasi dalam aspek keuangan. Dibutuhkan orang yang ahli dalam bidang ilmu akuntansi untuk membuat laporan keuangan. Laporan keuangan sangat penting karena akan memudahkan pemilik usaha dalam melakukan penentuan pengeluaran dari pendapat yang diperoleh. Yang dimaksud dengan praktis adalah melakukan pencatatan perharian pada setiap pemasukan yang diterima dan melakukan penjumlahan pada seluruh pemasukan serta melakukan pencatatan pada setiap pengeluaran. Lalu pada setiap bulannya menentukan berapa pengeluaran dan penerimaan yang diterima dan mendapatkan hasil laba yang diterima. Maka sistem penggajian tidak rumit dilakukan. 8. Selalu mewaspadai pesaing yang akan muncul dimasa yang akan datang Pesaing akan muncul ketika usaha jasa cuci sepeda motor Doorsmeer saudara tidak mampu lagi menampung pelanggan. Maka, pesaing akan melakukan Universitas Sumatera Utara melakukan hal yang sama untung mendapat keuntungan dari peluang yang ada. Maka dari itu, pemilik harus teliti dalam bertindak. Dengan adanya masalah itu, maka hal yang harus diperhatikan adalah karyawan yang harus ditambah. 9. Menciptakan pelayanan yang berbeda dengan usaha sejenis lainnya Dalam usaha jasa selalu membicarakan tentang kualitas pelayanan. Pelayan merupakan ujung tombak dari usaha jasa itu berhasil atau tidak. Meciptakan pelayan yang berbeda dengan usaha sejenis lainnya adalah dengan memberikan saran akan perawatan sepeda motor pelanggan dan konsumen, memberikan solusi yang terbaik untuk konsumen dalam perawatan sepeda motor, dengan memenuhi segala keinginan pelanggan dan konsumen dalam perawatan sepeda motornya. 10. Membuat fasilitas ruang tunggu yang nyaman Mensiasati kebosanan pelanggan yang menuggu sepeda motor yang sedang dicuci adala dengan memberikan fasilitas ruang tunggu yang nyaman. Seperti menyediakan layanan wifi dan televisi, atau dengan memberikan layanan pesan makanan dan minuman untuk pelanggan dan konsumen yang bosan menunggu. 11. Sistem upah yang standar Sistem penggajian yang rata dan standar adalah sistem upah kerja agar karyawan menjadi loyal terhadap hasil jasa yang dihasilkan oleh karyawan. Memberlakukan sistem gaji yang adil dengan memberikan gaji pokok atau dengan sistem bagi hasil atau dengan keduanya. Dan menyesuaikan penggajian dengan Universitas Sumatera Utara jangka waktu perhari, perminggu atau perbulan. Dengan menyesuaikan omzet yang diperoleh. Sistem bagi hasil dengan perhitungan seberapa persen untuk karyawan dan pemilik usaha misalkan, 50:50 ; 40:60 ; atau 30:70 dari harga yang ditetapkan. Atau dengan menentukan gaji pokok yang didapatkan perbulan yang ditentukan pemilik atas kesepakatan oleh karyawan dan pemilik usaha. Sesuai dengan omzet yang didapat perbulan. 12. Selalu menjalin kerjasama yang baik dengan para pemasok yang harga dibawah rata-rata. Dengan mendapatkan bahan baku yang memiliki harga dibawah rata-rata atau dibawah rata-rata, pemilik akan mendapatkan keuntungan sedikit lebih dari biasanya. Pemasok juga akan mendatangi usaha jasa ini dengan sendirinya jika akan menawarkan bahan baku yang dibutuhkan oleh usaha jasa ini dengan harga yang relatif murah atau dibawah standar. Dari beberapa strategi yang diperoleh dari analisis SWOT Strenght, Weakness, Oppoturnity, Threat dalam matriks SO Strenght Oppoturnity maka pelaku usaha dapat melakukan pemilihan strategi yang akan digunakan, lalu pelaku usaha dapat melakukan keseluruhan langkah strategi atau beberapa strategi dilakukan secara bertahap. Setelah itu melakukan evaluasi untuk memberikan koreksi dan perbaikan dalam setiap langkah strategi yang digunakan. Universitas Sumatera Utara

4.5 Pembahasan